part 6

1.7K 192 1
                                    

Setelah mengambil seragam sekolah haechan dan Mark menuju ke kamar asrama mereka.

"Aku tidak percaya bahwa aku punya aliran darah dari penyihir "batinya

"Haechan kau_"belum sempat bicara ucapan nya di sela seseorang.

"Hai Mark oh dan kau siapa ?aku baru pertama kali melihatmu"tanya sang penyela.

"Aku haechan siswa baru di sekolah ini "

"Aku migyu Kim migyu semoga kita bisa berteman baik dan panggil aku kak aku lebih tua dari kalian."

"Baik kak migyu "

"Oh ya Mark kepala sekolah meminta mu menemuinya "

"Kenapa ?baik lah aku pergi dan kak boleh minta tolong untuk mengantar haechan ke asrama ?"

"Baiklah aku juga mau mengenal dia lebih dalam siapa tau nantinya bakal jadi pendamping hidup "kaya migyu

"A h haha ha "Haechan dan Mark tertawa canggung.

"Baik lah ayo Chan kita ke asrama mu "menarik tanggan haechan.

"Mark aku duluan ya "

"Iya Chan "

Mark pergi dari sana setelah tidak melihat punggung haechan dan migyu.

"Haechan tinggi kamu berapa?"tanya migyu mencairkan suasana.

"Tinggi ku 155 kenapa "

"Pendek sekali "ejek migyu

"Kalau kak migyu tinggi nya berapa "180 jawab migyu.

"Tiang berjalan dong "jawab haechan bales mengejek

"Tiang lebih tinggi dari aku "

"Tetap saja kalau bagi echan kak migyu tiang berjalan welk"menjulurkan lidah 😛 mengejek

"Manis nya "menarik haechan dan merangkul nya.

"Echan ganteng gak manis ya !"

"Ah masa sih ni kenapa pipinya merah malu ya ?"jahil migyu yg membuat pipi haechan makin merah.

"anjing kenapa harus merah begini malu malu in banget "batin seorang haechan.

"Udh ni masuk gih "

"Loh Udah sampai cepat bener perasaan baru berapa langkah deh "

"Kenapa mau lama lama sama Abang dek ?"

"Tidak! Terima kasih"dengan mata melotot dan sedikit meninggi kan suara.

"Hahahaha dah bay bay maniz "migyu berbalik dan pergi dari sana.

"Kak migyu anj—"

"Loh Chan kenapa gak masuk "kata jeno membuyar lamunan haechan.

Niatnya jeno mau keluar asrama buat buang sampah eh malah Nemu haechan yg ngelamun di sini mana muka nya merah lagi.

"Chan kamu sakit "dengan meletakan telapak tanggan ke dahi haechan.

"E eh enggak kok Jen"

"Ini kenapa mukanya merah "

"G gak kenapa Napa mungkin karena panas "

"Tapi di seluruh ruangan ada AC Chan "

Skamat haechan lupa padahal udh jelas jelas di setiap sudut ruangan sekolah ada AC walaupun mereka sekolah di dalam hutan dan tidak ada listrik mereka menggunakan sihir untuk membuat listrik.

"Jaemin mana jeno"mengalihkan pembicaraan.

"Ada di dalam lagi belajar sihir baru masuk gih aku mau buang sampah dulu"memperlihatkan kantung sampah di tanggan nya.

"Oke "haechan masuk ke dalam kamar dan jeno pergi membuang sampahnya.

MAGIC SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang