16

706 44 4
                                    

_
_

Ohm

Ohm dan mew tak berhenti berdebat, mew yg tetap kekeh dengan pendirian nya,, ohm pun juga demikian.., mempunyai watak yg sama, sama² keras kepala..,

Mew bersikeras menjodohkan Tu dgn ohm, tak peduli apapun alasannya..,
"Ayah, apa salah nanon hingga kalian  tidak bisa menerima nya...?!,aku mengenal nanon dan selama ini dia baik terhadapku..", ohm
"Semenjak kau mengenal nya,, kau jadi berani membangkang..,apa yg dia berikan untuk mu sehingga kau mau dgn org seperti itu..! "

Mew yg tidak terima dgn perkataan anak nya, menampar keras pipi ohm..,
Gulf yg mendengar keributan mencoba memisahkan keduanya..,"cukup..!apa yang kalian lakukan..?"
"Urus anak mu!, ajari untuk tidak membangkang kepada yg lebih tua..!", Mew

" ikut papa..",
.
.
Gulf menyuruh ohm duduk diranjangnya,, gulf mengoleskan kapas ke sudut bibir ohm yg sedikit mengeluarkan darah..,"papa,, knp ayah tidak mengerti.."
"Mengerti tentang apa..",

" ohm menyukai nanon,, tapi knp ayah menolak nya,, dan bersikeras dgn perjodohan konyol itu.., ohm tidak menyukai nya.., papa akan ada di pihak ku kan..?"
"Kau tau sendiri kan keinginan ayah mu itu tidak bisa di ganggu gugat,, bahkan oleh papa.., perlahan kau akan menyukai nya(Tu)... "

"Tapi Pa.,, --"
"Dulu ayah dan papa saling membenci,, tapi bukti nya sampai kami memiliki kalian bertiga..,semuanya memang butuh waktu untuk mengerti satu sama lain..."

"Itu soal yg berbeda,, Tu hanya ohm anggap seperti alex dan nata..,, tidak lebih,, papa bantu ohm untuk membujuk ayah supaya mau mengubah keputusan nya... "

Bingung ingin mengikuti siapa,, gulf membawa ohm ke dalam pelukan nya sambil mengusap usap kepala nya..
.
.

Nanon

Pipi nanon yg kemerahan dan bekas air mata yg membasahi wajah manisnya masih begitu jelas.., nanon memasuki rumah kedua orang tuanya,
"Papa.."

New mendekati nanon dan memegangi wajahnya,"non,, ada apa ini,, knp jadi begini..? "
"Pa, maafkan nanon Pa..."

"Siapa yg membuat wajah mu jadi bengep² begini.. "

New mengantar nanon ke kamarnya ,, nanon hanya menangis di pelukan new,, ia bingung dgn keadaannya yg berbadan dua,, tapi keluarga ohm tidak mau menerima kehadirannya,, bahkan anak yg blm di lahirkan nya pun di tolak mentah².., "kau bisa bercerita dgn papa.."

New baru pertama kali melihat keadaan nanon sehancur ini..,, nanon yg tak berhenti menangis, pipinya terdapat bekas tamparan.., new mengambilkan baju bersih untuk nanon,"sekarang bersihkan diri mu,, papa tunggu dibawah..."

Nanon tidak tau harus mulai bicara dari mana,, ia takut jika ayah dan papa nya mengetahui perut nya,, lambat laun pasti mereka akan menyadari akan ada yg berubah dalam dirinya..,"pa, nanon harus gimana..?,apa kalian akan memafkan kesalahan nanon..?".

Wallpaper ohm di ponsel nya, tidak tau mengapa nanon jadi merindukan ohm seperti saat tinggal bersama, nanon mengusap perut nya sambil menghadap ke wallpaper ponsel nya,"paw,, kau lihat  ada seseorang di dalam perut ku.."

"Non,, kau bicara dgn siapa..?, ayah sudah dari tadi menunggu mu... "
"Mmm....,, ahh... ohh..., ti.. tidak ada hahaha... ",

New merasa ada yg aneh dgn nanon,, nanon yg sedari tadi mengusap perut nya, ditambah lagi gumaman nanon terdengar jelas ditelinga nya,, new menjauhkan pikiran² buruk tentang anaknya,, selama ini nanon termasuk anak yg penurut dan tidak pernah membantah kedua orang tuanya..

Tay menyesap kopi sambil memainkan ponsel nya, new memasak semua makanan kesukaan nanon,

Baru menggeser tempat duduk nya,, aroma makanan yg membuatnya mual tiba-tiba,, nanon menutup mulutnya  dan berlari ke wastafel dapur.., tak tahan dgn bau masakan yg dibuat oleh papa nya.., new menekan nekan tengkuknya dgn pelan tapi tak ada apapun yg keluar dari mulut nanon..,,

New juga mengoleskan minyak angin ke punggung nya,, aroma minyak angin membuat nya semakin mual," mmhhh..., Pa,, sudah Pa..nanon hueekkkk..."

Tay yg khawatir dgn keadaan nanon juga ikut mengambilkan air minum hangat untuk membantu meredakan rasa mual nya.., wajah nanon pucat seperti orang yg sedang sakit.., air matanya keluar setelah mengeluarkan isi perut nya meskipun tidak ada apa² disana.
"Non,, kamu sakit..? ", tay.

" nanon tidak tau Yah,, nanon akan ke kamar saja...",
"Tapi papa mu sudah memasak untuk mu.., apa kau tidak ingin memakan makanan kesukaan mu.. "

New meninggalkan tay yg menikmati makanan nya,, new tidak tega dgn nanon,, pikiran buruk soal anaknya kembali terlintas di pikiran nya,, new menggelengkan kepala nya,, gejala2 seperti ini membuat new berpikir jika nanon sudah melakukan hal-hal yg ia larang selama ini.
"Non, kau sakit...?"

Nanon menutupi badan nya dgn selimut,, ia enggan menjawab pertanyaan dari papa nya,"Non, apa kau sakit...?,katakan dari kapan kamu mual² seperti tadi..?"

"Mm..., Pa..,"
"Bicara jujur dgn papa,, papa tidak akan memarahi mu.., katakan apa kau akhir² ini sering mual...?"

Mengangguk

"Non,,apa ada sesuatu di dalam perutmu..?"
"Ma... Maksud papa...?"

"Ini seperti papa waktu awal² mempunyai kamu..,, apa kau sudah melakukan nya...?"

"Melakukan apa new...?", tay memotong ucapan pembicaraan keduanya..

"Apa kau mau ayah antar ke dokter..,", tay.
" mm..., nanon mau istirahat saja dirumah..", jawab nya sedikit takut..

"Kau lagi sakit,, sebaiknya ke dokter.., wajahmu pucat begitu..."
"Nanon mau tidur saja,, rasanya badan nanon sakit semua..."

Skipp...

Esoknya...
Nanon lagi² memuntahkan isi perut nya, saat papa nya mulai memasak di dapur, aroma bumbu semakin membuat nya mual,,

Kecurigaan new semakin kuat,, nanon sudah berbadan dua.., tay juga ikut curiga dgn kondisi anaknya,keadaan nya sama persis dgn new saat akan mempunyai nanon..
"Non,, kau ini sakit apa?, ayah ingin mengajak mu ke dokter tapi kau menolak... "

"Engg... Enggak apa²..., "

"Lalu apa ini..!?", tay menunjukkan tespek yg ia temukan dari dalam tas anaknya...
" jawab...!, apa ini...!, katakan dg siapa kau melakukan nya...!"

Tay yg sedang emosi menarik kerah baju milik nanon,"apa yg kau lakukan diluar sana hahh...!".
"Mm.. Ma.. Maaf na.. nanon.., -"

"Jadi tespek itu milikmu..!, orang brengsek mana yg sudah menyentuh mu..!"

Nanon menunduk ketakutan,, nanon yg tak kunjung menjawabnya  membuat tay semakin emosi.., pukulan keras mendarat di pipinya.. Belum sembuh karena pukulan dari Mew, kini nanon mendapatkan pukulan dari orang tuanya sendiri..
"Yah,, ma...maafkan nanon.. "

"Apa kau tidak memikirkan akibat dari perbuatan mu itu...!, apa ini yg diajarkan orang tua mu haahh.. !,jawab..!"

Tak puas dgn jawaban anak nya yg diam saja,, tay lagi² menampar nanon..
"Tay,, sudah..., jgn menampar nya lagi.. ", new.

💙💜

OHM✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang