Zayden saat ini sedang membuat sketsa di iPad-nya untuk tugas Seni Budaya-nya. Dengan duduk di sebelah jendela di sebelah ranjangnya, ia mulai menggambar apapun yang bisa ia lihat.
Kebetulan karena hari masih sangat pagi, ia mendapat ide untuk menggambar perkotaan di waktu golden hour.
"Den!" ada seseorang yang memanggil dari luar kamarnya. Itu ayahnya. Lelaki dengan strata pendidikan S-2 itu terus-menerus mengetuk pintu kamar anaknya sampai Zayden keluar dari kamarnya.
"Kenapa, Pa?" tanyanya.
Warren berkata, "Ayo turun ke bawah! Sarapan dulu." "Mama masak apa memangnya?"
"Your favorite food," katanya. Zayden menaikkan alisnya bingung. Kenapa? Apa yang membuatnya bingung? Iya, karena ayahnya mengatakan makanan favoritnya. Sedangkan Zayden punya banyak sekali makanan kesukaan.
Zayden hanya mengangguk, "Oke."
Sebelum turun, ia membawa iPad-nya agar ia bisa makan sambil melanjutkan tugasnya. Jadilah ia makan sambil menggambar.
Di keluarganya, Zayden tidak dilarang untuk makan sambil memegang gawai. Kedua orangtuanya mengizinkannya asal dengan alasan yang jelas.
"Ma, Pa. Rate this, please?" tanyanya sambil menunjukkan sketsa buatannya. His parents, ibu maupun ayahnya sama-sama tercengang, "Wow! Amazing!"
"I would rate this 9 out of 10," ayahnya melontarkan perkataannya. Kemudian ibunya, "This is a legit 9.5 out of 10."
"Memangnya itu buat apa, Den?"
"Aku dapat tugas menggambar dari sekolah, Ma. Disuruh menggambar benda-benda random di sekitar dengan cara digital."
Agatha mengangguk mengerti, "Oh, begitu rupanya."
#####
Karena hari itu adalah hari libur, ia menghabiskan sehariannya hanya duduk di kursinya sambil melanjutkan gambarnya. Sesekali ia memandang ke jendelanya, melihat awan putih berlalu lalang di langit biru.
Sambil menggambar, sambil men-shuffle playlist Spotify-nya. Dengan lagu-lagu lofi, ia melanjutkan gambarnya hingga sudah 70% jadi.
Ia berhenti sejenak untuk melakukan peregangan. Kedua orangtuanya sedang tidak ada di rumahnya-ayahnya sedang bekerja, sedangkan ibunya sedang berkunjung ke rumah temannya.
Zayden meraih ponselnya dan memasang status...
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL/B×B] I don't give a fxck, you're mine.
RomanceZayden Owen Baskara, seorang siswa SMA yang mempunyai possessive parents. Semua perkataan orang tuanya harus dipatuhi. Termasuk di mana ia akan bersekolah, jadwal kegiatan, dan lain-lain sebagainya ia turuti semua itu demi orang tuanya tersenyum. Ia...