05 • Serangan Tawon

50 6 0
                                    

***

Suasana kelas begitu ramai karena tidak ada jam pelajaran dimulai. Sementara Yuzu tiduran sembari menutup mukanya dengan buku. Dia masih memikirkan kejadian tadi pagi.

"..."

Yuzu kemudian membuka penutup mukanya itu dan menengok ke sekeliling di mana orang-orang tengah mengobrol.

"Rasanya aku masih nolep seperti biasa, tapi hal ini cukup menguras energi. Aku lanjut tidur aja deh ..."

Ketenangan Yuzu pudar di kala ada seorang siswa yang berteriak histeris.

"HEI ITU KAN TAWON!"

Sontak tatapan seisi kelas ke kini tertuju ke sisi belakang kelas. Terlihat sosok serangga menyerangkan berukuran jari kelingking orang dewasa dan kaki berwarna hitam dengan suara kepakan sayap yang khas.

Semua orang langsung menjerit bahkan berteriak ketakutan. Mau laki mau perempuan sama aja. Mereka langsung berhamburan keluar kelas kayak orang lagi seolah tempat mereka belajar ada bom di dalamnya.

Yuzu yang melihat itu juga panik, dia langsung menyeret Flo yang tengah menggambar seekor apa ya namanya, pokoknya nih anak gambarnya gak jelas.

"Flo, kita keluar! Ada tawon!"

"Tawon?"

Entah telat nyadar atau otaknya lelet. Flo malah melanjutkan lagi gambarannya. Nih anak bener-bener gak sadar situasi.

"Ayo, Flo, keluar! Tawon di negara ini beda sama tawon bisa, bisa bikin lumpuh sebulan!"

Hirauan Yuzu sama sekali tidak direspon Flo, gadis itu bodo amat dan langsung pergi. Siapa tahu malah dirinya yang diserang.

Semua orang kini melihat ke dalam kelas dari jendela dan melihat Flo masih duduk santai di sana. Sementara tawon kini mengelilingi langit-langit kelas seolah mencari mangsa.

Flo yang merasa terganggu dengan suara itu langsung menatap kesal tawon itu.

Tawon itu langsung terbang ke arah Flo. Sontak para siswa-siswi di luar kelas langsung heboh. Ada yang menutup mata, ada yang langsung pingsan, ada yang malah bikin video seperti berita di TV. Pokoknya pada beda-beda deh.

"Gawat lakukan sesuatu woi! Itu Florida nanti kena."

"Gak bisa, tawon kota ini cukup kuat. Bahkan pemadam kebakaran pun gak bisa menanganinya."

"FBI aja! Buruan!"

"Nggak bisa, nggak ada lolicon soalnya!"

Sepertinya ini menjadi akhir hayat bagi si kecil Flo. Yuzu senang bisa mengenalnya. Mungkin dia bisa selamat dari kejadian tadi pagi, kalau soal ini rasanya mustahil.

Flo dengan cepat mengambil pulpen. Ngengat dari tawon itu beradu dengan pulpen bagai pedang. Terdengar suara dentingam besi dan muncul percikan api yang timbul akibat benturan dua benda tajam itu.

Flo lalu naik ke bangku terus berusaha menangkis setiap serangan sang tawon. Semua orang di luar kelas langsung heboh dan mulai menyemangiti Flo. Sementara Yuzu hanya diam dengan mulut menganga.

Hingga beberapa menit kemudian sang tawon terlihat udah cape langsung tidak terbang lagi dan istirahat dulu di meja. Flo langsung mengambil pensil di dekat buku gambarnya menggunakan kedua benda itu seperti sumpit dan langsung mencapit sang tawon.

"Kamu ini terlalu cepat seratus tahun untuk mengalahkanku," ujar Flo sambil tertawa jahat penuh kemenangan.

Semua siswa-siswi langsung bersorak. Mereka langsung menghampiri Flo dan memuji gadis itu.

"Hebat! Tidak kusangka kamu seberani itu Florida!"

"Lihat, tawonnya langsung give up. Memang lain gadis yang satu ini."

"Tolong ajari aku teknik berpulpen itu!"

"Aku juga mau!"

Yuzu memperhatikannya dari jauh dengan senyuman masam. Apa yang terjadi dengan dunianya saat ini, padahal beberapa tahun yang dunianya masih normal.

"Kepalaku sepertinya berhalusinasi, sepertinya harus ke UKS deh."

Sejak saat itu Flo dikenal sebagai pahlawan yang berhasil menyelamatkan murid kelasnya dari ancaman yang sudah ada sejak awal sekolah berdiri.

***

GL, Gadis Abadi Yang ImutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang