HAPPY READING*
*
*
*Evelyn keluar dari kamar mandi dengan tangan yang menggosok gosok rambut menggunakan handuknya.Ia baru selesai mandi setelah pulang sekolah tadi.
Ting!
Ting!
Beberapa pesan masuk ke ponsel milik Evelyn, Evelyn pun mengambil ponselnya yang terletak di meja belajar nya dan mengecek siapa yang mengirimkan pesan padanya.
Beberapa saat ia pun mengerut kan keningnya,melihat nomor yang mengirimnya pesan adalah nomor baru.
Jari tangannya pun menari nari di layar ponselnya,ia pun memencet tombol kirim atas pesan balasan yang sudah ia ketik.
Tak lama kemudian pesan yang dikirim kan Evelyn pun mendapat balasan.Evelyn pun terlihat kaget sekaligus senang ia segera melompat kekasur nya yang di lapisi seprei warna hijau.Ia melompat lompat di kasur lalu memeluk guling kesayangannya,ia sangat senang dan merasa tidak percaya jika yang mengirim pesan padanya adalah Reydol.
Ia kemudian mencoba mencubit pipinya untuk membuktikan bahwa ia tidak sedang bermimpi.
"Awh,sakit" ucap Evelyn meringis sambil senang kegirangan bahwa ternyata ia sedang tidak bermimpi.
Dengan semangat dan senyum manis yang masih tak luntur dari wajahnya, Evelyn membalas pesan Reydol.
Hingga ia merasa kepo, dari mana Reydol mendapatkan nomornya,hingga ia memberanikan diri untuk bertanya.
Setelah mendapat balasan dari Reydol ia pun kini mengetahui bahwa orang yang telah membagi nomor nya pada Reydol adalah Grace. Sungguh ia bersyukur memiliki sahabat seperti Grace yang sangat peka dengan perasaannya.
Evelyn pun kembali dibuat tersenyum dan senang setelah melihat pesan dari Reydol. Jika Reydol ingin Evelyn mengajarinya..
Evelyn sesungguhnya sangat senang dan merasa itu adalah sebuah mimpi namun ternyata itu nyata.Mereka pun berjanji akan bertemu di Cafe milik ibu Evelyn.
* * *
Evelyn berjalan tak kala menghampiri seseorang yang telah menunggunya."Halo,udah lama ya"sapa Evelyn.
"Belum kok,gue juga baru dateng"
"Omong omong lo cantik deh"lanjut Reydol yang menatap lekat Evelyn.Evelyn yang menyadari tatapan Reydol pun merasa jika pipinya sudah memerah bagaikan kepiting rebus.
"A Anuu, makasih hehe,eh mana yang mau gue bantuin"ucap Evelyn berusaha menyembunyikan ke gugupan nya,sungguh ia sangat salah tingkah."Hahaha ternyata cewe rese kayak lo bisa salting juga ya"ucap Reydol dengan tawanya yang sangat merdu di telinga Evelyn.
"Apaan sih,mau di bantuin kaga klo ngga gue pergi nih"ujar Evelyn sambil membuang muka ke arah lain karena mukanya yang semakin memerah.
"Iya deh gue mau di bantuin tentang ini cewe pecek"ucap Reydol sambil tersenyum
"Hah?pecek?pecek apaan woy"ucap Evelyn heran
"Pecek itu Lo,cewek petakilan + cempreng,itu panggilan yang sangat cocok buat Lo"
"Heh,apaan mana bisa begituan,UU dasar bekantan"ucap Evelyn
"Bodo,yang penting mulai sekarang gue panggil Lo si pecek,abis panggilan itu sesuai sama sifat Lo yang jahil dan suka nyanyi dengan suara cempreng Lo"
"Bodo,klo gitu gue panggil Lo bekantan aja soalnya Lo itu sok cool dan sok kegantengan"ucap Evelyn tak mau kalah
"--padahal emang cool +ganteng"lanjut Evelyn dalam hatinya"Ya terserah Lo mau manggil gue apa,manggil sayang juga boleh"goda Reydol sambil mengangkat alisnya sebelah.
Evelyn yang melihat itu pun bergidik sembari berkata"Udah deh Lo gak usah gr"
"Elah bilang aja Lo terpesona sama kegantengan gue"ucap Reydol sambil menyisir rambutnya menggunakan jemarinya.
"Idih,malah tu mak mak muda yang terpesona sama Lo"ucap Evelyn berlagak nggak terpesona dengan Reydol ,padahal sesungguhnya ia sangat terpesona dan hampir tersihir melihat Reydol apalagi saat Reydol menyisir rambutnya menggunakan jemarinya.
Rasanya ingin sekali Evelyn berteriak."Udah ahk,Lo jadi ga sih buat belajar?"tanya Evelyn mengalihkan pandangannya.
"Jadi dong,nih ajarin gue dong tentang materi ini gue gak paham"ucap Reydol sambil menyodorkan sebuah materi ke hadapan Evelyn.
Evelyn pun membacanya,lalu menjelaskan nya kepada Reydol.Terlihat raut wajah Evelyn yang serius menjelaskan materi ke Reydol.
Tapi Reydol sebenarnya malas ia hanya melihat wajah Evelyn yang sangat serius.Ia suka menatap mata hazel milik Evelyn yang terlihat nyaman untuk di pandang."Nah gitu caranya!"ucap Evelyn yang sudah panjang lebar menjelaskan.
"Oh gitu,yaudah bantuin gue ngerjain tugas gue dong"ucap Reydol kembali meminta bantuan Evelyn.
Evelyn pun terlihat cemberut,tapi bukan dengan hatinya,hatinya bersorak bahagia karena orang yang ia suka meminta tolong padanya.
Waktu pun mereka habis kan untuk belajar dan mengerjakan tugas.
Hingga waktu menunjukkan pukul 15.45.
Evelyn pun menghempaskan tubuhnya di kursi dan menghela nafas berat."Lo udah capek ya?"tanya Reydol.
"Dikit"balas Evelyn.
"Yaudah sebagai rasa terimakasih gue gue traktir Lo makan"ucap Reydol yang membuat Evelyn bersemangat.
Mereka pun memesan makanan sambil bercerita dan bercanda gurau sebelum pesanan mereka datang.
Disini lah Evelyn mengetahui jika ternyata Reydol memiliki seorang adik bernama Andra.Dan Andra tinggal di Amerika bersama kedua orang tuanya.
Sementara Reydol memilih tinggal sendirian di Indonesia dengan alasan agar ia belajar mandiri.Pesanan mereka pun datang.
"Mba ibu saya dimana?"tanya Evelyn pada pelayan yang menghantarkan pesanan mereka." ibu sudah pulang tadi non"jawab pelayan itu.
"Oh gitu mba,yaudah silahkan lanjut mba"ucap Evelyn.
Ia dan Reydol pun mulai menyantap makanan masing masing sambil di ikuti canda gurau
KAMU SEDANG MEMBACA
VIBES WHEN WITH HIM
Genç KurguKisah berlangsung dengan seorang gadis remaja bernama Evelyn.Ia duduk di bangku SMA kelas X IPA II di SMA LENTARE HIGH SCHOOL.Dia adalah gadis yang cantik dan pintar.ia memiliki sifat yang asik dan selalu ceria setiap hari. Ia tidak pernah mem...