Michael Kaisar x Readers
Blue Lock © Muneyuki Kaneshiro
Story © Emma
1207 words•─────────•K A I•─────────•
Namaku adalah Arrai, tapi ibu kerap kali menyebutku Ar.
Aku hidup berdua dengan ibuku, seorang ibu yang sangat baik dan penyayang. Ibu selalu pergi tiap pagi dan kembali dengan sebuah makanan lezat.
Pernah sekali ibu datang dengan sebuah daging besar! Saat itu ibu berkata aku harus menghabiskan semuanya sendiri.
Aku sangat senang ketika ibu berkata bahwa ia diberi makanan oleh para manusia di jalan. Walaupun kaki ibu jadi luka karena terjatuh dari ketinggian, tapi ibu berkata bahwa ia tidak apa-apa.
Kami hidup di bawah atap coklat yang bagus! Walaupun bocor dan ada beberapa lubang, ibu selalu berusaha menghangatkan tubuhku.
Aku sangat menyayangi ibuku.
"Bu, manusia itu seperti apa?"
"Manusia itu mahluk yang sangat baik, Ar, ibu mengenal satu manusia yang selalu memberikan ibu makanan dan mainan."
Saat itu ibu nampak sangat sedih, matanya yang berwarna kecoklatan itu sering meneteskan air mata kala menceritakan manusia itu. Kendati begitu, ibu selalu berkata bahwa manusia adalah mahluk yang sangat baik dan penyayang.
Aku tidak mengerti, jika memang manusia sangat baik, mengapa mereka membiarkan kami kedinginan di bawah sini?
Mengapa mereka membiarkan ibuku mencari makan sendiri?
Bukankah mereka akan menyediakan makanan yang banyak untuk ibu?
"Suatu saat nanti kau pasti akan bertemu dengan manusia yang baik. Jika saat itu tiba, jadikan dia tuanmu dan setialah padanya."
Zrasshh!
Dingin, dingin sekali.
Seluruh tubuhku terasa sakit.
"Kaing ...."
Tubuh ibu tergeletak disampingku. Aku bisa merasakan kakiku gemetaran kala berusaha mendekatkan tubuhku padanya.
Dingin, tubuh ibu juga terasa dingin.
Bukankah seharusnya tubuh ibu selalu hangat?
Apa yang terjadi dengan ibuku?
Padahal tadi kami berdua sedang bergembira karena mendapatkan makanan dari seorang manusia yang sangat baik.
"YA TUHAN!"
Ibu aku sakit, aku sangat sakit. Rasanya dingin ibu, dingin sekali.
"Michael! Kau gendong ibunya!"
Aku merasa tubuhku diangkat dan dibungkus dengan kain tebal. Pelukannya sangat hangat, seperti milik ibu.
"Bertahanlah anak manis! Aku akan menyelamatkanmu dan ibumu, kemudian mengutuk manusia brengsek yang meracuni kalian!"
Drap!
Drap!
Drap!
Tak lama kemudian semuanya terasa gelap.
"Hei, lihat! Dia bangun!"
"Jangan berisik, [Name]."
Ketika aku membuka mata, aku bisa melihat dua orang manusia yang tengah menatapku dengan tatapan yang sangat kontras.
Seorang manusia cantik dengan rambut [hair colour] terlihat begitu senang. Matanya berbinar cerah ketika melihatku.
Sementara itu satu manusia dengan rambut pirang terlihat menatapku dengan malas, walau begitu aku bisa merasakan bahwa dia tidak membenciku.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBU X READERS 2
Random"Bukankah membuka aplikasi tanpa melihat cerita buatanku itu sungguh hal yang membosankan? Kemarilah, buat sebuah imajinasi fana bersamaku." [Semua Pict dalam cerita bukan milik saya! Sc : pinterest] Cover by @ayanaayakuzhi Pict on cover © KEKI (@r...