The Game • Seventeen •

|02. Vernon Chwe|

We start

Btw , diantara sekian dialog dan narasi dibawah , ada beberapa kisah nyata dan curcol dari author

×××

Mereka semua sedang berkumpul di ruang tamu lantai satu. Ada yang bermain game , menonton Netflix , bahkan ada yang bermain gitar. Semua ada disini kecuali Hoshi yang tadi bilang ingin naik keatas , Istirahat.

" Keren juga kalo ada Transformers di dunia nyata " Dino berkata sambil memakan lidah kucing.

" Mana ada keren! , Yang ada kacau satu dunia ada robot macem gitu di dunia nyata!" Ujar Dk.

" Manuk akal " Sahut Mingyu.

" Won , Classic gas!" Ajak Woozi.

" Ayo deh. Lagi males ngerank " Jawab Wonwoo. Anak emel pasti tau maksudnya.

" Join dong. Tapi jangan ada yatim yatiman ya?" Joshua nimbrung.

" Jangan ngomong ama gua bang , ngomong ama tim sono!" Woozi menyahuti.

" Kadang babi juga sih banyak yang yatim yatimin anak orang " Wonwoo memulai pembicaraan , selagi masih menunggu di lobi.

" Kurang ajar namanya! , Enak aja bapak gua masih sehat wal afiat dikatain udah mokat!" Joshua menggebu gebu.

" Paling kesel apa coba , pas lu dikatain Cina. Gua tau gua Chindo , tapi gausah ngatain apa!" Woozi menambahkan.

" Itu player rasis , kalo gua player sara! , Gua dikatain Krislam gara gara ngatain Nana mirip pantat panci! " Joshua menambahkan lagi.

" Dahlah bang. Gua mm , lu tank ya? " Sela Wonwoo.

" Gaada! , Gua mage!" Joshua menolak.

" Gua mage. Kalo enggak gua fighter aja lah " Woozi mengganti karakternya menjadi seorang monster tampan berwarna merah yang membawa sejenis... Kapak?

" Okeh! , Gua mage!" Wonwoo memakai karakter wanita berambut putih dengan kekuatan listrik dan bisa melayang.

Sedangkan Wonwoo sendiri memakai karakter wanita dengan rambut pirang kuncir dua dan pakaian kerja yang agak... Hmm

" Ada yang mau nitip? , Gua mau Gofood-an! " Seungkwan dan Vernon menawari.

" Seblak! " Dino bersuara paling pertama.

" Martabak enak nih " Seungcheol mengkode.

" Gua pengen Jasuke! , Mereka samain!" Joshua bersuara sembari menunjuk Woozi dan Wonwoo dengan dagu.

" Tawarin Hoshi gih! , Siapa tau dia mau!" Ujar Jeonghan.

" Yuk samperin! , Sekalian gua mau ngetes kamera gua! " Minghao berdiri. Mingyu juga ikut.

Mereka berdua naik kelantai atas. Minghao menyalakan kameranya dan merekam kegiatan mereka. Minghao kira , dengan kamera ini dia bisa merekam Hoshi saat mereka membangunkannya. Nyatanya , ia malah mendapati sesuatu yang janggal.