Double update !
Oh iya, tandain dong kalo ada typo 🤪
Happy Reading
Aluna terbangun sebab merasakan hawa dingin yang begitu terasa menusuk kulit, perempuan itu terpaku kala melihat Alka yang masih begitu pulas tertidur
Aluna perlahan bangkit menyandarkan dirinya di sandaran ranjang, menyadari terdapat lampu tidur, perempuan itu langsung menghidupkannya.
Kini Aluna dapat melihat dengan lebih baik, membuatnya dapat melihat wajah Alka lebih jelas
Lelaki itu tampak seperti bayi yang tengah tertidur, tak ada wajah dingin yang biasa ia lihat, jemari Aluna tergerak untuk mengusap lembut puncak kepala lelaki itu
Alka pasti lelah sekali mengingat permainan mereka malam ini, mereka melakukannya berulang kali hingga benar benar lelah dan terlelap
Namun Aluna harus segera pergi, tak bisa ia bayangkan jika Alka melihat wajahnya, ia tak punya muka hendak menemui lelaki itu untuk saat ini, sebab itu mau tak mau Aluna harus bergegas
“Shh..” Aluna merintih saat ia berusaha bangkit, secara reflek ia memegang bagian bawahnya, terasa nyeri dan perih
Aluna kembali bergerak secara perlahan, lalu mulai memunguti pakaiannya yang tercecer dan memakainya
Hingga kemudian ia menemukan tasnya yang terjatuh di lantai, dikeluarkannya ponsel miliknya, pukul 05.30
Aluna menghela nafas lega kala menemukan kendaraan online yang akan menghantarkannya sampai di rumah
Aluna kembali melangkah pada Alka sebelum benar benar meninggalkan tempat itu, dibenahinya selimut yang Alka gunakan, lalu mendaratkan satu kecupan di dahi lelaki itu “Aluna pulang yaa”
***
Alka berdecak sebal, lagi lagi ketukan pintunya tak berbalas meski jam telah menunjukkan pukul sembilan malam
Dengan enggan ia meraih tas di punggungnya, merogoh kantung kecil yang berada di sana untuk mengambil kunci rumah
Keadaan rumah tampak gelap, menandakan jika mamanya belum kembali dari kediaman Arasya
Setelah menghidupkan tombol lampu, ia berjalan menuju sofa, kemudian menghempaskan tubuhnya di sana dan mulai mengeluarkan ponsel dari saku
“Alka? Baru pulang juga?” Alka menoleh ke arah suara, tampak mamanya di ambang pintu dan sedang berjalan menuju ke arahnya
Bukannya menjawab lelaki itu malah mengomel “mama kerja tuh harus lihat waktu dong, masa dari kemaren selalu pergi pagi dan pulang malem banget” ujarnya tak suka
Nadira hanya menggelengkan kepala tak habis pikir melihat putranya, kemudian ikut mendudukkan diri di sofa
“lagian Tante Belin juga udah pernah bilangkan kalo mama gak bisa ya bilang aja, biar mereka cari yang lain” tambahnya
“Aluna sakit, makanya agak lama”
Jawaban Nadira membuat Alka terdiam, membuat Nadira heran dengan ekspresi Alka yang tak biasa
“sakit apa?”
“sejak kapan mau tau gini?”
Alka berdecak mendengar jawaban sang mama, setelah kejadian malam itu Alka memang belum pernah bertemu Aluna
Ia sibuk dengan Riana yang mengurus Riza—sang adik—yang kecelakaannya cukup parah di malam itu, membuatnya dua hari ini absen antar jemput kedua putri Anas itu

KAMU SEDANG MEMBACA
Alkaluna
RomanceMelihat Aluna yang masih diam di ambang pintu, Alka tetap melangkah masuk ke kamarnya lalu kembali dengan t-shirt putih dan celana pendek di tangan "gue gak punya baju cewe, lo bisa pake ini sementara" ujarnya sembari menjulurkan baju itu pada Alun...