1

9.3K 687 68
                                    

BRAKKK

"Sialan... Bagaimana mungkin dia membatalkan janjinya? Dia pikir waktuku hanya untuk bermain-main?" bentak lelaki berusia 29 tahun itu sambil menggebrak mejanya dengan ekspresi dingin.

"Wo wo... Tenang kawan... Ada apa ini?" suara lain memasuki ruangan yang penuh ketengangan ini.

"Keluarlah..." perintah pria bernama Hary yang baru memasuki ruangan tadi pada sekretaris pria yang tengah emosi itu.

"Ada apa sekarang Denis? Tidak bisakah kau sehari saja tidak bersikap seperti ini? Kau terlalu sensitif untuk ukuran seorang Alpha pria" ejek Hary pada sahabatnya itu.

  "Kau pikir aku marah tanpa alasan?" kesal Denis, lalu ia kembali menghempaskan tubuhnya pada kursi besar itu.

  "Ohh ayolah Denis, Chevron tidak akan bangkrut saat kau mereka tidak menemuimu. Justru mereka yang akan rugi..." bujuk Hary, namun ia masih dapat melihat raut masam yang sudah sering ia lihat itu.

  "Apa ini semua masih karna hal itu?" tanya Hary yang mulai serius. Dan pertanyaan itu sanggup membuat rahang pria tampan itu mengeras.

  "Kau tau semua wolf akan memiliki mate Denis... Kau tidak perlu takut kawan" Hibur Hary pada sahabatnya itu.

  "Aku takut... Aku takut aku tidak menemukannya..." lirih Denis.

.

.

.

.

Denis POV

  Aku Denis...

  Pria berusia 29 tahun yang masih tidak dapat menemukan matenya saat teman-temanku yang lainnya sudah memiliki seorang bahkan dua orang anak dengan mate-nya.

'Dimana kau kasihku?'

  Batinku selalu menyuarakan itu. Bahkan West (Wolfku) meraung setiap malamnya, menambah kesedihanku tidak bertemu dengan cintaku.

Apa aku memiliki kesalahan dimasa lalu hingga nasibku sesial ini?

"Aku membutuhkan Luna-ku" gumamku setiap detik didalam hatiku.

Mereka mengatakan aku terlalu keras sebagai seorang pemimpin. Baik itu perusahaan ataupun dalam pack kami, dan mereka juga membicarakanku yang tidak menemukan seorang Luna disaat umurku hampir berkepala tiga. Sebenarnya dimana dia? Dimana gadisku? Apa salahku hingga aku menjadi sulit menemukan sebagian dari diriku?

  "Alpha... Sekarang waktunya rapat dengan pimpinan perusahaan Volksgen... Mereka semua menunggu anda..." suara Jimmy (betaku) menghancurkan lamunan penuh emosiku.

  "Baikah..." jawabku.

  "Dan juga Alpha.." sambungnya terlihat sedikit ragu.

  "Nona Anna, hari ini dia kembali..." ucapnya ragu-ragu.

   Apa peduliku? Si gadis buruk rupa itu lagi? Aku harap ia tidak muncul dihadapanku lagi dan mempermalukanku didepan semua orang bahwa dia adalah adikku.

  "Buat dia agar tidak pernah berada dekat denganku dikantor ataupun dirumah. Aku tidak ingin semua orang tau jika aku memiliki adik Nerd seperti dia" perintahku yang langsung dijawab tunduk oleh Jimmy.

  Aku kembali teringat ia selalu menbuatku malu saat  semua orang menyudutkanku saat aku mengatakan bahwa si buruk itu adikku. Ohh sangat buruk...

 

Aku sangat membencinya...

.

.

.

My Brother was My Mate?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang