Karina pun pulang kerumah.
"Kok kamu pulang?, Kamu tidak di ter-" tanya Ibu Karina kemudian memotong pembicaraan Ibunya.
"Di terima... engga Ma aku di terima hanya saja besok baru kerjanya" Karina memberikan jawaban ke Mamanya, Mama Karina senang bukan main.
...
*✧✿..✿✧*
...Keesokan harinya, Seperti biasa Karina bangun pagi-pagi tapi untuk hari ini ia bangun jam 07.00.
Karina bangun dan langsung pergi ke kamar mandi, saat ingin ke kamar mandi ia mencium aroma makanan yang tidak asing baginya.
Ternyata Mamanyalah yang memasak makanan kesukaan Karina, sebagai sarapan buat Karina karena hari pertama dia kerja.
Makanan yang terlihat sederhana tetapi bagi Karina itu makanan yang Mewah baginya.
"Astaga..., Makanan kesukaanku?!" Karina terkejut dengan makanan kesukaannya itu. Karina mendatangi Mamanya di kamar hanya saja Mamanya tertidur dengan muka kecapean.
Karina pun sadar, sepertinya Mamanya bekerja keras untuk memasak makanan dengan pagi-pagi sekali, pergi ke pasar mencari bahan-bahannya. Ia tidak ingin membangunka Ibunya.
Karina kemudian mandi, dan bersiap-siap setelah itu ia makan makanan kesukaannya.
Ia memakannya dengan lahap, sampai pipinya penuh dengan makanan.
/Pinterest/
*Anggap saja Karina memakan makanan kesukaannya*
Selesai makan Ia tidak tega untuk membangunkan Ibunya akhirnya ia menuliskan surat untuk Ibunya.
...
Ma..
Ini hari pertama ku untuk bekerja,
Aku gak tega membangunkan Mama,
Akhirnya aku menuliskan surat ini...
Aku sangat suka makanan yang Mama masak, itu juga menjadi salah satu makanan favoritku.
sarangentod Ma...Salam Karina
.....
Kemudian Karina pergi bekerja.
Saat sampai, ia bergegas ke ruangan Jeno.
Karina tepat di depan ruangan Jeno dengan perasaan gelisah.
'Haa.. Huuu.., semoga dia gak cuek, marah-marah, sok cool, gak menatap tajam seperti jarum suntik, Amin semoga...' ucap dalam hati Karina dengan menghembuskan napasnya.
Saat ingin membuka pintu, ia mendengar suara perempuan di dalam ruangan.
'suara perempuan?' Ucap Karina dalam hati, Karina mendengar suara itu dengan jelas.
"Kira-kira, kita menikah kapan?, Mending.. gak usah lama-lama yah, lagi pula mama kamu juga udah menerima aku sebagai calon istri kamu" Ucap perempuan itu.
"gak usah berharap sama saya, saya gak suka sama kamu!, mamaku memang menerima mu, tapi aku enggak!!!." Ucap Jeno dengan tegas, menolaknya.
"Tapi kita kan udah tun-" Perempuan itu berkata yang kemudian di potong oleh Jeno.
"Sudah!!!, Keluar dari ruangan ini!!!" Ucap Jeno dengan marah, kemudian perempuan itu akan keluar ruangan.
Karina kaget kemudian Karina bergegas bersembunyi tidak jauh dari ruangan Jeno, Karina melihat perempuan itu.
Ternyata perempuan itu adalah Hyewon..
Hyewon marah, kecewa sepertinya Hyewon tidak akan menyerah begitu saja.
Karina mengintip dari persembunyiannya dan berkata
"Hadeh... Pak Jeno pasti marah, gw masuk aja atau gak ya?" Dan Karina ingin memutuskan ia masuk atau tidak soalnya Jeno sedang marah.'masuk aja deh, kan dia marah bukan karna gw?' kemudian Karina pergi ke ruangan Jeno.
Tok
Tok
Tok"Masuk..."
Sialnya Hyewon belum turun melainkan menunggu lift.
Hyewon mendengar suara itu kemudian Hyewon melihat ke ruangan atau pintu Jeno dan kaget melihat Karina ingin masuk di ruangan Jeno.
'Perempuan itu?!!, Masuk ke ruangan Jeno?!!, Pelakor!!!' Hyewon pun tidak jadi turun dan ingin mendengar percakapan mereka.
"Permisi... Pak Jeno" Ucap Karina dengan perasaan gugup takut Jeno marah-marah tidak jelas kepadanya.
"Kamu sudah ingin bekerja?" Ucap Jeno dengan pelan-pelan, sehingga Karina lega.
"Ohh, iya tentu, di lantai berapa saya bekerja?" Tanya Karina kepada Jeno.
"Di lantai 19..." Jeno memberitahukan
Karina dengan nada pelan-pelan tetapi muka yang seram."Ohh, baik makasih Pak Jeno" Karina bergegas keluar dari ruangan Jeno.
Kemudian...
Karian naik ke lantai 19 sementara Hyewon...
Hyewon bersembunyi tidak jauh dari ruangan Jeno.
'GADIS SIALAN!!!, kenapa Jeno begitu baik kepada Karina?!!, Aku harus membuat rencana.'
⏳
Vote👈
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate About Love [Jeno x Karina]
CasualeTanpa Karina sadari Ibu Karina berutang kepada Anak CEO, Jeno. Bapak Jeno itu memberikan Mamanya saran agar utangnya lunas dengan cara Menikahi Anaknya, Jeno dan Karina. ----- ❌✖️❎✖️❌ - Terdapat kata-kata kasar - Tidak baku - Hal-hal yang negatif at...