Troublemaker

246 17 0
                                    

"Arthur Chen Feiyu sudah berapa kali aku bilang berhenti membuat masalah dan menciptakan keributan dengan sekolah lain!"

Terdengar ujaran kesal seorang lelaki manis di ruangan yang hanya ada ia dan seorang lelaki tampan yang dipanggil Chen Feiyu itu.

Chen Feiyu tersenyum lalu meringis setelahnya, ujung bibirnya sobek dan pipinya memar karena perkelahian yang telah ia lakukan.

Luo Yunxi kesal melihat lelaki di depannya seperti tidak mendengarkannya namun ia kasihan melihat luka di wajah tampan lelaki itu. Luo Yunxi menghela napas lelah, Chen Feiyu hampir setiap hari membuat masalah dan guru sudah bosan menegurnya jadi tugas ini diserahkan padanya sebagai ketua osis.

Luo Yunxi membuka laci meja lalu mengambil kotak p3k, ia melangkah ke depan Chen Feiyu lalu duduk diatas meja.

"Kemari aku akan mengobati lukamu." kata Luo Yunxi sambil membuka kotak p3k, mengambil kapas dan alkohol.

Chen Feiyu tersenyum kecil lalu mendongak, ia tahu sekesal apapun Luo Yunxi lelaki itu tak akan tega melihat luka di wajahnya.

Sebenarnya, Luo Yunxi adalah teman masa kecilnya. Mereka sudah bersama sejak balita, Chen Feiyu selalu mengikuti kemanapun Luo Yunxi pergi, bahkan mereka selalu satu sekolah hingga mereka sudah kelas 2 menengah atas.

Luo Yunxi mengobati Chen Feiyu dengan lembut dan Chen Feiyu hanya diam menerima perlakuan lelaki manis di depannya.

Setelah selesai Luo Yunxi merapikan kembali kotak p3knya, ia menatap Chen Feiyu yang juga sedang menatapnya lembut dengan senyum.

Luo Yunxi tersenyum kecil, ia menyentuh kepala Chen Feiyu lalu mengusapnya lembut, "Aku sudah bilang jangan berbuat onar lagikan? Lihat, jika kau terluka aku akan bilang apa pada ibu.."

Chen Feiyu terkekeh lalu ia memajukan kursinya untuk memeluk pinggang ramping si manis, "Maaf, aku tidak suka ada orang yang mengejekmu, itu terdengar sangat menyebalkan, aku tidak suka."

Luo Yunxi tersenyum, ia mengusap lembut kepala yang sedang mengusal di perutnya lalu mengusap tengkuknya lembut.

"Kau tidak ingin mencari kekasih? Melihatmu seperti ini aku rasa kau membutuhkan kekasih Arthur."

Chen Feiyu menggeleng, ia berhenti mengusal namun kepalanya ia taruh dipangkuan Luo Yunxi.

"Bagaimana jika kau yang menjadi kekasihku?"

Luo Yunxi tersenyum pasrah lalu menghela napas, "Arthur, kita sudah membahas ini berkali-kali, aku tidak bisa menjadi kekasihmu."

Chen Feiyu melepaskan pelukan mereka, ia bersandar pada sandaran kursi yang di dudukinya lalu menatap Luo Yunxi, "Kenapa? Kau tidak bisa menerimaku karena aku nakal? Kau malu jika memiliki kekasih sepertiku?"

Luo Yunxi menggeleng, "Bukan seperti itu.. Arthur, kita hanya cocok sebagai teman."

Chen Feiyu membuang napasnya kasar lalu bangkit dari duduknya, ia meletakkan kotak makan siang yang diberikan ibunya untuk Luo Yunxi di pangkuan si manis.

"Aku mengerti, jangan lupa makan siangmu."

Setelah itu Chen Feiyu keluar dari ruangannya tanpa menoleh lagi padahal Luo Yunxi berteriak memanggilnya.

Luo Yunxi menunduk menatap kotak makan di pangkuannya, ia tersenyum sedih lalu turun dari atas meja dan berusaha melupakan perdebatan mereka.

Di kelas...

Luo Yunxi melihat pada Chen Feiyu yang berpindah tempat duduk, lelaki itu awalnya duduk di sampingnya namun sekarang ia pindah ke belakang, duduk bersama seorang gadis sambil mengobrol. Luo Yunxi menunduk sambil tersenyum miris, melihat lelaki itu bersama yang lain hatinya merasa tidak rela namun ia takut jika menerima Chen Feiyu lelaki itu akan membuatnya khawatir setiap saat.

(BL) Amour - Feiyunxi Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang