8

92 5 1
                                    

Namjoon menarik selembar tissue dan mengulurkan tangannya membersihkan sesuatu disekitar mulut Chang Mi.

"Mendekatlah, jangan bergerak"

Chang Mi menahan nafasnya ketika seolah tidak ada jarak antara dirinya dan Namjoon.

"Ada apa?"tanya Chang Mi pelan.

Satu ibu jari Namjoon kini sudah menyentuh ujung bibir Chang Mi. "Saus"jawabnya singkat.

Seketika mereka terlihat kikuk dan mencoba kembali mencairkan suasana.

"Mau pulang sekarang? Kau sudah kenyang kan?"tanya Chang Mi.

"Baiklah. Aku juga harus kembali mengerjakan lagu ku"

"Aku sangat khawatir akan keadaan Ayah, aku ingin segera bertemu dengannya"

Keduanya sepakat untuk kembali, sebelumnya Namjoon sudah memesankan taxi untuk Chang Mi.

Sebelum mereka pulang Namjoon memberi satu garis senyuman yang membuat waktu seolah berhenti, Chang Mi enggan sekali berkedip saat ia menerima senyum yang paling manis dan tulus dari seorang lawan jenis.

Kagum, lemah. Itulah lah yang Chang Mi rasakan akhir-akhir ini yang membuat ia tersenyum sendiri hampir disetiap saat ia hendak tidur.

"Aku duluan...."ucap Chang Mi sambil melambaikan tangan kearah Namjoon.

"Yaa... mari bertemu esok hari tidurlah dengan nyenyak Ahn Chang Mi"

Sepanjang perjalanan Chang Mi terus menatap hitam legamnya langit seakan akan diguyur hujan deras malam ini. "Jangan hujan dulu aku mohon, aku tidak membawa payung"

Dan, di menit ke tiga puluh Chang Mi sudah menurunkan satu persatu kaki dari taxi itu setelah membayarnya ia setengah berlari menuju kediamannya.

"Ayaah"teriaknya dari luar pagar, yang membuat Pamannya tersentak dan segera keluar rumah.

"Malam sekali kau pulang"ucapnya ketus.

"Ini baru jam delapan Paman. Aku minta maaf kalau aku merepotkanmu dengan menitipkan Ayah padamu"

"Sudahlah, Paman segera pulang kau jaga Ayahmu baik-baik. Oya besok Paman butuh uang Paman harap kau bisa menyediakannya, hitung-hitung upahku menjaga Ayahmu"

Chang Mi hanya menunduk tanpa menjawab apapun, dibenaknya bagaimana ia bisa mendapatkan uang yang diminta Pamannya.

Di sisi lain Ayah Chang Mi melambaikan tangannya, dan Chang Mi segera menghampiri Ayahnya yang berusaha untuk sembuh.

Chang Mi duduk dihadapan Ayah, menjatuhkan kepalanya di dua sisi paha Ayahnya, tangan Ayah Chang Mi mengusap lembut kepala Chang Mi yang membuat gadis itu menjatuhkan air matanya.

"Le----lelah yaa?"tanya Ayah Chang Mi terbata.

Chang Mi menegakkan kepalanya dan menatap kedua netra Ayahnya sambil sesekali menghapus air mata yang sudah membasahi pipinya.

"Tidak Ayah. Lelah ku hilang setelah melihat Ayah. Sebaiknya Ayah istirahat ya. Oya obat malam ini sudah diminum kan?"

Chang Mi berdiri dan mendorong kursi roda Ayah ke menuju ke kamarnya. Membantu Ayahnya bangun dari kursi roda dan membaringkan ditempat tidur.

Rest In Love [ Namjoon ] [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang