"makan! ini cokelat buat kamu" ucap seorang gadis mengulurkan cokelat kepada gadis mungil di depan nya
"k-kak...ini ngga ada racun kan?"
kisah seorang gadis mungil yang ditandai oleh kakak kelasnya perihal ribut waktu mos, sampai akhirnya dipaksa me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
★★★ . . .
"ahh— hhaa...pedassss kakk huwaaaaa minumm" hanni yang tak kuasa menahan pedas boncabe level 50 itu langsung berguling guling dilantai kamar minji
ya disinilah mereka, bermain truth or dare .... dan malangnya hanni mendapatkan dare dari minji memakan boncabe, dia kira hanni cukup hebat dalam menahan pedas, ternyata salah
dengan prihatin minji memberikan air mineral botol kepada hanni, langsung saja disambut oleh hanni. minji yang melihat hanni minum lantas menelan ludah, hanni yang berkeringat, dengan sedikit air mata yang sudah mengering sedang minum menghadap atas, menampilkan leher putih nya. oh kuatkan iman
"pelan pelan" dengan segera minji menggelengkan kepalanya, kemudian membantu hanni minum, dengan memberikan nya sedotan. dapat dilihat raut wajah kesal hanni, kenapa tidak dari tadi dia memberikan sedotannya? sampai dirinya harus mendongak ke atas dengan susah payah cihhh
"kakak cantik" balas hanni, sebenarnya ia ingin ngamuk tapi tidak mungkin ia lakukan. jadi dia hanya tersenyum dan memberikan minum tadi ke minji
"aneh" sangkal minji, ia tau sebenarnya hanni sedang kesal, tapi ia menyukai wajah hanni barusan, lucu menurut nya
"lanjut aja kak...giliran kakak" balas hanni mengalihkan pembicaraan barusan
"truth" ya minji memilih truth karena di awal ia sudah memilih dare, jangan kira mudah ya, dare nya itu besok nemenin hanni ke perpus ngga boleh protes dan nurut apa kata hanni... sepertinya hanni ingin balas dendam
"where was your first kiss?" tanya hanni yang memang penasaran
"uks" jawab minji santai berbeda dengan raut wajah hanni yang seolah bertanya tanya
"oh wow, bisa ceritakan sedikit" hanni yang merasa kecewa berusaha terlihat biasa saja, awalnya ia berharap ciuman pertama minji di gudang bersama nya. dengan begitu barulah adil menurut nya, sedikit sakit hati first kiss bersama orang yang sudah melakukan first kiss sebelumnya.
minji yang memang peka atau raut wajah hanni yang terlalu terlihat jelas, minji mendapatkan ide menarik untuk menjahili manusia seperti kelinci di depannya.
"emm...manis, bahkan gue ngecup nya sampai sepuluh kali" jawab minji dengan smrik seperti mengejek
"hah?....." hanni yang mendengarnya hanya bisa cengo, pikir nya sungguh kasihan orang yang berciuman dengan minji
