7. How to Fall in (Love/Trap)?

12 5 0
                                    


Seorang gadis duduk sendirian di dalam kelas di pagi hari menatap keluar jendela. gadisnya benar?

Daaz datang dan langsung tersenyum kearahnya, sementara yang disenyumi memalingkan wajahnya dengan wajah cemberut.

Daaz tertawa melihatnya..

Ia berjalan dan duduk di sebelah Sera. Menyanggahkan tangannya dan menatap Sera sementara Sera masih menatap keluar jendela.

"Sera kenapa kau begitu serius?" Daaz penasaran apa yang dilihat Sera. Apa ada yang lebih indah dari dirinya?

"Aku hanya melihat-lihat saja."

"Kenapa kau tidak melihat aku saja?" Daaz mengembangkan senyum tampannya dan membuat Sera melotot beberapa detik.

"Diam kau aku sedang tak mau bermain-main."

"Sera..."

"..."

"Sera.."

".."

"Ser--"

"Apa??"

"Aku hanya ingin mendengar suaramu, suaramu juga membuat jantungku berdebar. Jika kau tidak percaya apa kau mau coba pegang?" Ucap Daaz menunjuk ke arah jantungnya.

"Daaz lebih baik kau pindah kursi saja sana, aku tak bisa menerima kata vulgarmu lebih banyak lagi."

"Memangnya kenapa? aku kan seperti ini padamu saja."

"Kau tau kata-kata itu tak pantas untuk anak sekolah.."

"A-apa iya??" Daaz, pria yang sebenarnya berumur 20 tahun itu bertanya serius. Apa benar? Jika iya, pantas saja Sera terlihat tak menyukainya, bisa saja dimata Sera, ia terlihat seperti om-om girang yang memburu anak-anak sekolah.

"Lalu bagaimana?" Daaz bertanya lagi.

"Bagaimana apanya??"

"Bagaimana cara halus mengatakan bahwa aku mencintaimu Sera.."

•••

Sera tak fokus pelajaran. Benar kan? Ternyata Daaz menyukainya.. Bagaimana bisa? Apa ini tentang mate itu? Sera tak paham. Daaz, dia berbeda dari manusia lain,  ia datang dengan cara aneh dan berkata dengan begitu banyak kata yang ambigu dan tak mudah Sera pahami.

Sera ingin tak peduli, tapi bagaimana jika kehadiran Daaz mengubah masa depannya. Jujur, ia ingin hidup dengan tenang saja. Mari tidak berharap lebih.

Hingga jam istirahat datang. Sera akan melenggang namun Daaz mencegatnya. "Kemana? Akan ku temani."

Tapi bahkan sebelum Sera menjawab, beberapa murid perempuan bergerombol mengerumuni Daaz dan membuat Sera tergeser ke arah lain.

'Dasar memang nasib orang tampan ck,'

Tanpa menunggu gerombolan itu Sera pergi untuk makan di kantin. Ia pun melenggang keluar kelas.

Heran.

Bahkan anak-anak kelas lain dengan tidak malunya bergerombol di depan kelasnya. Apakah Daaz se-superior itu sampai para gadis disini kegilaan?

"Minggir-minggir! Kalian anak-anak dekil mengganggu jalanku."

Lanny?

Kenapa dia juga kesini? Apa dia mencarinya?

Sera berusaha bersembunyi dibalik punggung beberapa murid. Tapi yang dilihatnya sekarang agak berbeda. Biasanya Lanny akan datang dengan segerombolan temannya tapi kenapa ia sekarang hanya datang dengan Cherry?

MAT(E)TAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang