Geto Suguru x Readers
Jujutsu Kaisen © Gege Akutami
Story © Emma
770 wordsDirekomendasikan sambil play lagu yang di mulmed yaa~
•─────• Sunshine•─────•
Dunia jujutsu yang memuakan.Dunia yang dipenuhi hal-hal mengerikan dengan ribuan kutukan yang seakan tidak pernah bisa habis.
Geto sering kali berfikir, untuk apa ia memerangi puluhan atau bahkan ratusan kutukan? Memakan tiap bagian dari mereka yang terasa membakar kerongkongan.
Untuk apa?
Sebenarnya untuk apa?
"Suguru, tolong hentikan manusia gila ini!"
Iris indahnya melembut kala bertemu sapa dengan gadis manis berhelaian [hair colour] di sana. Gadis yang selalu menemaninya tiap kesulitan datang.
Seseorang yang sangat penting, mungkin lebih penting dari sang sobat yang kini tengah melilitkan kain di wajah sang gadis sembari tertawa menyebalkan.
[Name] yang periang. Bibir indahnya seakan mengukir pelangi tiap kali menyunggingkan senyum lebar. Gadis yang selalu mengguyuri hidup Geto dengan warna-warna cerah dan hangat. Menerangi tiap sudut hidupnya yang suram. Menjangkau bagian dari dirinya yang tidak pernah bisa dijangkau oleh mentari.
Hati.
Di dunianya yang gelap, [Name] adalah cahayanya. Ia terlampau indah, membuat Getou merasa tidak pantas untuk sekadar berkata bahwa dirinya jatuh cinta.
Terkadang Getou berfikir bahwa seharusnya [Name] tidak pernah ada di sini, seharusnya ia hidup tenang tanpa harus bertarung dengan kutukan tiap harinya.
Ia ingin hidup bersama [Name] tanpa khawatir kehilangan nyawa.
"Suguru, apa kau percaya reinkarnasi?"
"Tidak, yang mati akan tetap mati, [Name]."
Ia tidak percaya reinkarnasi. Tidak percaya dengan sesuatu yang akan terlahir kembali setelah kematian.
"Kalau aku percaya! Kalau semisal konsep reinkarnasi itu ada, kau mau kehidupan yang seperti apa?"
Geto tersenyum tipis kala melihat betapa antusiasnya [Name]. Ia suka bagaimana iris [eye colour] itu berbinar cerah serta bibir pinknya yang berceloteh tentang banyak hal.
Geto menyukai [Name], menyukai tiap hal dari gadis itu.
[Name] yang indah, Geto akan melakukan apapun untuk memberikan dunia dimana dia bisa hidup tenang dan bahagia di dalamnya.
"Monkey."
Dan di sinilah akhir dari kesabarannya.
Geto muak terjebak dalam siklus pertarungan dan memakan kutukan yang seakan tiada habisnya.
Ia terus mempertanyakan untuk apa ia melakukan hal-hal menjijikan ini?
Apakah untuk melindungi manusia lemah yang bahkan tidak memiliki hati? Manusia yang bertepuk tangan dengan senang ketika melihat kematian Riko Amanai.
Untuk apa? Sebenarnya untuk apa?
Bahkan kutukan itu sendiri terlahir karena manusia non penyihir. Energi terkutuk mengalir jauh lebih bebas dari mereka dibandingkan dengan penyihir normal.
Geto tidak ingin repot-repot mengajari para monyet itu mengendalikannya.
Ia memiliki opsi yang jauh lebih efisien, jauh lebih efisien daripada bertarung menghabiskan seluruh kutukan di muka bumi atau mengajari bagaimana para monyet itu mengendalikan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBU X READERS 2
Random"Bukankah membuka aplikasi tanpa melihat cerita buatanku itu sungguh hal yang membosankan? Kemarilah, buat sebuah imajinasi fana bersamaku." [Semua Pict dalam cerita bukan milik saya! Sc : pinterest] Cover by @ayanaayakuzhi Pict on cover © KEKI (@r...