|||
"Apa mommy pikir dengan mengurangi menu itu akan membuat aktifitas restaurant berjalan dengan baik, jawabannya TIDAK dan setidaknya jika kau ingin menggunakan laba restaurant untuk keperluan pribadi it's ok karena ada hakmu disana namun jangan mommy lupakan jika ada hak karyawan lain, ada perputaran uang, ada stok barang yang harus tetap terisi, ada biaya operasional, ada banyak tagihan dari supplier, mommy pikir dengan sisa uang ini cukup untuk mengcover semuanya, jawabannya TIDAK mom !"
Aku tidak tahu apa yang harus aku jelaskan lagi pada mommy kami berada diruangan kerja mommy, tentu direstaurantnya. Lia, rosie, mommy kami berkumpul sejak siang dan sudah berjalan 3 jam perdebatan ini tidak berhenti justru semakin alot, mommy selalu memiliki jawaban atas setiap kekesalanku, sudah jelas salah namun dia selalu menjawab ucapanku.
"Tidak perlu berteriak kau ini kurang ajar sekali pada ibumu"
"Karena mommy tidak bisa jika aku ajak bicara dengan lembut ! Sampai kapan akan bersikap seperti ini mom ? Hingga restaurant ini bangkrut maka tunggu hingga akhir bulan ini. Mom, aku dan rosie sedang menata ulang restaurant ini, kita sedang membenahinya tapi mommy lagi-lagi mengacaukannya"
"Dan kau lia ! Bukankah sudah aku katakan untuk tidak mengeluarkan uang bahkan jika ibuku memintanya, apa kau tidak mendengarku ?!"
"Maafkan aku unnie"
Aku paham, lia tidak mungkin menolak perintah mommy apalagi jika mommy sudah menemuinya secara pribadi, lia memang takut pada mommy. Maaf lia aku hanya kesal pada ibuku dan sedikit melampiaskannya padamu, lia hanya bisa duduk dengan menurunkan pandangan dariku, tidak berani sekedar berkata jika aku tidak mengijinkannya.
"Aunty bisakah dengarkan aku, restaurant sedang diambang kebangkrutan, 2 bulan ini jennie hampir berhasil menutup seluruh biaya operasional, kami berhasil membenahi perputaran keuangan yang kacau, bisakah untuk menuruti permintaan jennie kali ini saja, ini untuk kebaikan restaurant namun lihatlah sekarang tagihan kembali menumpuk dengan jumlah besar, bahkan biaya listrik saja memakan biaya besar"
Tidak seperti itu seharusnya kau berbicara dengan mommy rosie, tidak perlu bicara lembut karena percuma.
Aku bersumpah tidak akan lagi mengeluarkan sepeser uangpun untuk membantu restaurant. 2 bulan ini beberapa kali aku kembali berbohong pada lisa tentang uang, bukan hanya itu aku sempat mengambil secara diam-diam blackcard lisa, aku menggunakannya bukan untuk keperluan pribadiku namun lagi-lagi untuk mommy dan restaurant sialan ini dan beberapa kali juga mommy memintaku mentransfer sejumlah uang, dia mengatakan meminjam untuk supplier tentu jika untuk kebutuhan restaurant aku akan memberikannya namun itu adalah bantuan terakhirku dan aku tidak akan mengeluarkan uang sedikitpun setelah ini.
"Dengar mom, aku tidak akan mengeluarkan uang sepeserpun kali ini, dimana sertifikat tanah dan bangunan restaurant ini ? Lia kau urus semuanya gunakan sertifikat itu untuk mendapatkan pinjaman uang dari bank"
"Baik unnie"
"Tidak bisa !"
Tidak bisa ?
Kami bertiga seketika menatap mommy yang berkata dengan dinginnya, mommy benar-benar egois sangat egois.
"Mengapa tidak bisa, mom kau harus bertanggungjawab ajukan sertifikat dalam jumlah besar, tutup semua tagihan, tata ulang, benahi seluruh restaurant ini dan mulai dari nol, itu lebih baik karena restaurant hanya akan memiliki 1 kewajiban pada pihak bank, lia akan mengatur semuanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Paris Dan Piana JENLISA GxG
RomanceBeberapa pernikahan mungkin membawa kebahagiaan, sementara yang lainnya mungkin menghadapi banyak tantangan dengan penuh kesabaran. Bagaimana cara keduanya mengatasi dan meyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, akan menentukan jalannya hubungan. ...