[BL/B×B] I don't give a fxck, you're mine.

CHAPTER XIV (#14)

"Iya. Yang gue punya hanya loe—" ujaran Kenzo terpotong. Lebih tepatnya sengaja dipotong oleh dirinya sendiri.

"Hah? Loe ngomong apa?" Zayden mendekatkan telinganya ke Kenzo. Kenzo mendengus, "Enggak apa-apa." "Kebiasaan banget, kalau ngomong suka mumbling!"

"Enggak, anggap saja itu angin lewat," Kenzo berpura-pura ia tidak mengucapkan apa-apa. Zayden menggigit bibirnya kesal, "Setan!"

#####

Kenzo, Zayden, Kimberly, dan Felicia sedang makan dengan tenang di taman sekolah. Sambil berbincang-bincang santai, terlihat Zayden sedang mencuri kulit ayam krispi punya Kenzo. "Kulit ayamnya buat gue aja, ya? Kenzo, 'kan, baik."

"Terserah," ujar Kenzo seraya mengunyah makanannya.

Suasanya sedikit tenang dengan suara obrolan yang kecil. Tepat setelah Kenzo menelan kunyahannya yang terakhir, ponselnya berdering. Itu dari Tiffany.

"Siapa itu, Zo?" tanya Zayden penasaran. "Tiffany." "Oh, adik loe, ya 'kan?"

"Iya, dia minta jemput," jawabnya. Zayden mengernyitkan dahinya, "Memangnya kalian kalau berangkat atau pulang sekolah enggak pernah bareng, ya?" "Enggak. I mean, pernah sekali gue jemput anaknya di SMK-nya, teman-temannya malah mengira gue pacarnya—"

"Pfftt!!!" Zayden tersedak minumannya dan tertawa terbahak-bahak. Kenzo berdecak kesal, "Makanya, 'kan, itu yang bikin gue males ke sekolah dia. Mendingan gue pacaran sama motor gue daripada dia. And since then, gue enggak pernah bonceng dia ke sekolah lagi."

Zayden mengangguk, "Seumur-umur gue hidup, gue belum pernah dikira pacaran sama saudara kandung sendiri."

"Loe, 'kan, anak tunggal!" Kenzo mendengus dan menyentil dahi Zayden. "Aw! Sakit~!" Zayden menajamkan alisnya dan mem-pout-kan bibirnya (tipikal anak kecil umur 7 tahun ketika kesal).

Kenzo terkekeh dan bergumam super duper kecil, "Lucu ini bocah."

#####

Kenzo sudah berada di rumah. Ia sudah selesai mandi, dan di detik ini ia sedang asyik bermain game di komputernya. Tiffany ada di kamarnya, juga baru selesai mandi dan sedang melakukan rutinitas skincare-nya. Suasana rumah sangat sepi karena sang kepala keluarga yang sedang ada business trip ke luar negeri (dan inilah yang membuat Tiffany meminta Kenzo untuk menjemputnya), dan sang ibu negara yang baru saja pulang setelah mengunjungi rumah sakit untuk membesuk temannya yang kena tipes.