AUTHOR POV
Setelah melewati malam yang cukup panjang, Nara yang terlihat masih tertidur di kamar Yoongi akhirnya terbangun karena selongsong cahaya matahari memasuki jendela jendela pada kamar Yoongi.
Tubuhnya menggeliat dan dengan cepat terbangun , ia segera mencari keberadaan Yoongi.
"Ahhh ada Nara disini". sapa Nenek Yoongi yang tengah menata beberapa makanan untuk sarapan.
"Nenek- Selamat pagi"
sapa Nara dengan wajah berantakannya."Makanlah dulu Nara sebelum kalian berangkat ke sekolah". Pintanya dengan senyuman mengembang di wajahnya.
"Nenek, dimana Yoongi?" tanya Nara .
"Yoongi? Mungkin di ruang belakang"
Nara bergegas menuju ruang belakang, benar saja- Pria berkulit putih itu sudah rapi dengan seragam sekolahnya , ia tengah berdiri di depan meja .
"Yoongi?"
"Aku sepertinya tidak masuk-"
Yoongi membalik tubuhnya seketika , "Seragammu sudah siap. Mandilah dan bergegas, kau tidak punya banyak waktu" . ucap Yoongi seraya memberikan tumpukan seragam milik Nara yang sudah terlipat rapi dan hangat karena ternyata Yoongi baru saja menggosoknya.
"Yoon, apa kau menggosoknya? Kenapa kau lakukan? Aku-"
"Cepatlah mandi dan bersiap"
Yoongi memangkas perkataan Nara dan meninggalkannya di ruang belakang sedangkan gadisnya masih mematung dan memandangi Pakaiannya yang sudah rapi di tangannya.NARA POV
Setelah aku bersiap dan merapikan pakaianku, aku menghampiri Yoongi dan juga Neneknya di meja makan. Pakaianku lengkap, hanya saja almamaterku sepertinya tidak bisa diselamatkan . Aku duduk tepat di hadapan Yoongi dan Neneknya, mereka terlihat begitu hangat dan bahagia ketika keduanya bersama.
"Nara, makanlah sebelum kalian berangkat."
"Nek, sepertinya kita langsung berangkat saja. Aku sudah membungkusnya juga untuk Nara. Kami akan tertinggal Bus jika makan dirumah."
Yoongi berdiri dan meraih tanganku tepat ketika mulutku akan melahap roti berisikan selai blueberry ini.
"Dahhh Nek!"
sapanya terburu buru dan belum sempat aku juga berpamitan kepada Neneknya, dia sudah menarikku keluar rumah."Kita makan di sekolah saja"
"Yoongi , apa memarku sangat terlihat?" Tanyaku, aku memalingkan wajahku lagi dan dia dengan sigap mendongakkan wajahku . "Jika nanti ada yang mengganggumu, katakan saja padaku".
Hanya itu yang terucap, aku dan Yoongi berjalan menuju jalan raya dan menunggu Bus yang mengantar kami ke arah distrik sekolah kami, Yoongi memasang earbud nya dan menyalakan musik. Sementara aku hanya diam menelisik sekitar, karena kakiku semakin sakit, aku duduk di samping Yoongi."Itu busnya, ayo" ajaknya .
Di dalam bus , kami duduk bersebelahan, dia masih asyik dengan lagunya , tidak ada pembicaraan saat ini ."Wahhhh, Yoongiaa! Kau baru saja bermalam dengan gadismu? Bagaimana semalam?"
Suara dari lelaki yang baru saja masuk membuatku tercengang, begitu juga dengan Yoongi yang melepas Earbud nya.
Lelaki itu juga mengenakan seragam yang sama dengan kami, dia awalnya berdiri di hadapan Yoongi."Kau bayar berapa untuk semalam Yoon?" . Aku menunduk malu, menahan sakit pada hatiku karena perkataan lelaki ini, aku tidak bisa membalasnya. Dan tentu saja perkataan itu membuat Yoongi juga gusar, namun aku menahan pergelangan tangannya seerat mungkin.
Yoongi menatap lelaki itu seolah akan memukulnya . "Jika terjangkau, aku juga ingin menyewanya" . Titah lelaki itu lagi seraya memberikan senyuman sinisnya kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
FILM OUT ( TRUTH UNTOLD) | MIN YOONGI FF
Fanfiction🍒 Ketika yang kau harapkan tidak ada satupun yang terjadi, maka dengan siapa kau akan mengharapkannya lagi??- Cherish "Aku akan menemui dirimu yang bersembunyi di balik badai. Mengapa harus kau lakukan ini? Mengapa harus kau sembunyikan dirimu yan...