Chen Feiyu terlihat merengut dengan keadaan telanjang, pemuda itu telungkup diatas ranjang dengan wajah tenggelam dibantal dan tubuh telanjangnya tidak tertutupi apapun.
Luo Yunxi menghela napas, ia sudah memakai pakaiannya setelah mereka membersihkan diri tadi. Ia duduk di pinggiran ranjang lalu mengusap lembut kepala kekasihnya.
"Kau masih marah?"
"Xi-ge tidak menyayangiku." ujar Chen Feiyu
Luo Yunxi tertawa lembut, ia menunduk lalu mengecup surai hitam kekasihnya, "Aku menyayangimu sayang, jangan seperti ini, pakai dulu bajumu oke? Kau bisa sakit jika terus telanjang."
Chen Feiyu menggeleng keras kepala, ia menolehkan kepalanya tidak ingin menatap kekasihnya lalu menjawab dengan nada kesalnya, "Tidak."
Luo Yunxi menggeleng melihat betapa kekanakan tingkah kekasihnya, pemuda itu marah hanya karena melihat adegan ciuman antara ia dan Bai Lu di drama terbarunya. Chen Feiyu sudah begini sejak 30 menit lalu, ia tidak ingin bangun dan terus mengatakan bahwa Luo Yunxi sudah tidak menyayanginya.
"Arthur.."
"Tidak. Xi-ge tidak menyayangiku, Xi-ge tidak menyayangiku, Xi-ge tidak menyayangiku."
Pemuda itu mengucapkan kata-kata itu berulang kali seakan tidak puas jika hanya mengatakannya satu kali, Luo Yunxi mengambil selimut di kaki Chen Feiyu ia memakaikan selimut itu ke tubuh kekasihnya, setelah itu si manis memeluk tubuh besar kekasihnya yang terbalut selimut, "Sayang, ciuman itu hanya untuk profesional dan kebutuhan drama. Arthur-ku bahkan bisa melakukan yang lebih daripada ciuman tidak berharga itu."
Chen Feiyu masih merengut, ia menjawab dengan nada merengek, "Tetap saja. Xi-ge sudah dua kali bermain drama dengan wanita itu, aku tidak suka, tidak suka, tidak suka. Xi-ge menyukainya ya makanya kalian menjadi pemeran utama sebagai pasangan lagi kali ini?"
Luo Yunxi tersenyum, ia naik keatas ranjang dan mencondongkan tubuhnya untuk menatap Chen Feiyu yang tidak ingin menatapnya, ia mengecup lembut pipi kekasihnya lalu dagunya ia topangkan di bahu pemuda itu.
"Seumur hidupku aku hanya menyukaimu, aku tidak pernah menyukai laki-laki atau wanita manapun sayang. Aku tidak pernah menyukai Bai Lu, maafkan aku, setelah ini aku tidak akan menerima tawaran drama bersamanya lagi ya sayang? Arthur-ku setuju?"
Chen Feiyu berpikir beberapa saat dan akhirnya mengangguk setuju, namun wajahnya masih cemberut. Luo Yunxi tertawa melihat kegemasan kekasihnya, ia mengecup pipi Chen Feiyu sekali lagi lalu mengusap punggungnya, "Ayo pakai bajumu setelah itu kita turun, kau harus makan."
Pemuda itu menurut, ia berbalik menjadi berbaring terlentang dan selimut yang menutupi tubuhnya tersingkap hingga bagian bawahnya terlihat. Wajah Luo Yunxi memanas, ia dengan panik menutupi bagian bawah kekasihnya lalu menatapnya garang.
"Kau.. kau sudah sebesar ini masih tidak tahu malu?!"
Chen Feiyu cemberut namun pemuda itu memeluk kekasihnya lalu menenggelamkan wajah di dadanya dan bertanya ngawur, "Xi-ge risih denganku ya?"
Luo Yunxi menghela napas, ia merasa Chen Feiyu sangat sensitif sejak kemarin. Akhirnya si manis mengusap lembut surai hitam kekasihnya lalu mencium keningnya, "Tidak sayang, bukan begitu maksudku. Sekarang pakai pakaianmu dulu ya? Aku akan mengambilkannya."
Chen Feiyu mengangguk, ia membiarkan kekasihnya pergi ke walk in closet untuk mengambil pakaiannya.
Setelah memakai pakaiannya kali ini Chen Feiyu duduk di depan meja rias, rambutnya sedang di sisir lembut oleh kekasihnya, Chen Feiyu dipakaikan minyak angin bayi dan parfum bayi, aura jantan pemuda itu berkurang jika sudah bersama kekasihnya dan Chen Feiyu hanya pasrah, membiarkan Yunxi-nya melakukan apapun pada tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BL) Amour - Feiyunxi Short Story
FanfictionShort Story Chen Feiyu & Luo Yunxi - Random story. Jangan membenci tokoh di dalam cerita ini, karena sifat karakter yg aku buat di cerita ini hanya fiksi.