___WAITING FOR A CHANGE___
By: InsideTNL
Genre: Non Fiksi
Description: disalin dari jurnal harian
Author: TNL
"Perjalanan yang melelahkan masih teramat panjang.
Masih banyak waktu yang tersisa.
Keyakinan diri kembali dipertanyakan.
Apakah hingga saat ini masih dengan setia menunggu datangnya perubahan?"Part:. 02
_______
Juni - 25-2020
Aku harus terus berusaha untuk berbesar hati saat melihat bintang-bintang yang bersinar terang dilangit.
Melihat orang-orang yang dulunya berjalan bersamaku, sekarang malah berlalu meninggalkanku.
Aku telah sangat terbiasa dengan diriku.
Namun terkadang ada rasa insecure saat melihat orang lain dapat melakukan banyak hal.
Tanpa kusadari aku semakin menjadi introvert dan kesepian.
Beberapa kali aku merasa seperti tak kuat lagi untuk bertahan.
Dan saat itulah aku benar-benar tak berdaya tanpa pertolongan tuhan.
Aku menyerahkan semua kembali kepadaNYA.
Aku tahu, tuhan tak pernah meninggalkanku.Aku memang akan terus berfikir hingga aku mati.
Aku memikirkan banyak hal yang sebagian diantaranya tidaklah difikirkan oleh orang lain.
Dan secara psikologis, kesepian adalah masalah yang serius.
Kesepian membuatku merasa tersudut di tempat gelap dan dingin.
Seperti teddy bear yang berdebu disudut kamar.
Namun aku sadar, aku tak bisa memaksa orang lain untuk duduk di sampingku, memahami yang kurasakan dan tidak pernah meninggalakanku.
Ini adalah lukaku.
Sudah jadi resiko bagiku untuk menanggung beban ini seorang diri bahkan jika tak seorangpun yang tahu.
Aku tak bisa bersikap egois pada orang lain.
Itu hanya akan membuatku terlihat sangat menyedihkan.
Aku hanya berharap aku dapat menjadi lebih sehat seperti orang lain.
Bisa makan apa saja, dan pergi kemana saja.
Semoga tuhan yang maha agung mengabulkan doa dan harapanku itu._______
Juni-27-2020
Bagi orang australia, bersendawa setelah makan adalah hal yang sangat tidak sopan.
Akan tetapi pada kasusku, jika aku tidak bersendawa setelah makan, maka itu artinya akan ada serangan gerd dalam waktu dekat.
Seperti tadi malam.
Aku tidak merasa mual tapi perutku seperti di aduk-aduk.
Ritme jantungku menjadi tidak normal dan menyebabkan serangan panik.
Seketika aku seperti mau mati.
Ketakutan semakin menambah parah keadaan.
Aku tidak bisa tidur hingga tengah malam karna lambungku yang sangat begah.
Detak jantungku yang meningkat tajam juga terus membuatku merasa panik.
Tangan dan kakiku terasa sangat dingin._______
Juni-29-2020
Aku kelihatan sehat, tapi sebenarnya aku sedang sakit.
Aku seringkali menolak ajakan teman yang menawarkan untuk pergi jalan-jalan bersama.
Mungkin itu jugalah yang dirasakan cheon seo jin padaku.
Baginya, aku adalah teman yang tidak asyik dan membosankan.
Aku selalu menolak ajakannya dengan seribu satu macam alasan.
Namun "alasan" itu memanglah kenyataan.
Aku sangat mudah sekali drop.
Bahkan efek kambuh gerd dua hari yang lalu masih kurasakan hingga sekarang.
Aku bukannya sedang mencari-cari alasan untuk menolak ajakan teman.
Aku hanya menjelaskan ketakutanku akan kondisiku yang memang mudah sekali menurun.
Aku selalu takut kondisiku akan down lagi.
Karna akan selalu perlu waktu yang lama bagiku untuk untuk pulih.
Akan selalu ada trauma pasca serangan Gerd.
Dan perasaan seperti ini hanya akan bisa dipahami oleh orang yang juga mengalami.
Jika ada yang mengatakan hidupku nelangsa, maka itu tidaklah salah.
Namun aku tak akan menyerah.
Aku harus terus bertahan meski dalam kebimbangan._______
Juli-05-2020
Disaat-saat seperti ini aku jadi memimpikan hidup di korea selatan seperti
Go dok mi.
Tinggal di sebuah apartmen sederhana di kota kecil yang tenang.
Ada banyak fasilitas transportasi umum seperti taxi, bis, dan kereta.
Orang-orang disana tidak mengandalkan motor untuk bepergian dan tidak menjadikan motor sebagai alat untuk mengukur taraf hidup dan status sosial.
Hidup seorang Go dok mi Benar-benar menjadi dunia impian bagiku.
Kalau tinggal di korea, aku bisa bepergian dengan bis atau kereta.
Beda sekali dengan tempat tinggalku.
Warga desa bergantung sepenuhnya pada motor.
Semakin mahal harga motor itu, maka semakin tinggi pula status sosialnya.
Dan sepertinya aku berada di kasta terendah.
Karna dirumahku hanya ada sepeda tua yang sudah usang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For A Change
CasualeIni tentang diriku. Tentang aku. Tentang ceritaku. Tentang marahku, kesepianku, kecewaku. Juga tentang sedih, hampa, dan kebingungan yang membuatku nyaris kehilangan arah. Ini kisahku... hanya deretan kalimat yang berasal dari buku harian yang menja...