___WAITING FOR A CHANGE___
By: InsideTNL
Genre: Novel Non Fiksi
Description: disalin dari jurnal harian
Author: TNL
"Perjalanan yang melelahkan masih teramat panjang.
Masih banyak waktu yang tersisa.
Keyakinan diri kembali dipertanyakan.
Apakah hingga saat ini masih dengan setia menunggu datangnya perubahan?"Part:09
_______
September-13-2020
Akhir-akhir ini aku menjadi tauma dengan hubungan pertemanan yang nampka sangat akrab.
Seperti yang pernah kualami dengan jung eun ji 2 tahun.
Pada awalnya ia sangat baik padaku.
Lalu kemudian entah dimana salahku, ia mulai mulai menganggapku sebagai pengemis licik yang diam-diam menjalankan intrik untuk mendapatkan sesuatu darinya.
Aku sempat bingung dan blank dalam menghadapi perubahan sikapnya.
Lalu setelah berbulan-bulan akhirnya aku dapat memahami bagaimana ia memandangku sekarang.
Sorot matanya tidak lagi menunjukkan persahabatan dan teman dekat.
Yang kulihat sekarang adalah tatapan angkuh yang mencemooh.
Mungkin selama ini tanpa sadar aku telah menunjukkan sikap yang membuatnya jijik.
Aku minta maaf untuk itu.
Sungguh aku tidak pernah punya niat licik yqng ingin mengambil keuntungan dari temanku sendiri.
Dan sebagai gantinya, aku juga telah melihat sisi lain dari temanku yang memperlihatkan definisi dari "sudut akhlak yang rendah"
Dengan sikap yang merendahkan serta tutur bahasa yang jelas menganggapku pengemis licik, aku dapat menilai bahwa eun ji adalah tipe yang menyanjung di awal, tapi menjatuhkan dan merendahkan di akhir.
Baiklah... Sudah cukup.
Aku sudah tahu seperti apa wataknya.
Ia memang bukan tipe yang suka memperlihatkan emosi dengan meledak-ledak sepertiku.
Sebagai gantinya, ia lebih senang memperlihatkan senyum palsu dengan sikap yang acuh seolah-olah ia tak pernah merendahkan orang lain.
Tapi itu tidaklah berlaku untukku.
Aku terlalu peka untuk ekspresi yang jelas-jelas angkuh dan mencemooh orang lain seperti itu.
Bagiku yang sekarang, ia bukan lagi seorang sahabat.
Ia tak lebih dari seorang tetangga.
Ia tak tahu saja aku sangat senang saat ia menikah.
Itu artinya, aku tak lagi perlu repot-repot berakting seakan kami masih teman dekat.
Sudah cukup bagiku.
Aku tak mau lagi dihinakan oleh orang yang angkuh.
Aku senang karna sekarang ia telah tinggal jauh di rumah mertuanya.
Biarlah semua orang menganggap kami masih bersahabat.
Eun ji juga masih sangat dekat dengan ibuku.
Namun jauh di dalam hatiku ia telah lama kehilangan definisi sebagai teman.
Sekarang bagiku ia tak lebih dari sekedar manusia biasa, yang dulu pernah menyanjungku, lalu kemudian menghinakanku.Banyak sekali yang kulakukan hari ini.
Aku merasa lelah dan mengantuk.
Tapi aku belum ingin tidur sekarang.
Apa yang harus kulakukan?
Ibu tidak ada dirumah dan udaranya juga mulai dingin.
Dulu aku bisa begadang bahkan sampai jam 2 dinihari.
Sekarang, hanya untuk jam 10 malam saja aku sudah nyaris tak sanggup.
Aku sudah terlalu banyak mengalami perubahan.
Seperti berjalan dengan perlahan dan berkali-kali terjatuh.
Namun aku masih hidup.
Aku masih bernafas dan aku harus tetap bertahan.
Aku tidak boleh menyerah sampai kapanpun juga.________
September-14-2020
Dari wikipedia, aku sering mencari artikel tentang silsilah pemimpin rusia di masa kerajaan.
Banyak sekali konflik perebutan kekuasaan.
Bahkan juga perang saudara.
Seperti halnya the great Catherine II yang menduduki tahta dengan cara kudeta terhadap suaminya sendiri.
Akan tetapi, sehebat-hebatnya Catherine II, pada akhirnya masa kekuasaannya tetap berakhir.
The great Catherine pada akhirnya tetap kalah oleh waktu.
Dan penghuni istana musim dingin terus berganti.
Dari sini aku dapat mengambil kesimpulan.
Sehebat-hebatnya seseorang menguasai suatu masa, tetap saja kelak masa itu akan berakhir.
Aku juga pernah melihat satu keluarga yang berhasil menduduki dan mendiami sebuah rumah besar.
Mereka berpesta dalam suka cita.
Tertawa bahagia menikmati kemenangan.
Sangat bahagia karna penghuni terdahulu telah pergi untuk selamanya.
Aku cuma bisa tersenyum melihat tingkah naif keluarga itu.
Mereka tak sadar bahwa masa-masa mereka dirumah itu pasti akan berakhir juga suatu saat nanti.
Kenapa aku bisa seyakin ini?
Karna di masa lalu, saat aku masih kanak-kanak, aku juga pernah menjadi penghuni rumah itu bersama orangtuaku.
Kami bahagia dalam kebersamaan.
Hingga tibalah saatnya bagi kami untuk meninggalkan rumah besar itu.
Dan kepemilikanpun kembali berpindah tangan.
Penerus kami selanjutnya, mendiami rumah itu selama hampir 20 tahun.
Ia melakukan renovasi dan perombakan besar-besaran yang memakan banyak biaya.
Meyakini bangunan itu adalah miliknya seutuhnya.
Namun apa daya, sebelum ia sempat memindahkan hak kepada "sang pewaris" ajal telah terlebih dahulu memutus segenap rencananya.
Sekali lagi, masa kekuasaan dari sang pemilik kediaman harus berakhir.
Sekali lagi, waktu telah mengalahkan segalanya.
Dan sekarang, perpindahan keluarga besar sebagai pemilik baru telah dimulai.
Makan minum dengan bahagia di dalam rumah yang besar.
Merasa telah berhasil menjadi pemilik sah.
Betapa naifnya saat keluarga itu merasa telah berhasil memiliki apa yang sebenarnya bersifat sementara.
Dan terkadang aku menjadi tak sabar, ingin tahu apa yang akan terjadi pada mereka selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For A Change
AcakIni tentang diriku. Tentang aku. Tentang ceritaku. Tentang marahku, kesepianku, kecewaku. Juga tentang sedih, hampa, dan kebingungan yang membuatku nyaris kehilangan arah. Ini kisahku... hanya deretan kalimat yang berasal dari buku harian yang menja...