Bangsa Mawa dan Cerita Arowana

1 0 0
                                    

Teori Evolusi Portal adalah teori yang mempercayai bahwa manusia dapat hidup di setiap lapisan bumi, dan juga bisa bermigrasi ke dalam maupun luar bumi. Dan perpindahan ke 'bumi' lain ini menggunakan pintu gerbang kosmik yang membentuk portal magis.

Seperti yang Arowana katakan, teori ini sebenarnya tidak bisa dimasukkan ke teori evolusi manusia. Namun tentu saja ia sengaja menambahkannya agar Arunika dan Reilly mengerti maksud dari Aro mengenai sejarah terbentuknya Bangsa Mawa.

Bangsa Mawa hidup di dalam tanah, tepatnya di lapisan bernama Mantel Bumi. Mawa sendiri diambil dari bahasa Jawa, artinya api yang membara. Bagaimana tidak? Mereka berdiri di atas inti terluar yang panas, untunglah bangsa Mawa yang pintar membuat lantai pelapis anti panas.

Selain lantai pelapis anti panas, Bangsa Mawa membuktikan bahwa mereka bisa hidup dengan baik di bawah tanah. Mereka mengambil teori dari cacing yang bernapas menggunakan kulitnya, sehingga mereka membuat ciptaan yang mengagumkan. Ciptaan itu ialah kubah yang besarnya menutupi seluruh wilayah guna mengalihkan oksigen melalui akar-akar tumbuhan yang panjang.

Kepintaran Bangsa Mawa juga ditunjukkan dengan adanya energi panas yang mengalir ke seluruh wilayah tanpa adanya matahari. Mengandalkan panas bumi yang terserap melalui lantai pelapis lalu dialirkan dengan konduksi, mereka bisa mengatur kegunaan kalor itu untuk kegiatan sehari-hari.

Bicara soal bentuk fisik Bangsa Mawa, mereka memiliki keanekaragaman di setiap wilayah seperti halnya penduduk bumi. Ciri khas mereka adalah pada kemampuan magis mereka, entah itu membaca pikiran, telekinesis dan lain sebagainya. Meski dengan kemampuan yang hebat itu, mereka hanyalah bagian kecil dari penduduk yang mayoritas tidak memiliki kekuatan apapun di Bumi. Alasan itu jugalah yang membuat Bangsa Mawa mengasingkan diri dari penduduk Bumi.

Sebelum keberadaan bangsa Mawa tersembunyi mereka sering bersinggungan dengan manusia bumi, atau sering mereka sebut 'Manusia Atas'. Hal ini disebabkan karena bangsa Mawa kehilangan hormatnya pada Manusia Atas yang serakah, suka merusak, dan semena-mena pada sumber daya alam yang ada. Banyak dari Manusia Atas ini menindas Bangsa Mawa dengan memaksa mereka untuk menggunakan kekuatannya guna menjalankan niat buruk demi kepentingan Manusia Atas itu sendiri.

Sampai suatu ketika, Manusia Atas mulai menyadari potensi mineral bumi sebagai kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi, kebanyakan oknum Manusia berniat untuk memperkaya diri dengan mengambil lebih banyak zat yang terkandung dalam bumi. Membuat mereka menjadi manusia-manusia serakah yang menambang habis-habisan tanpa memikirkan keberlangsungan hidup di bumi. Hal ini tentu sebagai makna bahwa merekalah yang mulanya mengibarkan bendera perang dengan Bangsa Mawa. Karena bangsa ini menjunjung tinggi apa yang berasal dari Bumi, mereka akhirnya hanya melakukan perang dingin dan meninggalkan daratan menuju bawah tanah untuk menghindari konflik berkelanjutan.

Dikarenakan menghilangnya Bangsa Mawa dari daratan, penduduk daratan bumi malah semakin merajalela. Mereka dengan bebas memanfaatkan sumber daya alam dengan boros dan juga serakah, tanpa peduli suatu saat nanti itu akan habis. Mereka juga seakan-akan membuat "kepunahan" Bangsa Mawa sebagai jalan untuk menghapuskan jejak sejarah bangsa tersebut. Mereka sampai-sampai membuat sebuah makhluk fiksi, bernama "kurcaci" atau "dwarf" sebagai pertanda bahwa keberadaan mereka hanyalah mitos.

Manusia Mawa tidak tersebar hanya di Indonesia, namun hingga luar negara. Namun, penyebutan sebuah negeri oleh Bangsa Mawa disebut sebagai "Lempeng". Ada 7 lempeng tektonik yang tersebar di seluruh bumi, yaitu lempeng Afrika, lempeng Antartika, lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, lempeng Amerika Utara (North-America), lempeng Amerika Selatan, dan lempeng Pasifik. Tempat yang menaungi tanah di bawah Indonesia terdapat 3 lempeng, yaitu lempeng Pasifik, lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia. Dan Arowana tinggal di lempeng "Eurasia".

Mawa : Negeri Sejuta HukumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang