11.

64 14 0
                                    

Suara erangan wanita yang sedang meregangkan badannya terdengar di pukul 07.00 pagi, bukannya langsung bangun ia malah terdiam cukup lama dengan alasan mengumpulkan nyawanya yang berterbangan entah kemana.

Setelah terdiam 10 menit dia mulai memperhatikan kakinya yang terlihat baik-baik saja. "Waah benar-benar tidak bengkak" ujarnya dengan senang. Berusaha turun dari tempat tidurnya untuk memulai hari yang melelahkan lagi.

Setelah turun dari tempat tidur nya Seungwan menyadari bahwa kakinya tidak sakit sama sekali, "ini benar-benar sembuh? Bagaimana mungkin? Hanya dalam semalam? Keren haha" ujarnya sambil kegirangan dan melompat kesana kemari.

Lompatannya berhenti dan wanita bertubuh mungil itu terdiam sekitar 3 detik sampai akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan berjalan pelan ke arah kanan kamarnya. Kembali terdiam sampai akhirnya memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar di sebelah kanan kamarnya.

'knock-knock'
"Min Yoongi-ssi" ucapnya setelah mengetuk pelan pintu kamar Yoongi, tidak mendapatkan jawaban Seungwan kembali mengetuk pintu kamar itu, sampai dia dikejutkan dengan sentuhan kecil di pundak sebelah kanannya.

"Permisi nyonya" ucap wanita paruh baya yang Seungwan kenali

"Bi Seol Rin?" Tanya Seungwan kaget

"Nyonya mencari tuan?" Tanya bi Seol Rin balik

"Ya,,,,, hanya ingin menunjukkan sesuatu" ucap nya dengan ragu sambil memiringkan kepalanya sedikit

"Tuan sudah pergi sejak pagi tadi nyonya" ujar bibi Seol Rin sambil tersenyum melihat tingkah laku dari istri tuannya

"Secepat itu? Apa dia sudah sarapan?" Tanya Seungwan kaget

"Tuan tidak pernah sarapan sebelumnya nyonya. Nyonya ingin saya siapkan sarapan?" Tanya wanita paruh baya itu balik

"Ah tidak aku akan menyiapkannya sendiri" jawab Seungwan sambil berjalan pelan ke arah kamarnya meninggalkan bi Seol Rin

Sebelum masuk ke kamarnya Seungwan mengucapkan kalimat yang berhasil membuat senyum merekah di bibir bi Seol Rin

"Bibi, jangan memanggilku nyonya, panggil saja Seungwan atau Wannie. Itu terdengar lebih baik" ucapnya sambil tersenyum manis

"Wanita yang baik" ucap bi Seol Rin pelan saat melangkah turun

~~~~~~~~~

Di saat yang sama Yoongi sedang bergelut dengan tumpukan kertas di hadapannya. Fokus Yoongi pun pecah saat ketukan pintu terdengar, "masuk" ucap Yoongi mempersilahkan

Saat pintu terbuka Yoongi dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang dia kenal. "Tuan Siwon?" Kejut Yoongi yang langsung dibantah oleh lawan bicaranya. "Bukan, tapi papa" ucap pria itu

Yoongi pun berdiri menyambut kedatangan mertuanya tersebut. "Duduk pa" tawar Yoongi

"Ya terima kasih.... Apa papa mengganggu?" Tanya Siwon sambil duduk

"Tidak pa, tentu saja tidak. Papa mau minum?" Ujar Yoongi

"Tidak-tidak, papa tidak lama. Papa kemari hanya ingin membicarakan sesuatu denganmu" ucap Siwon membuat kening Yoongi sedikit berkerut penasaran.

"Ada apa pa? Apa ada masalah?" Tanya Yoongi penasaran

"Ya,,,,,, sedikit" jawab pria yang baru saja menjadi mertua Yoongi. Yoongi diam menunggu pria di hadapannya menceritakan masalahnya

"Kalau papa tanya sesuatu sama kamu, kamu harus jawab jujur ya yoongi" pinta Siwon

"Ya pa tentu saja, bagaimana mungkin Yoongi berani berbohong pada papa" jawab Yoongi dengan percaya diri

Moya Ten'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang