BAB 7

14 6 0
                                    


Setelah sholat subuh berlalu para santri akhirnya kembali ke asrama Mereka.
Masing-masing para santri sudah mendapat tugas yang telah di berikan oleh ustadz Khodijah, Ada Yang Membersihkan halaman belakang, Aula, Ruang  khusus tamu, kamar mandi, Dan Masih banyak lagi.
Sementara sakinah dan Mawar Mendapatkan tugas Membersihkan Halaman bersama, Sakinah yang Menyapu dan Mawar Yang Akan Mengangkat Sampahnya.
Sakinah yang sedang menyapu dengan memikirkan sesuatu sudah tak Sadar Yang Di Bersihkan bukan Hanya sampah atau rerumputan saja Tapi Juga Mawar Yang Sedang mengangkat rerumputan untuk di buang ke tong sampah pun ikut di sapunya.

"Wooy Kin Apaan sih, Aku Bukan rumput nih."
Kesal mawar.

"Eh maaf War Ngak Sengaja, hehehe maaf."
Ucap Sakinah yang baru Sadar.

"Mikirin apa Sih, aku Ajah Yang lebih gede dari rumput masa Ngak Liat.?"

"Anu..War.."

"Anu Apa...!!!"

"Ih Mawar Aku Ajah belum bicara Gimana mau cerita."

"Okey okey sorry...hmm Lanjutin Ajah Apa Yang Mau Di Ceritain.?"

"Aku Penasaran war Sama Suara Imam Tahajjud semalam"

" serius kin Kamu Penasaran.?"
Tanya mawar Serius.

"Iya. emangnya kenapa.?"

"Kin Dengar yah Biasanya orang kalo Penasaran sama Sesuatu tuh pasti Bakal Kepikiran Terus Dan Cepat mau dapetin apa yang buat dia penasaran.
Benar Ngak.?"

"Hmm Iya Sih Bener, Terus gimana Donk.?"

"Ya Udah Jangan penasaran biar Ngak Jadi Beban pikiran.?"

"Apaan Sih Orang mau Minta solusinya"

"Kan Emang itu Solusinya"

"Ih Malas Bicara Sama Kamu"

Sebal Sakinah sembari Pergi Berlalu Dengan membawa Sapunya.

"Oy Kin Jangan Tinggalin aku Donk,"

Teriak Mawar Namun tak Di Hiraukan oleh Sakinah,
Malah Dengan cepat bayangan sakinah pergi menghilang,
Tak Ingin Lama-lama Mawar Segara menyelesaikan pekerjaannya, lalu Menyusul sakinah Pergi.

                                   (◠‿・)—☆

2 Hari Pun Berlalu kini saatnya pesantren Al Ariqin akan menjalankan program aktif mereka, Mulai dari Jam 03:00 Tahajjud mereka akan Melaksanakan program Mulai Dari Mengkaji Al-Qur'an  Dan Kitab Mereka di Tambah lagi Semuanya harus Di Hafal.
Karena semua program pesantren telah aktif Akhirnya Bu nyai Berpindah tempat di rumah Ustadzah Khodijah yakni putrinya sendiri,
Sementara di Sisi Lain Gus Ahmad Dan Gus Habib
Mengangkat barang Pindahan umi mereka ke Rumah Ustadzah Khodijah dan Tentunya akan melewati asrama putri dulu.
Sesampainya di Perbatasan Asrama putri mereka berhenti sejenak, Masih Dalam keadaan ragu Untuk masuk.

"Bib Gimana nih.? Masuk Ngak yah.?"
Tanya Gus Ahmad yang Masih ragu.

"Masuk Ajah, Lagian Santri putri juga Lagi Fokus Belajar Tuh".

"Ya Udah dari Pada Nunggu umi di sini capek juga Nih".

Dengan Membawa Barang Yang Di Pindahkan kedua Gus Itu Pun Masuk dan Melewati asrama Putri dahulu, Dengan bersamaan keduanya pun mengucapkan salam

"assalamualaikum"

Kini Suara kedua Gus itu pun terdengar,membuat sebagian santri putri yang sedang belajar gagal fokus.

"Waalaikumusssalam...Eh Kalian Udah Sampai toh, "
Jawab Bu nyai.

"Iya Umi Ini Barang-barangnya Mau Di Taruh di Mana.?"
Tanya Gus Ahmad.

SAKINAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang