Previous Chapter :
Kenapa tercium bau "Gas" disini-
.
.
.*William POV
William : Aku khawatir dengan Nenek sial itu
Ayah : William , Jaga omonganmu
William : Ayah , dia ini , muncul secara tidak jelas di rumah duka , bahkan mengaku ngaku kalau dia itu neneknya , sangat aneh bukan? Ibunya Ray menjadi korban dan boneka nenek sial itu
Ibu : Ibu dengar , kalau sikapnya seperti itu , mungkin saja Nenek tua tadi itu adalah anggota bandar narkoba tersembunyi
Willie : Bandar Narkoba?
Ibu : 19 Tahun lalu di Kota Shibuya hingga sekarang , Bandar Narkoba sudah membuat ratusan ribu pelajar kota Shibuya-Tokyo mati karena mengonsumsi obat "anti-depresan" Benzodiazepine , dulunya Pamanmu adalah korban dari Bandar Narkoba dan syukurlah Pamanmu bisa selamat dari pengaruh obat obatan itu
William : Tapi efek-
Ibu : Jika ia mengonsumsi terus terusan.. Maka apa yang ada di kepalanya.. bukan.. pikirannya.. akan berbalik arah
Ayah : Berbalik arah?
Ibu : Ray yang emosional bisa menjadi Ray yang "emotionless"
William : Berbalik arah..??
Willie : Bahasa yang paling tepat adalah Berkebalikan , Bisa jadi Ray akan melupakanmu dan tidak akan mengingat dirimu siapa
William : Tidak.. Tidak Tidak TIDAK!! KAK!!
Willie : Ini fakta , jika masih di konsumsi terus menerus , Pikirannya bisa Berkebalikan
.
.
.Aku tidak ingin Ray menjadi orang yang memiliki pikiran "Berkebalikan".
Aku terus menerus mencari cara untuk membuatnya bebas dari obat tersebut.
Jika tidak , ia bisa di masukkan ke penjara.
.
.
.*POV Ray
Ray : Hampir.. Hampir saja pingsan.. Sampai kapan tua bangka itu meracuni ku? Sampai aku mati? Sampai aku mendapat nilai sempurna? Putus sahabat dengan William? Sial //bangkit
Mama : Ray.. //mencoba bangkit
Ray : Mama?!
Mama : Hentikan gasnya , mungkin ini berasal dari ruang santai , Mama akan mencari nenek sial itu
Ray : Oke ma!
Mama : Jika tidak bisa menemukannya , kita harus pergi dari Shibuya dan pindah ke tempat kelahiran Mama
Ray : Baik!
.
.Kawaguchi , tempat dimana Mama lahir. Setahu-ku , Tua bangka itu tidak pernah menggali informasi mengenai dimana tempat Mama lahir.
Dan mungkin, kota yang ini sangat cocok untuk menjadi tempat tinggal setelah Shibuya.
.
.
.Mama : Sudah ketemu?
Ray : Aku tidak tahu dimana letak sumber gas-nya , padahal aku sudah cek 4x di ruangan santai
Mama : Nenek sial itu juga tidak ada di rumah//menutup Hidung
Ray : Apakah kita harus..??
Mama : Bersihkan cepat barangmu , jangan sampai ada tua sialan itu mengejar kita
KAMU SEDANG MEMBACA
Self-Injury and Bitter Life
Teen Fiction[Hiatus Karena Kondisi Author] "Secarik Kertas dengan Tulisan akan menjadi rasa sakitku yang paling pertama." Ray, siswa kelas 9 terpintar di SMP Favoritnya , awal kehidupannya itu sangat penuh "warna" dan bahagia, tapi semua berubah ketika selesain...