Untuk Hubungan Sahabat

1.6K 89 2
                                    

“Kamu ada ide, gak?” tanya Pak Naresh kepada Mikha. “Ide konten kali ini ada gak?” sambungnya kemudian.
“Ada, sih, Pak, kalau Pak Naresh setuju.”
“Emeng konten apa?”
“Duh, gimana yah.” Mikha menggaruk kepalanya yang tidak gatal, seolah bingung cara menyampaikan ide tersebut. “Gini Pak, aku mau ngonten bareng Aya.”
Pak Naresh tampak berpikir sejenak, sebelum akhirnya mengangguk-anggukkan kepala. “Boleh,  gak masalah.”
“Wah, thank you, Pak.”
“Okey.” Pak Naresh mengacungkan jempol, berusaha memberi semangat.
***
Sambil menjalankan rekaman kameranya, Mikha memutuskan ke mal membeli sesuatu untuk diberikan kepada Aya. Lelaki berwajah tampan itu ingin memberikan Aya sebuah gelang, ia bahkan membeli sebanyak tiga gelang dengan model yang berbeda. Tidak hanya gelang, ia masih ingin mencari sesuatu yang lain.
Setelah mencium berbagai aroma parfum yang direkomendasikan untuknya, ia memutuskan memilih satu parfum yang menurutnya sangat cocok untuk Aya.
“Mikha, ini apa? Aku gak ulang tahun, loh?” tanya Aya merasa tidak enak hati.
“Ini bukan hadiah ulang tahun, emang sengaja aku kasih khusus untuk kamu.”
“Dalam rangka apa, nih?”
“Gak papa, anggap aja ini pemberian dari aku sebagai sahabat kamu. Dan jika aku ada salah, maafin aku, ya.”
“Salah?” Dahi Aya berkerut. “Ini aku buka, ya.” Lanjutnya, lalu mengabaikan permintaan maaf Mikha yang tidak pahami. “Mikha, seriusan ini untuk aku?”
“Iyaa, serius ini untuk kamu.”
“Mikha, kok ada dua?” Gadis itu tersentak mendapatkan dua gelang sekaligus.
“Coba cek lagi masih ada, gak?” Mikha meminta Aya untuk melihat hadiah lainnya.
“Kok tiba-tiba ngasih aku hadiah sebanyak ini? Mmm, makasih, ya.”
“Sama-sama, Aya.” Mikha tersenyum grogi.
Sebelumnya Mikha membeli tiga buah gelang, tetapi setelah Aya membuka semua hadiah yang diberikan Mikha, ia hanya mendapat dua gelang. Lalu, gelang yang satunya lagi kepada siapa akan Mikha berikan? Tim yang lain hanya bisa menonton mereka berdua, Yeen juga ada di sana menyaksikan Mikha dan Aya. Mikha perlahan meninggalkan Aya dan berjalan menghampiri Yeen yang sedang duduk di sekitar mereka.
“Hai, Yeen!”
“Hai, Mikha.”
“Aku juga punya sesuatu untuk kamu.”
“Apa, nih?”
“Buka aja.”
Saat memberikan hadiah kepada Aya, Mikha masih mengingat untuk memberikannya juga kepada Yeen. Namun, saat memberikan Yeen sebuah hadiah, Aya justru mendapatkannya berhari-hari kemudian setelah Yeen mendapatkannya dari Mikha. Walaupun demikian, Aya dan Yeen secara tidak sengaja mendapatkan perlakuan yang adil dari sahabatnya, Mikha.

BUTTERFLY (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang