18

2.8K 242 48
                                    

★★★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

★★★
.
.
.

setelah perbincangan di taman kemarin hari, sejoli ini semakin lekat satu sama lain, seakan tak ada hari lain. minji selalu membuntuti hanni kemanapun ia pergi, saat hanni mencuci baju, menjemur baju, mencuci piring, ia selalu ada disampaing hanni, ia juga membantu...bantu lihat

seperti saat ini, hanni sedang belajar untuk ulangan besok, namun minji terus mengganggunya

"kenapa sih? mau apa?" hanni merotasikan matanya ketika minji mencolek pinggang nya

"nope...cuma mau menikmati moment" ujar minji sedikit menaikan sebelah alisnya

"hah? maksudnya???" bingung hanni, jujur ia tidak mengerti kenapa minji sangat menempel dengannya hari ini ... setelah mereka kembali dari taman tepatnya

"siapa tau besok kita putus" ujar minji terlihat santai... padahal dalam hatinya jedar jeder membayangkan jika mereka benar benar putus

"mulutnya! kok ngomong gitu..." kesal hanni menatap tidak suka atas ucapan minji barusan

"kamu sebenarnya kenapa sih?" tanya hanni sekali lagi

"aku baik baik aja, ya saat ini kedepannya ngga tau" balas minji sedikit memelankan suaranya ketika mengatakan kalimat terakhir

"dengar ya kak, pertama aku sayang kakak, kedua aku ga akan putusin kakak, ketiga kalau kakak lagi ada masalah jangan dipendam sendiri...kakak sendiri yang minta aku buat jujur kan? kakak juga harus jujur dong sama aku...." jelas hanni menaruh penuh perhatiannya pada minji

"jangan ingkar janji ya" setelah mengatakan itu minji berdiri tepat di hadapan hanni yang sedang duduk di kursi belajar nya, ia berjongkok menyesuaikan dengan hanni agar dapat fokus padanya juga

"maaf ya selama 3 bulan ini, aku baru bisa jujur ke kamu" minji meraih tangan hanni untuk ia genggam, sedangkan hanni menyimak dengan serius

"aku sebenarnya punya apa yang ngga dimiliki perempuan lainnya, aku punya milik laki laki dibawah sana" akhirnya ia dapat mengatakan kejujuran, ditatapnya mata hanni yang kaget dan menatap tidak percaya kearahnya

"bohong? kamu punya itu? kok bisa? ngga mungkin!" bantah hanni menggelengkan kepalanya tidak setuju, bagaimana mungkin? mustahil sekali menurut nya....konyol sekali minji ini

"aku ga bohong, kalau ga percaya aku bakal tunjukin ke kamu" ujar minji yang sudah menerka hanni tidak akan percaya, dan semakin putus ketika hanni sepertinya tidak bisa menerima dirinya yang berbeda

Scary Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang