BAB 6

16 5 0
                                    

Kring...kring..kring...
Kini Suara Alarm tahajjud berdering Membuat para Santri yang awalnya sedang asyik dengan alam mimpi mereka akhirnya terbangun, berbeda dengan sakinah yang masih Saja Menikmati Dirinya di atas kasur ranjang yang Empuk.

"Kin...kin...kin..."

Ucap Mawar Yang Membangunkan Sakinah yang Berada di Atas Tangga sembari menggoyang goyangkan badan Sakinah Namun Hasilnya tetap sama saja, Entahlah mungkin saja Sakinah tampak kelelahan. para Santri yang lain Semuanya pergi ke tempat wudhu atau ke kamar mandi kini yang tersisa di kamar hanya mereka berdua, Habis sudah kesabaran mawar membangunkan sakinah tak ada cara lain Ia Pun Dengan Cepat Naik Dan Tepat berada Di Ranjang sakinah.

"Oyyy Sakinah bangun Wooyyy...."

Teriak mawar tepat di telinga sakinah sembari menampar Pipinya agar Segera bangun, Sakinah yang Mendengar itu tentunya sangat Terkejut.

"Apaan Sih Mawar Teriak-teriak, Gangguin orang tidur Ajah."

Kata Sakinah yang belum pulih dari kesadarannya.

"Ya Ampun kin...  kita Sekarang di pesantren goblok,"
Ucap Mawar Yang Sedikit kesal.

"Astaghfirullah kok kamu Ngak bilang dari tadi,"

"Huuhh Gimana mau Bilng Kamunya Ajah tidurnya kaya orang mau mati Ajah,
Ya Udah Cepetan turun tinggal kita Berdua nih yang di kamar.

"Lah Emangnya Yang Lain Di Mana.?"
Tanya Sakinah heran.

"Di Korea" Jawab mawar Asalan

"ih Apaan sih War, Orang aku Serius,".

"Yah Ambil air Wudhu lah"

"Jauh banget ambil air wudhunya Di Korea"

"Kin Bunuh Orang dosa Ngak.?"
Tanya Mawar Dengan pandangan geregetan nya Pada Sakinah.

"Hehehe Sori war Bercanda,"
Ucap Sakinah dengan tersenyum kaku.

"Ya Udah Cepetan Donk Entar kita Ketinggalan nanti."

Suara Rintisan air Mengalir, semua para santri kini sedang melakukan aktivitas mereka sendiri ada Yang Mandi yang sedang berwudhu dan masih banyak lagi, Sakinah dan Mawar Yang Saat Ini Sedang mengantri di tempat wudhu tampaknya Pengantrian cukup panjang di Mana Jumlah keseluruhan santri putri hampir enam Ratusan.
Butuh waktu hampir Setengah jam lamanya para Santri akhirnya selesai berwudhu semuanya kini telah bersiap-siap berangkat ke Masjid yah Letaknya masjid nya Tentu tak Berjauhan dengan rumah pak Kiyai,
Rumah Pak Kiyai Berada di Pertengahan antara asrama putra dan Putri yang bisa di artikan itulah batasan antara lingkungan mereka.
Semua para Santri Putri yang sedang asyik berjalan sembari bercerita terkejut pasalnya mereka tak tahu bahwa Solat Tahajud berjamaah mereka Dengan para Santri putra juga.
Dengan di pimpin Gus habib dan Gus Ahmad para santri putra di persilahkan segera masuk lebih dahulu,dan Kemudian para Putri yang Di Pimpin Oleh ustadzah Khodijah.
Waktu menunjukkan pukul 03:30 kini solat tahajjud berjamaah pun dimulai.
Kini Suara imam yang terdengar sangat merdu menghiasi malam tahajjud awal bagi semua para santri. Terutama sakinah yang mendengar itu sangat menghayati setiap bacaan sang imam, hatinya Merasa sangat tenang.
15 menit lamanya akhirnya ibadah sholat tahajjud mereka selesai.

"War Dengarin suara imam tadi Ngak.?"
Tanya Sakinah.

"Iya Lah dengar, Orang aku punya Kuping,Ngak Budek juga."

"Hehehehe ada-ada Ajah Kamu War,"

"Lah Kan Emang bener, Lagian kenapa sih.?
Kamu Nanya.....????Kamu Bertanya-tanya...???

"Apaan sih War Kan Aku Cuman Nanya,"

"Hmm Kok Aku Jadi Curiga yah."
Ucap Mawar Melihat sakinah dengan tatapan Curiganya.

SAKINAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang