CHAPTER XV (#15)

76 4 0
                                    

Sekarang waktu masih menunjukkan pukul 20:43 WIB. Karena belum terlalu malam, Zayden memilih untuk melakukan video call dengan kedua temannya. Sedangkan Kenzo, ia mencicil tugasnya untuk membuat presentasi mengenai analisis peluang usaha untuk mata pelajaran Kewirausahaan.

Zayden:
"HELLO, MY LOVELY BITCHES!"

Kimberly & Felicia:
"HALO!"

Zayden:
"Kalian lagi apa?"

Felicia:
"Lagi cuci piring. Aku dipaksa cuci piring!"
Kimberly:
"Aku lagi rebahan, habis baca Wattpad. What about you?"

Zayden:
"Lagi rebahan, hehe. Kasurnya Kenzo lebih empuk daripada kasur di kamarku."

Kimberly:
"Oh, begitu. Kau di rumahnya Kak Kenzo sampai besok pagi doang, ya?"

Zayden:
"Iya. Besok siang aku kayaknya harus pulang ke rumah. I mean, papaku udah nge-miss call aku berkali-kali. TAPI AKU ENGGAK MAU PULANG KE RUMAH! AKU MASIH KESEL! Kenzo, gue tinggal di rumah loe aja, ya, selamanya?"
Kenzo:
"Loe ngomong sama emak gue, jangan gue!"

Felicia:
"Jadi, aku penasaran...apa yang membuatmu sampai segitunya kesal sama papamu?"

Zayden:
"I don't know, I maybe looked a little bit lebay. Tapi, sudahlah, aku enggak mau bahas itu lagi. Entah akunya aja, atau emosi papaku yang enggak terkontrol sampai teriak-teriak begitu ke anaknya sendiri."

Kimberly:
"Ya, kau harusnya pulang, sih, besok hari. Your dad probably missed you."
Felicia:
"Iya! Kim benar!"

Zayden:
"Yeah, I know. Masalahnya, aku belum siap buat ketemu papaku."

Felicia:
"...ya, huft! Agak ribet, ya."
Kimberly:
"Ya, siap enggak siap, kau harus pulang besok. Eh, anyways, Kak Kenzo mana?"

Zayden:
"Kenzo? KENZO! KIM NYARIIN LOE!"
Kenzo:
"Iya, iya! Nanti gue join! PPT gue belum selesai!"

Felicia:
"Anjir, teriak-teriakan! Hahaha!"

Zayden:
"Si Kenzo lagi ngerjain tugas. Dia lagi cosplay jadi anak ambis dulu. Kita ghibah aja dulu, yuk! Biarin Feli multitasking. Dengar ghibahan sambil mencuci piring."

#####

Kini Kenzo sudah selesai dengan tugasnya, dan saat ini sedang duduk di ranjang sambil bersandar pada dinding. Dari posisi tengkurap, Zayden berpindah posisi, ia sekarang bersandar di bahu Kenzo. Ya, video call-nya masih terhubung.

Kimberly:
"Aduh, sender-senderan, tuh~! FEL, LIHAT, GEH!"
Felicia:
"Aduhai, mesranya~!"

Zayden tidak begitu mendengarkan apa yang diucapkan Kimberly dan Felicia. I mean, matanya sudah tersisa 5 watt. Ia bahkan hampir tertidur di bahu Kenzo.

Kimberly:
"Kak Kenzo."

Kenzo:
"Hm? Kenapa, Kim?"

Kimberly:
"Zayden sudah tidur, ya? Aku enggak dengar suaranya."
Felicia:
"Lah, iya! Baru sadar watashi."

Kenzo:
(Terkekeh) "Iya, anaknya udah tepar. Lucu banget kalau udah tidur."

Felicia:
"Fu fu fu...beda, ya, kalau sudah bucin. KIM, KASIH GUE COWOK!"
Kimberly:
"Dih, kenapa minta sama gue?! Eh, anyways, Kak. Video call-nya sudahan dulu, ya? Kami mau istirahat, si Zayden pun sudah tidur."

[BL/B×B] I don't give a fxck, you're mine.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang