5

6.5K 548 71
                                    


Happy Reading!!!!

.

.

.

“untuk apa kau mencarinya?” tanya Sara yang terlihat cemas saat mendengar pertanyaan dari putra tirinya itu.

“aku mohon... aku ingin mencari tahu sesuatu, dan ini sangat penting. Untukku dan dia...” mohon Denis sekali lagi.

   Pria itu langsung menemui ibu tirinya setelah mendapat informasi mengenai Anna. Ia ingin menemui Anna, melihat wajahnya, dan meminta maaf, lalu mencari tau apakah Anna mate nya atau tidak. Sekalipun tidak, ia tetap merasakan rasa bersalah yang menyesakkan itu. Ia mengingat dengan jelas, dan bayangan ia yang menyakiti hati gadis polos itu dan ingatan itu berputar-beputar di otaknya.

“apa tidak cukup kau menyakitinya? Ia tidak ingin melihatmu, dia akan ketakutan setiap mendengar namamu... apa yang akan kau lakukan dengan itu?” ucap Sara dengan sendu.

“karna itulah aku ingin menemuinya. Aku perlu melepaskan sesak ini.... aku harus bertemu dengannya” ucap Denis kembali meminta kepada Sara.

Sara menghela nafasnya lelah, melihat Denis yang benar-benar kacau ia juga membuat ia tidak tega “berjanjilah kau tidak akan menyakitinya. Tidak melontarkan kata-kata kasar padanya. Ia gadis yang baik Denis. Banyak yang tidak ia ketahui tentang kekejaman dunia ini...” pinta Sara.

“aku berjanji...” tegas Denis.

“ini alamat apartemennya...”

   Denis menerima kertas itu dengan perasaan membuncah. Ia ingin sekali berlari kesana sekarang juga dan melihat Anna. Entah kenapa perasaannya mendorong ia untuk mencari dan mendekap gadis itu bersamanya.

”ia bekerja di Perusahaanmu Denis...” ucap Sara lagi yang membuat Denis menegakkan kepalanya cepat. Matanya melotot penuh amarah, karna ia tak tahu sama sekali Anna bersamanya, menginjak tempat yang sama dengannya.

“bagaimana mungkin? Kenapa aku tidak mengetahuinya sama sekali?” tanya Denis penuh intimidasi.

“karna ia tidak menginginkannya... ia takut kepadamu...”

Takut..... takut... takut...

  Gadis kecil itu takut kepada Denis dan membuat kepalanya terasa berputar. Dan ingin menghancurkan apa saja yang ada di dekatnya.

“ini fotonya... dia menjadi gadis dewasa yang cantik sekarang. Tidak seperti dulu...”

  Denis menerima foto Anna, dan melihat sosok yang tidak asing di sana. Sosok yang selalu membuatnya tertarik dan ingin sekali memilikinya. Gadis yang selalu menghindari kontak mata dengannya. Dan ketakutan setiap kali ia ingin mendekatinya.

  Tubuh pria itu bergetar, matanya memerah menahan emosinya. Tubuhnya tegak langsung pergi meninggalkan Sara dan berlari menuju mobilnya.

”ke kantor.... SEKARANG!!!!” bentak Denis.

.

.

.

.

“dia tidak masuk hari ini Alpha. Rekannya mengatakan ia sakit. Dan... Nona Anna, ia berada di posisinya karna Alpha Reyhand. Aku mendengar Alpha Reyhand yang memberi posisi itu kepada nona Anna” ucap Jimmy setelah mendapat informasi.

  Denis memejamkan matanya. Yang ia butuhkan adalah melihat wajah gadis itu...

‘ia sakit Denis... dan kita merasa lemah sekarang. Ya Tuhan... bagaimanna jika ia benar-benar mate kita? Aku akan membunuhmu jika ia menolak untuk bersama kita’

My Brother was My Mate?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang