24. All In.

580 110 22
                                    

Sabtu, 27 Mei 2023

Jujur nih, ada yang masih niat baca About Hyunjin gak? Ramein komennya kalo ga aku ngambek :p

Jujur nih, ada yang masih niat baca About Hyunjin gak? Ramein komennya kalo ga aku ngambek :p

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— H: Hyunjin & Hemophilia —

Jisung benar-benar membaik dengan cepat sore harinya. Lelaki itu terbangun dengan kepala berat dan tubuh pegal sebab berbaring di sofa cukup lama.

"Oh? Udah bangun?" Hyunjin dari dapur, berjalan menghampiri. Ia langsung menyentuh kening Jisung, agak membuat Jisung kaget.

"Suhu tubuh lo masih panas, tapi gak separah tadi pagi. Sekarang apa yang lo rasain?"

Jisung mengucek kedua matanya, bibirnya merengut karena terbangun di sore hari bukan sesuatu yang nyaman. "Laper," katanya, masih dengan suara serak.

"Jelas laper, lo belum makan dari tadi malem." Hyunjin terkekeh. Ia bantu Jisung untuk bangun dan menyangganya hingga ke meja dapur.

"Bentar, ada bubur."

Jisung hanya mengangguk, ia rebahkan kepalanya yang pusing di meja. Tangannya meraba leher. Hangat. Keringat dingin tidak lagi keluar, ia merasa lebih baik.

"Mau gue suapin?" tanya Hyunjin. Mendudukkan diri di samping Jisung setelah menaruh satu mangkok bubur hangat di meja.

Jisung berkedip konstan. Serius, apakah manusia di depannya ini betul-betul Hyunjin? Tumben sekali mau memanjakannya.

"Iya, siapa sih yang gak mau disuapin sama lo."

Hyunjin menyengir, "Dasar."

Akhirnya, pelan-pelan Jisung mengisi perut dengan disuapi Hyunjin. Hyunjin begitu sabar menunggu Jisung yang mengunyah lumayan lama, padahal itu bubur, tak perlu dikunyah sampai hancur.

"Enak gak?" tanya Hyunjin.

Jisung mengangguk pelan, "Beli di mana?"

"Tadi manager sempet ke sini, ngasih bubur buat lo. Mungkin Chan hyung minta tolong ke manager buat ngecek lo."

Jisung sedikit melebarkan matanya. Nyaris tersedak. "Chan hyung tau gue sakit?"

"Iya, tadi pagi nyuruh lo ke agensi, katanya Changbin hyung mau minta maaf. Jadi gue bilang lo demam tinggi."

Jisung melengos begitu mendengar nama Changbin. "Giliran gue ngambek, baru deh nyadar kalo dia salah."

Hyunjin terkikik geli, Jisung masih saja kesal pada Changbin. Hyunjin mengerti, Changbin memang sensi jika sedang di bawah tekanan, dan Jisung pun sensi jika ada yang menyinggungnya.

"Masih lemes? Lo mau lanjut tidur atau mandi? Kalo mau mandi, gue siapin air hangat."

"Mandi, gue mau ke agensi abis ini."

Dengan tidak percaya, Hyunjin meletakan sendoknya. "Gila ya lo? Belum sembuh!"

"Gue udah mendingan, Hyun. Fisik gue tuh kuat, buktinya suhu tubuh gue cepet turun kan cuma dengan tidur?" katanya membanggakan diri.

𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧 - 𝐇𝐰𝐚𝐧𝐠 𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang