"Persyaratan terakhir mama tidak setuju! Kamu tidak bisa melakukan reject pada Haruto, Jewu! Kalian berdua akan terkena kutukan nantinya!"
Jeongwoo langsung menoleh ke arah Yedam, menatap jengkel pada mamanya itu. Yang menjalani persyaratan kan Haruto kenapa pula malah mamanya yang protes?!
"Sudah tidak papa Tante, saya mau kok memenuhi syarat yang di ajukan oleh Jeongwoo." ucap Haruto yang membuat Jeongwoo mengurungkan niatnya untuk memprotes mamanya itu.
"Tuh kan! Dia aja nggak perotes ma, masa mama yang perotes. Udah pokoknya syarat dari Jewu sudah bulat, jika dia tidak bisa memenuhi persyaratannya maka tidak akan ada pernikahan! Dan dia tidak boleh menampakkan dirinya di depan Jewu lagi!" ucap Jeongwoo seraya tersenyum penuh kemenangan.
Haruto sedikit tersentak mendengar ucapan Jeongwoo tadi namun dia tetap mempertahankan ekspresi wajahnya agar tetap menjadi datar.
"Baiklah, karena Jeongwoo sudah mengajukan syarat, maka malam ini juga akan diadakan hunting di hutan perbatasan Utara. Dengan ketentuan, jika Haruto memenangkan buruannya lebih dulu maka kalian berdua akan menikah Minggu depan dan sebaliknya, jika Jeongwoo yang memenangkan buruannya lebih dahulu maka ..." Doyoung menghela napas terlebih dahulu, dia menatap ke arah Haruto dengan tatapan iba sebelum kembali berbicara melanjutkan ucapannya.
"Tidak akan ada pernikahan dan baik Jeongwoo maupun Haruto keduanya tidak boleh saling bertemu ataupun berdekatan dalam satu lingkungan yang sama." Doyoung mengucapkan dengan nada berat hati.
•••
Malam harinya, satu jam sebelum acara hunting. Jeongwoo menatap dirinya di depan cermin. Dia mencoba memfokuskan diri untuk berbicara dengan wolf miliknya sendiri. Karena di acara hunting itu yang lebih di andalkan adalah mode serigala alpha miliknya.
"Lakukan yang terbaik Justin! Kita ini adalah alpha, kalah di tangan alpha lain itu sama saja melukai harga diri kita sendiri. Aku tahu hunting ini adalah hal yang paling kamu sukai, jadi tolong jangan mengecewakan," ucap Jeongwoo yang sebenernya pada diri wolf nya di dalam sana.
Namun tidak ada sahutan sama sekali dari wolf dengan bulu berwarna putih bersih dengan mata yang berwarna biru sapphire. Bentuk yang sangat cantik untuk ukuran alpha male, dan juga termasuk klan yang langka karena memiliki bulu yang berwarna putih.
Jeongwoo langsung turun ke bawah dan mengambil motor miliknya, perjalanan menuju hutan perbatasan Utara cukup memakan waktu satu jam dan jika dia menggunakan motor mungkin hanya akan sampai 45 menit lebih awal. Rencananya dia akan memutari hutan itu terlebih dahulu untuk melihat di mana kira kira tempat yang bisa dia temukan hewan buruan dengan cepat.
Disisi lain, Haruto sendiri tengah cemas. Dia memang menyetujui persyaratan dari Jeongwoo tapi itu karena dia tidak mau di anggap sebagai pengecut apalagi statusnya juga alpha.
"Lu kenapa lagi Har? Dari sore tadi datang ke markas, lu cuma duduk diem terus tiba tiba lu menghela napas kasar. Kaya orang yang banyak pikiran aja," Junkyu berceletuk, dia sudah lelah melihat apa yang Haruto lakukan sejak satu jam lalu. Sebenarnya tidak mengganggu nya juga sih, hanya saja dia khawatir jika Haruto tiba tiba kerasukan karena hanya diam melamun dan menghela napas kasar sesekali.
"Emang lagi banyak pikiran," jawab Haruto seadanya dengan tatapan tidak minatnya, lelaki tampan itu menguap sesaat sebelum merebahkan tubuhnya di sofa itu lalu menutup matanya sesaat.
"Lagi ada masalah Har?"
Haruto terkejut ketika dia membuka matanya dan sudah melihat Junkyu yang tadinya duduk di kursi sampingnya kini beralih duduk di bawah sampingan dengan dirinya.
"Hmm ... Ya bisa di bilang begitu sih," jawaban dari Haruto yang terdengar lesu itu membuat Junkyu semakin penasaran.
"Kenapa? Apa jangan bilang kalau lu mau di jodohin?" Tanya Junkyu yang mendapat anggukan pelan dari Haruto.
"Anjir! Seriusan lu Har? Kok bisa? Maksud gua kok bisa mama Asa nemuin calon lu secepat itu? Lu emang nggak ada niatan buat cari mate lu dulu apa? Kenapa lu nggk nolak kalau lu nggak mau," ucap Junkyu dengan cepat.
Haruto memutar bola matanya malas, "Satu satu tanyanya! Lu pikir gua bisa ngejelasin sekaligus banyak pertanyaan lu itu?!"
Di tegur malah hanya memberikan cengiran-nya saja membuat Haruto mendengus kesal.
"Oke oke maaf ya, gini deh pertanyaan gua cuma satu Har. Siapa yang di jodohin sama lu?" Junkyu menopang dagunya di tangan, menatap serius pada Haruto yang terlihat diam mengambil napas.
"Jeongwoo,"
Tepat setelah Haruto menjawab seperti itu, tawa milik Junkyu langsung meledak detik itu juga, pemuda dengan wajah tampan itu tertawa terbahak sampai membuat Haruto heran sendiri apa yang membuat sahabatnya itu tertawa bagai orang gila.
"Apa yang lu ketawain sih?" heran Haruto pada sahabatnya itu.
"Lu lah! Apalagi coba hahaha aduh anjing gua nggak kuat mau ngakak terus aha..ha.. ha..ha," Junkyu tergelak sampai memegangi perutnya.
Mashiho dan Yoshi yang baru datang ke markas itu menatap heran salah satu sahabatnya, sedangkan Haruto sudah menatap datar saja pada Junkyu.
"Lu kenapa Jun? Kesurupan lu? Ketawa kenceng banget mana kagak berhenti," heran Yoshi
"Kenapa dia Har?" Mashiho memilih bertanya pada Haruto yang wajahnya sudah terlihat tidak enak saja sejak menatap Junkyu yang sekarang tengah menahan tawanya itu.
"Udah ga waras dia kak, reject ajalah dari mate lu kak. Daripada punya alpha yang nggak waras kaya si Ajun," Haruto memutar bola matanya malas.
Junkyu seketika menghentikan tawanya, dia menatap tajam pada Haruto, "Ya, janganlah anjing! Enak aja lu! Lagian gua ketawa tuh gara gara denger omongan halu dari lu, yakali lu bilang kalau lu di jodohin sama Jeongwoo sedangkan Jeongwoo aja anti Haruto dan seorang alpha. Impossible banget, kelihatan halu nya banget ini mah Har,"
"Hah? Apa? Haruto di jodohin? Sama Jeongwoo pula? Ini gua nggak salah denger?" Yoshi bertanya dengan raut wajah terkejutnya.
Haruto menghela napas, "Sini mending kalian duduk, biar gua ceritain. Terserah kalian mau percaya atau enggak tapi ini emang kenyataanya. Gua di jodohin sama Jeongwoo yang ternyata adalah mate gua sendiri, jadi selama ini gua nge-galauin orang yang udah jelas jelas sebagai mate gua sendiri!"
"Tapi Har, Jeongwoo itu alpha dan lu juga alpha. Siapa nanti yang bakal mengandung keturunan kalian berdua jika status kalian berdua saja sama sama Alpha?!" Mashiho bertanya menyuarakan hal yang mengganjal pikirannya setelah mendengar perkataan Haruto.
"Kalian pernah dengar pasangan alpha dan alpha dalam silsilah klan serigala? Yang terjadi sekitar tiga ratus tahun sekali itulah yang gua alami sekarang!" ucap Haruto yang membuat semuanya terdiam dengan raut wajah terkejut mereka, termasuk Junkyu yang sebelumnya mentertawakan Haruto.
"Lalu ... Bagaimana sekarang? Bukankah Jeongwoo sangat membencimu?" Tanya Yoshi hari hati.
"Iya dia menolak awalnya tapi akhirnya dia menerima dengan satu syarat. Dia meminta malam ini di adakan hunting antara gua sama dia. Kalau gua menang, maka gua berhak menjadikan dia mate gua seutuhnya, tapi kalau gua kalah gua harus ngelepas dia dan nggak nampakin diri gua di depan dia."
🦋T🐺B🦋C🐺
KAMU SEDANG MEMBACA
Saatus「 Hajeongwoo 」
FanficJeongwoo dan Haruto itu adalah musuh, dan status keduanya yang sama sama alpha membuat mereka sering memperebutkan posisi alpha terkuat namun takdir mempermainkan keduanya dengan hadirnya sebuah ikatan bernama Mate. "Dari sekian banyak Omega, kenapa...