"makan! ini cokelat buat kamu" ucap seorang gadis mengulurkan cokelat kepada gadis mungil di depan nya
"k-kak...ini ngga ada racun kan?"
kisah seorang gadis mungil yang ditandai oleh kakak kelasnya perihal ribut waktu mos, sampai akhirnya dipaksa me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
★★★ . . .
malam terasa sedikit aneh setelah pertikaian kecil bersama sang kekasih...kini minji yang berada di dalam kamar hanni, bermalam bersama pacar mungilnya, hanya tidur tidak lebih... ingat! tidak lebih! minji takut kekasihnya akan kembali murka ...
"sampai kapan kamu mau peluk aku begini?" tanya hanni jengah... sedari tadi minji memeluknya tanpa berniat melepaskan pelukannya
"gamau, aku gamau jauh dari kamu" pekik minji cepat, semakin mengeratkan pelukannya
"aku ga kemana mana loh, lagian kita sekamar" hanni merotasikan matanya, minji mode begini gemes banget, hanni tidak sanggup ... jadi harus pura pura galak
minji menatap mata hanni dalam, dapat ia rasakan pancaran cinta sekaligus ketakutan di dalam sana....ada apa? pikir hanni dalam diam
"kenapa?" tanya hanni menatap minji yang masih memeluk perut ratanya
"aku sayang banget ke kamu hanni, maaf kalau aku kadang jahat, itu karena aku takut kehilangan kamu" ujarnya pelan, sedikit terisak membenamkan wajahnya di perut rata hanni
"eh???..minji kenapa nangis?" panik hanni menangkup wajah minji dengan tangan mungilnya
"kenapa? ada apa? apa aku terlalu keterlaluan nyuekin kamu tadi pagi?..." tanya hanni khawatir, ini kali pertama ia melihat minji menangis....
minji menggelengkan kepalanya pelan
"i want you to be honest pham" ia menghapus air matanya yang sempat keluar, kemudian menatap hanni dalam
"kamu benci laki laki?" tanyanya langsung diangguki oleh hanni dengan cepat
"yes, aku trauma sayang..." hanni mengusap surai minji penuh perhatian
"gimana kalau aku seorang laki laki?" sukses ujaran minji membuahkan tawa dari hanni
"BWHAHAHAHAHA, sayang kamu jangan ngelawak dong....kamu emang punya wajah yang cantik dan tampan tapi bisa dilihat kamu perempuan kok" hanni tak berhenti tertawa, baginya lelucon minji sangat konyol.... bagaimana mungkin minji seorang laki laki ia bahkan melihat tubuh minji ...
iya, ia hanya melihat atas bukan bawahnya ia lupa itu ...
"misalkan loh sayang" minji menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"udah ah malem malem malah ngaur, ayok mending tidur" hanni beranjak ke kasur membaringkan tubuhnya
