|||
"Aku butuh bantuanmu"
"Bantuan apa ?"
"Aku butuh uang cukup besar saat ini"
"Kau sudah berani meminta uang padaku diluar tugasmu jackie"
Jackie tidak hentinya memohon pada wanitanya, kembali dengan uang sebagai permintaannya. Namun kali ini sang wanita tidak akan memberikan keleluasaan pada jackie yang semakin lama semakin menggerogotinya.
"Tidak ada uangku, apa kau lupa apa saja yang sudah aku korbankan untuk memenuhi hasrat uangmu itu"
"Jangan seolah aku mendapatkannya dengan gratis, kau menikmati pelayananku jangan lupakan itu, minta pada lisa apa sulitnya !"
Nada suara yang mulai meninggi menciutkan sedikit nyali sang wanita, jackie memang cukup ditakuti saat dia sedang emosi akan sesuatu atau marah atas apa yang tidak dia dapatkan. Jackie menarik kasar lengan tangan wanitanya.
"I need your help ! Baiklah jika kau tidak bisa memberikannya, aku akan kirim video ini sekarang juga, kita lihat bagaimana reaksi mereka melihatmu"
"Hentikan ! Apa kau gila"
"Maka berikan aku uangnya my beautiful mommy"
"Hentikan jackie apa yang kau lakukan"
"Melaksanakan tugasku, kita belum pernah melakukannya disini, come on tidak ada siapapun disini, aku suka rumahmu cukup besar dan nyaman, bisakah aku tinggal disini, seharusnya kau membiasakanku tinggal bersamamu walau bagaimanapun setelah menikah ini akan menjadi rumahku, bukan begitu ?"
Goda jackie melancarkan aksinya, menarik sang wanita kedalam dekapannya.
"Jackie hentikan disini bukan tempatmu"
"Sebentar lagi ini akan menjadi tempatku, kita akan menikah bukan begitu ? Aku tidak mungkin tinggal selamanya di apartment itu, kau tidak kasihan padaku ?"
Jackie tidak melepaskan wanitanya, dia semakin menariknya melancarkan aksinya disebuah sofa, wanita itu kembali terbuai meskipun masih sesekali menolak, namun godaan jackie tidak dapat dia hindari, tubuhnya mulai merespon apa yang jackie lakukan padanya
"Jackie hentikan"
"Aku akan berhenti jika kau memberikan uang padaku"
"Aku tidak memiliki uang saat ini dan aku sedang tidak menginginkanmu, lepas aku sedang pusing jackie"
Sang wanita mendorong tubuh jackie dan itu berhasil terlepas namun jackie kembali pada sifat aslinya keras, meraih pergelengan tangan wanitanya cukup kasar.
"Kau sudah berani menolakku baiklah kalau begitu aku akan menjual apartment itu"
"Apa yang kau katakan, itu apartmenku jackie"
"Kau memberikannya untukku, berikan padaku seluruh surat-surat kepemilikannya sekarang, itu semua sudah atas namaku, apartment itu milikku dan seluruh isinya"
"Tidak akan pernah, pergi sekarang dari sini !"
"Baiklah jika uang dan apartment tidak kau berikan, maka ada satu cara lain, aku memiliki sesuatu lihatlah aku akan menunjukannya padamu"
Jackie meraih ponselnya, membuka sebuah foto menunjukkan pada sang wanitanya yang kini semakin membulatkan mata atas apa yang dia lihat.
Sebuah surat kuasa pemindahan seluruh kepemilikan usaha dan bangunan sang wanita begitupun dengan kepemilikan apartment, sangat jelas terdapat sidik jari atau cap jari diatas materai juga namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Paris Dan Piana JENLISA GxG
RomanceBeberapa pernikahan mungkin membawa kebahagiaan, sementara yang lainnya mungkin menghadapi banyak tantangan dengan penuh kesabaran. Bagaimana cara keduanya mengatasi dan meyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, akan menentukan jalannya hubungan. ...