Bagian 9 : [Dejavu]

108 4 0
                                    

Jeno sangat sedih melihat baju Karina yaitu baju yang diinginkan Adiknya (Yuna) dulu.

Namun Karina tidak sadar jika ia keceplosan.

"Apasih Lo gak mau minta maaf masa gue yang minta ma-- EH--" Karina reflek menutup mulutnya dan matanya terbuka melebar.

'HAH ADUH MATI GUA, PAKE KECEPLOSAN LAGI ADDUHHH!!!' Ucap Karina dalam hatinya.

Karina tentu panik ia menatap Jeno namun Jeno tertunduk dan terlihat mukanya kaya sedih, kemudian ia keluar dari pesta tersebut.

'ADUH PERGI LAGI DIA MATI PASTI BESOK DI PECAT GUA' Ucap dalam hati Karina, Karina tidak ingin dirinya di pecat kemudian berlari pergi ke Jeno.

Saat Karina sampai di atas gedung ia melihat Jeno yang melihat langit, Karina menghampiri Jeno untuk meminta maaf.

"Jeno maaf tadi aku keceplosan maaf Jeno, Tuan Jeno, Jeno ganteng, Jeno baik, Jeno cool, maaf ya Jeno jangan pecat aku dongs mwehehehe" Ucap Minta maaf Karina kepada Jeno.

"Kenapa lu stres." Jawabnya, tentu saja Karina kaget campur kesal di bilangi stres.

"Maksud Jeno apa ya?"

"gw ga denger apa yang Lo bilang tadi saat jatuh, yang gw denger cuman 'Astaga maaf Jeno' sakit Lo." Jawab Jeno, tentu saja Karina senang Jeno tidak mendengar saat dia keceplosan.

'Srius dia kaga denger? Sekeras itu perasaan, O-ohh pantes udah Om-om tua telinga banyak kotorannya' Ucap Karina dalam hati.

"Oh kalau begitu saya permisi Jeno" Saat Karina membalikkan badannya dan beranjak pergi di atas gedung.

"tunggu" Jeno memanggil Karina lagi, Karina yang mukanya awalnya senang berubah menjadi muka datar.

"Iya? Ada yang bisa saya bantu Jeno" Ucap Karina.

"Bolehkah kamu memberitahu kan saya dimana kamu membeli baju itu?" Tanya Jeno kepada Karina.

'Kamu nanya? Naksir ya sama bajuku pasti kamu mau coba bajuku ini kan Om bencong?' Ucao dalam hati Karina.

"Oh baju ini ada di tokoh Geurglylic tapi kayaknya udah gak ada kalau mau cari nama bajunya blekmun" Jawab Karina.

"O" Ucap singkat Jeno.

'singkat amat nanti umurnya singkat loh' Ucap dalam hati Karina, setelah itu Karina beranjak pergi di atas gedung itu.

Setelah beberapa menit Jeno juga beranjak pergi di atas gedung itu.

◍✷☆✧ ✯ ✧☆✷◍

Karina dengan Winter sedang asik berbicara sementara semua orang yang ada di pesta tersebut berjoget-joget dangdut.

Hyewon menatap Karina dengan sinis, nampaknya Karina juga menatap Hyewon.

'Lah? Menyinis? Apa salah dan dosa ku maimunah?' Ucap dalam hati Karina yang heran melihat Hyewon menatap sinis dia tentu Karina tersinggung.

"Oi Winter, salah gw apa ya sama Hyewon kok dia tatap gw dengan sinis?" Bisik Karina kepada Winter.

"Hah? Srius? Gw juga demi apa kezzel amat eww mungkin kalah saing kali HAHAHA" Jawab Winter kepada Karina.

"HAHAHA, pasti lahh" Karina dan Winter ketawa terbahak-bahak sambil menatap Hyewon yang juga menatap mereka dengan sinis, tentu saja Hyewon juga merasa tersinggung.

'kok mereka ketawanya melihat ke arah gua? Eww gak tau diri!' Ucap dalam hati Hyewon.

Pada saat itu datang lah Jeno ke tempat pesta itu, ia menghampiri seorang lelaki terlihat lelaki itu juga sangat tampan.

Itu adalah teman Jeno yang bernama Sunghoon.

Itu adalah teman Jeno yang bernama Sunghoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/Pin/

-Anak Tunggal
-Anak Mafia
-Tidak menyukai Perempuan-perempuan Lo***
-Kaya rayalah
-Memiliki gedung yang besar sama seperti Jeno bestinya.

Seluruh wanita yang ada di pesta tersebut tertampar visual Sunghoon dan Jeno.

"ASTAGA KAMU LIHAT ITU JENO DENGAN SUNGHOON BERSAHABAT, MANA SAMA-SAMA GANTENG"

"Ganteng sih tapi tetap saja tidak bisa diwujudkan"

"Ganteng ya jodoh orang"

Ucap semua wanita yang ada di dalam pesta tersebut.

Sunghoon maaf kamu disini jomblo yahh

Hate About Love [Jeno x Karina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang