20.

43 8 0
                                    

Jantung Seungwan berdegup kencang dengan tangan yang belum berani untuk membuka knop pintu rumahnya, entah kenapa setelah pertemuan tidak disengaja tadi siang Seungwan terus merasa bersalah

"Kenapa masih di luar?" Tanya Yoongi membuat Seungwan terkejut bukan main

Sambil menepuk dadanya berulang kali Seungwan mengatur nafas yang sudah tidak beraturan

"Bisa ga sih lain kali jangan ngagetin gitu?" Ucapnya menghadap Yoongi

Tatapan yang ia lihat dari Yoongi masih sama, lembut dan hangat. Seungwan tidak merasakan kemarahan sama sekali dari pria di hadapannya, menyadari hal itu Seungwan mulai bertanya apa alasannya merasa takut sejak tadi

"Maaf" ucap Yoongi sambil berjalan membuka pintu untuk Seungwan

"Masuk?"
"Hmm"

Saat melangkah masuk Seungwan menoleh dan bergumam pelan membuat Yoongi sedikit menunduk untuk mendengar ucapannya

"Makasih" lirihnya pelan dan mendapat anggukan berulang kali dari Yoongi

Ucapan makasih itu bukan hanya untuk sekedar pintu yang dibukakan tetapi untuk setiap hal yang terjadi hari ini dan untuk setiap perlakuan yang ia dapat dari Yoongi

~~~~~~~

Pagi ini masih seperti biasa kedua insan itu menghabiskan sarapan bersama dan pergi bekerja bersama

Di dalam mobil hanya terdengar suara musik dengan volume sedang dan Seungwan hanya terlihat sibuk dengan ponselnya

"Apa siang ini sibuk?" Tanya Yoongi memecah keheningan

"Hmmm engga, mau makan bareng??"
"Bisa?"
"Bisa kok, nanti makan siang bareng yaa" ucap Seungwan membuat Yoongi tersenyum lebar hingga memperlihatkan gummy smile-nya.

Melihat hal itu Seungwan terus menahan senyumnya dan berusaha fokus pada ponselnya lagi

'lucu banget senyumnya' batin Seungwan

~~~~~~~

Siang ini Yoongi menghabiskan makan siangnya bersama wanitanya

Seperti biasa pula Yoongi terus melakukan hal kecil untuk memastikan kenyamanan wanita di hadapannya

"Gue boleh nanya?" Ucap Seungwan memecah keheningan

Yoongi hanya membalas dengan anggukan karena sedang mengunyah makanan

"Wanita itu..."

Yoongi menatap Seungwan dalam menunggu kalimatnya selesai

"Apa dia masih bisa dihubungi?"

Yoongi terdiam beberapa detik sebelum tangannya bergerak meraih sendok Seungwan dan menyuapi Seungwan pelan

Seungwan heran dengan sikap pria di depannya tapi tetap membuka mulutnya menerima suapan dari Yoongi

"Nah dimakan dulu nanti baru dijawab ya kalau makanannya udah abis" ucap Yoongi percaya diri

Seungwan mengunyah dengan mata terbelalak

"Nyebelin" ucapnya keras agar pria di hadapannya mendengarnya

Bukannya kesal atau marah, Yoongi hanya membalasnya dengan tawa pelan

Setelah selesai makan Seungwan melupakan pertanyaannya dan bergegas mengajak Yoongi balik ke kantor karena ada urusan mendadak

Selama di perjalanan Seungwan hanya fokus pada ponselnya untuk bertukar kabar pada Yerim

"Dia masih bisa dihubungi tapi Chanyeol tidak mengetahuinya"

Seungwan menoleh dan memandang Yoongi heran hingga ia mengingat pertanyaannya tadi dan mengetahui siapa yang pria ini maksud

Moya Ten'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang