Tiba-tiba Saja Ameena Nenek Sakinah Jatuh Sakit,
Kini Anniyah Dengan Kesibukannya Mengurus persiapan sakinah ke pesantren harus tertunda
Dengan segera mengantar Ameena Ke Rumah sakit dan di ikuti sakinah,Tak Lupa Juga sakinah telah memberi kabar pada mawar.
Para suster kini mengambil alih bagian mengurus pasien,Ameena di bawah ke ruang rawat Dan para suster yang lain menyiapkan barang yang di butuhkan Tak Lama Kemudian Datanglah Seorang Dokter Memasuki ruangan tersebut.
Sementara Itu Sakinah bersama ibunya duduk Di kursi yang tersedia di depan ruangan itu,
Kini raut wajahnya tampak khawatir Di Dalam Hatinya berdoa semoga tak terjadi apa-apa Dengan neneknya, Anniyah yang mengerti itu segera memeluknya."Tentang Ajah nenek Ngak bakalan kenapa-kenapa kok".
Hibur Anniyah Dengan mengusap lembut kepalanya,Tampak Dari Kejauhan mawar sedang berjalan dengan cepat mawar melangkahkan kakinya,Mawar Pun Langsung memeluk sakinah mencoba menghibur sahabatnya.
"Yang sabar yah kin".Ucap mawar.
Sakinah hanya membalasnya dengan anggukan.Tak berselang lama Kini Dokter membuka pintu keluar ruangan.
"Gimana keadaan ibu saya Dokter.?"Tanya Anniyah
"Pasien hanya mengalami Malagizi Atau Malnutrisi,
Yah itu penyakit yang Sering terjadi Pada Lansia (Lanjut usia) Ngak Terlalu parah Kok, Nanti Saya Berikan Obar Resep nya Dan Pasien Juga Boleh Pulang, Dan Ketika sudah di Rumah Pasien Harus Mengatur pola Makannya Jangan Banyak Bekerja yang berat dan Sering-sering olahraga,Agar Kesehatanya Terjaga".
Jelas Dokter."Iya Makasih Dokter Sudah banyak membantu"
"Sama-sama Sudah Jadi Kewajiban kami Untuk membuat,Kalo Begitu saya Permisi dulu".
Ucap Dokter Dan pergi berlalu.Dengan Cepat Mereka pun Masuk Ke Ruangan Tersebut, Sakinah Langsung saja Memeluk Neneknya,
"Nenek... nenek Ngak Kenapa-kenapa Kan.?"
Tanya sakinah khawatir."Nenek Ngak Kenapa-kenapa kok Cuman Kecapean Ajah".
"Nenek Tahu.? Sakinah Takut Loh".
"Takut kenapa.?"
"Takut nenek Nanti Kenepa-napa."
"Hehehe Ngak nenek Ngak Apa-apa kok".
"Nenek juga Udah Boleh Pulang Kata Dokter Tadi"
Ucap Mawar."Ya Udah Kalo Gitu Kita Siap-siap Pulang"
Ucap Ibu sakinah.Dengan perlahan Ameena turun dari ranjang dengan di bantu Sakinah bersama mawar,
Mereka pun Berjalan keluar Dari Bangunan Rumah sakit dan segera pulang.(◠‿・)-☆
"Kin Gimana kita Jadi Mau Berangkat ke Pesantren,
Liat Kondisi nenek Kamu Mendingan di tunda Dulu."
Saran Mawar."Hmm Iya Juga Sih,"
Ucap Sakinah Menyutujui."Sakinah Kamu Harus Tetap Ke Pesantren, Jangan Sampai kesempatan terbaik Kamu tertunda,"
Kini Ameena buka Suara."Tapi kan nek, Nenek Lagi Kurang sehat,Aku Ngak mau ninggalin nenek"
"Kinah Kamu tenang Ajah ada ibu yang ngerawat nenek kok".
Ucap Anniyah."Tapi kan..."
"Pokoknya kamu harus masuk pesantren, Nggak Usah khawatirin nenek, nenek juga Ngak Sakit parah kok, Paling bentar lagi sembuh"
"Iya kan Ngak Usah khawatir, Nanti kalo ada Apa-apa ibu bakal telvon kamu di pesantren,"
"Iya ibu janji yah,Kalo ada Apa-apa Kasih tahu sakinah".

KAMU SEDANG MEMBACA
SAKINAH
Teen Fiction"Hiks hiks hiks" isak tangis dari gadis kecil yang tak kunjung henti air matanya."ibu ayah masih hidup kan" tanya gadis polos itu sembari menatap ibunya."iya Do'ain ajah semoga ayah ngak apa apa". jawab ibunya dengan mengelus kepala lembut sang putr...