25. You Can Stay.

537 98 7
                                    

Minggu, 25 Juni 2023.

Halo sayang-sayangku, jangan lupa ramein kolom komen ya!

Halo sayang-sayangku, jangan lupa ramein kolom komen ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— H: Hyunjin & Hemophilia —

"Hyunjin? Lagi sakit?" 

Satu pertanyaan dari sutradara mengalihkan seluruh perhatian orang di tempat syuting. Hyunjin yang sedang melamun, langsung mengerjap terkejut. "Hah? E-enggak."

"Muka kamu pucet tuh, coba deh ngaca, kayaknya emang lagi gak enak badan ya? Kamu kan emang gak bisa diajak dance lama-lama."

Hyunjin terdiam, merasa tak enak dengan perkataan sutradara, itu sedikit melukai hatinya. Hari ini mereka memang sedang syuting untuk MV Levanter dan telah terlaksana dengan baik sejak pagi hari tadi.

Sekarang sudah gelap, ada beberapa bagian yang harus di-take di malam hari. Meskipun Hyunjin menahan sakit mati-matian pada kakinya, ia tetap memaksakan diri untuk terlihat baik-baik saja. Namun, perkataan sutradara barusan, menunjukan bahwa Hyunjin kurang pandai berakting.

Felix yang mendengar dari kejauhan, inisiatif mendekati Hyunjin dan merangkulnya. "Hyunjin cuma ngantuk kayaknya, udara malem ini juga lumayan dingin ya, Hyun?" katanya, sambil menyampirkan jaket miliknya di badan Hyunjin.

"Ah, ya udah. Maksud saya, kalo emang gak enak badan, Hyunjin bisa ambil istirahat sebentar, soalnya sebentar lagi take dan makan waktu sampe tengah malem. Jangan sampe pingsan di tengah take, bakal repot nanti."

"Saya gak apa-apa, makasih hyung udah nanya keadaan saya." Hyunjin tersenyum kaku, menunduk singkat sambil mengeratkan jaket yang Felix beri. Merasa muak, ia lebih dulu pergi menjauh, Felix segera mengikutinya dari belakang.

"Hyunjin! Jalannya jangan cepet-cepet!"

Felix meraih lengan Hyunjin, memaksanya berhenti. Mereka berhadapan. Hyunjin yang menundukan kepalanya dalam dan Felix yang terpaku bingung melihatnya.

"Hyun ... jangan pikirin yang tadi ya?"

Hyunjin menggeleng, "Gak apa-apa, Lix. Gue ngerti, beberapa orang mungkin muak liat gue bikin ulah mulu, gue paham kok."

Felix menghela napas, "Sutradara tadi kan gak deket sama kita, dia sementara di sini cuma buat gantiin sutradara divisi 1 yang lagi sakit. Dia peduli sama lo, cuma mungkin kata-katanya kurang tepat karena dia belum terlalu kenal sama lo."

Hyunjin mendongak, membalas tatapan khawatir Felix yang bercampur dengan cahaya bulan malam itu. "Menjaga perasaan orang lain emangnya harus saling mengenal dulu ya, Lix?"

"Hyun—"

Drttt.

"Lix, mama telepon. Bentar ya?"

"Oh iya, ini jaket lo. Lo yang kedinginan dari tadi." Hyunjin melepas jaket Felix dan mengembalikannya sambil tersenyum.

𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧 - 𝐇𝐰𝐚𝐧𝐠 𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang