Chapter 5

448 61 0
                                    

Aku mencuci piring di bak dan mendengar ocehan tolol dari Louis, Niall dan Harry.

"Victoria"

"Yes Niall?"

"Kau mempunyai rasa caramel?"

"Tentu, ambil di lemari nomor 2, kau bisa memilih apa yang kau inginkan"

Niall mengikuti perintahku dan membuka lemari nomor 2, "Kau serius? Ini sangat banyak"

Aku terkekeh dan dia mengambil 1 bungkus berondong jagung caramel.

Meletakkannya di dalam oven dan Niall mengambil air putih lalu duduk di bar kecil.

"Untuk apa kau membeli sebanyak itu?"

Aku tertawa, mengapa hal sepele di pertanyakan? Tapi ini Niall, apa yang dia ingin tahu akan dia tanyakan sampai semuanya jelas.

"Aku membeli terakhir saat 3 bulan yang lalu"

Dia tersedak "Kau serius? Dan mengapa masih banyak? Kau tidak memakannya?"

"Aku memakannya hanya dalam keadaan nonton film saja, atau saat bersama teman ku"

"Kau serius? Kau punya teman?"

Aku terkekeh "Ya iya, kau fikir aku seperti apa Horan?"

Aku mengambil satu buah pisang serta susu putih di lemari pendingin dan duduk berhadapan dengan Niall di mini bar.

"Kau menilaiku dengan sialan horan"

Kini dia kembali tertawa, "Aku senang kau mempunyai kehidupan yang baik disini"

"Me too" Aku mengupas kulit pisang dan menggigit nya.

"Tapi aku masih berharap kau kembali"

Aku tertawa "Apa maksudmu kembali Horan?"

"Ke London, tinggal bersama kami. Bukan menyendiri di kota sialan"

"Hei, kau menyebut apa tadi?"

"Kau mendengarnya Candice"

"Ya aku mendengarnya dan kau yang sialan"

"Vegas sialan karena membuat kita terlibat masalah, bukan kah begitu"

Aku menggeleng "Sama sekali tidak, dia yang membuat ini sialan" Aku menunjuk Fucking Styles dengan pisangku dan Niall melirik ke arah yang ku maksud.

"Hei Harry, kau dikatakan sialan oleh gadis yang punya apartement ini." Niall berteriak membuat Harry dan Louis menoleh ke arah kami.

Sialan kau Horan!

"Terserah gadis itu saja. Zayn menyarankan untuk menghargai gadis itu, karena telah menyelamatkan ku. Padahal aku masih bisa kembali ke apartement tanpa bantuannya" Louis dan Niall tertawa mendengar balasan Harry.

"Kau yakin? Kau tidur di mobilku, dan kau tahu, kau dibawa oleh security ke ranjang ku. Dan satu lagi, kau terjatuh dari ranjang ke lantai Fucking Styles"

Niall terkekeh "Masih yakin kau bisa membawa mobil mu sendiri Fucking Styles?"

"Kau memberi sebutan yang bagus Horan" Louis berceloteh dan tertawa.

"Victoria yang memberikan, bukan aku"

Fuck you Horan.

"Shut up Niall, berondong jagung mu sudah matang"

Niall tertawa dan mengikuti perintah ku.

--

"Harry, telfon Malik sialan itu. Sudah pukul 3 dia belum tiba" Louis menyuruh Harry yang sedang bermain ponselnya.

After 3 YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang