Previous Chapter :
Aku menelannya dengan air..
Tunggu.
Kenapa?
Kenapa Aku jadi pusing?
Pengelihatanku..?
.
.
.Aku pingsan setelah meminum tablet itu.
Apa yang ia berikan? Obat? Kenapa rasanya pahit??
.
.
.Ray : Dimana.. ini?
William : Ray.. //datang
Ray : W-Will?
William : //menangis
Ray : Will? Kenapa?
William : //tetap menangis
Ray : ???
Nenek Emi : Cucuku..//datang
Ray : Nenek..? Apa Nenek sudah bahagia di surga..?
Nenek Emi : Belum
Ray : Apa-
.
.
.Aku terbangun setelah melihat Arwah Nenek Emi di mimpiku.
Nenek Emi belum bahagia? Selain ada Nenek Emi, William tiba tiba menangis dihadapanku.
Apa yang mereka maksud? William datang dan menangis , Nenek Emi belum bahagia di Surga setelah Upacara Kremasi.
.
.
.Ray : Nenek... //mengusap mata
Ray : Agh- Kenapa Perasa-ku sangat pahit //mencari kantong plastik
.
.
.Aku muntah.
Dan kepalaku terasa berat sekali.
Aku langsung membuangnya secara diam diam.
Kembali ke kamar , dan mengambil Handphoneku , ada 100 pesan dari William.
Apakah ini alasan William menangis di Mimpiku?
Tunggu..
.
.
.William : Rayy? Tidak apa apa??
William : Rayy?? Tidur kah? ini masih Pukul 9.11
William : Ray? Bangun
William : Ray , ini sudah pagi
William : Ray , Sekolah , Guru menunggumu
William : Ray??
William : Ray? Kamu tidur?
William : Rayy , Guru Olahraga menanyakan alasanmu tidak masuk
William : Rayy???
William : Rayy ini hampir 16 jam :(
.
.
.S-Sekolah..?
Jadi..
Aku selama 16 Jam..
Tertidur..?
.
.
.Ray : Bahkan William , Shiro , Anne menelponku..
Ray : William mungkin belum pulang..
Mama : Ray? Kenapa tidak sekolah?
Ray : Mama..
Mama : ???
KAMU SEDANG MEMBACA
Self-Injury and Bitter Life
Teen Fiction[Hiatus Karena Kondisi Author] "Secarik Kertas dengan Tulisan akan menjadi rasa sakitku yang paling pertama." Ray, siswa kelas 9 terpintar di SMP Favoritnya , awal kehidupannya itu sangat penuh "warna" dan bahagia, tapi semua berubah ketika selesain...