★★★
.
.
.setelah pertengkaran yang tak terduga terjadi, kini minji berada di dalam perpustakaan, tempat yang paling tenang menurutnya, untung saja guru mereka tidak masuk, jadi minji dapat berada di perpustakaan selama 2 jam setengah. ia duduk memegang sebuah buku novel berjudul senandika. ia membuka buku itu membaca nama sang penulis
"kang haerin" bacanya pelan, kemudian menghela nafasnya pelan, dibacanya lagi sebait biografi sang penulis
"hai namaku kang haerin! aku sangat menyayangi kakak ku minji. dia adalah dunia dan atmosfer terbaik ku."
helaan nafas terdengar kembali, minji langsung menutup buku barusan dan memegang pelipisnya pusing, sampai sebuah minuman dingin mendarat di pipinya
"ah sayang, kamu bikin kaget aja" minji tersenyum menarik kursi disebelahnya untuk hanni
"kakak kenapa melamun disini? aku cariin di kelas kakak ngga ada orang" tanya hanni meneguk minuman kaleng miliknya
"ngga ada gurunya, jadi mending disini ngadem" balas minji tersenyum merapikan anak rambut gadisnya yang sedikit berantakan
"kakak baca buku apa?" hanni melirik sekilas buku yang berada pada minji
"ngga apa, iseng aja baca, tapi ngga seru" ujarnya menaruh kembali buku tersebut kedalam rak susun. kalau kalian nanya tentang buntalan kertas, minji sudah membacanya hatinya sangat teriris, bagaimana sang adik menghina keluarga nya sendiri...
"oh okey....kak anu tadi itu aku ketemu kak yooji di lorong, kayanya habis marah" bisik hanni pelan namun masih dapat didengar dengan jelas oleh minji
"pasti kak yooji juga kecewa sama haerin, kak yooji jarang marah tapi haerin udah keterlaluan jadi wajar aja kak yooji marah..." minji menghela nafasnya lagi, kini ia tatap gadisnya
"dan aku harap kamu ngga kecewa sama aku nantinya" batin minji dalam hati, ia belum sanggup mengatakan yang sejujurnya pada hanni sekarang.... membayangkan hanni yang menatapnya jijik akan sangat menyakitkan
"kak?? kok melamun sih..." hanni menepuk pipi minji gemas
"uh iya sayang?..." sadar dari lamunannya, minji kini mengunci hanni dengan tatapannya yang sangat mengintimidasi, tidak masalah...hanni sudah terbiasa dengan tatapan minji
"hari ini aku nginap di asrama danielle ya kak? kasian kakinya masih sakit" ujar hanni memberi penjelasan agar sang kekasih dapat memaklumi keinginan nya ini
"hmm, hanya satu malam ya" balas minji menggenggam tangan hanni dan mengecupnya tulus
asal kalian tahu, minji sangat posesif! bahkan jika hanni pergi sendirian dia akan panik setengah mati, seakan akan ada yang menculik kekasihnya...sangat berlebihan tapi hanni suka itu, satu hal yang tidak hanni sukai adalah, minji yang sedang cemburu! ia tidak dapat mengontrol emosinya saat itu, sampai membuat orang lain terluka...
KAMU SEDANG MEMBACA
Scary Girlfriend
Fanfiction"makan! ini cokelat buat kamu" ucap seorang gadis mengulurkan cokelat kepada gadis mungil di depan nya "k-kak...ini ngga ada racun kan?" kisah seorang gadis mungil yang ditandai oleh kakak kelasnya perihal ribut waktu mos, sampai akhirnya dipaksa me...