Karina di depan gedung, Karina masih berdiri di situ. Karina sedang memikirkan Mamanya ia sudah tidak sabar ketemu dengan sang Mama.
'aku masih bingung kira-kira kalau Mama ku ketemu dengan Bapak itu kemungkinan aku di jodohkan dengan anaknya, takut anaknya tidak sesuai ekspetasi' Batin Karina dengan cemas bagaimana keadaannya kedepan nanti jika di jodohkan.
"Huaaa pusing banget gue" Ucap Karina dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannnya, terlihat Karina sekarang sangat frustasi.
Tiba-tiba Karina mengingat perkataan Jeno tadi.
"Kamu boleh pulang, besok saja kamu kerja, dan ya besok kerjanya lebih berat. Selamat tinggal"
"Arghh manusia sialan! coba aja lu yang kerja Jeno monyet pokoknya, masa iya bersih-bersih itu pekerjaan gua! WOEGHH!!!" Ucap Karina, selama ini Karina masih berada tepat di depan gedung, dia sekarang sudah ingin pulang.
"Gue pulang aja deh dari pada lama-lama di sini, nanti tempat duduknya sudah penuh" Ucap Karina segera berjalan untuk keluar gedung mematikan itu.
Karina merasa ada yang menarik bajunya dari belakang membuatnya berhenti. Karina pasti tau kalau itu pasti Winter.
"apasih lo Winter lepas, gue dah tau lo siapa, lepas huaaaa" Ucap Karina.
Dengan kesal ia membalikkan badannya, betapa terkejutnya Karina saat tau kalau yang di belakangnya atau yang menarik bajunya ternyata Jeno.
"LAH?! K-kenapa Winter jantan begini?" Tanya Karina dengan gugup.
"Bisa kamu ulangin lagi perkataan kamu dari awal?" Ucap Jeno yang menatap Karina di sertai dengan senyuman miringnya.
"E-eh emang kenapa?" Karina sangat kebingungan.
'apaan sih ni manusia orang gue dah lupa apa yang gue bilang dari awal' Batin Karina.
"Saya cuman mau memastikan..." Jeno menggantungkan perkataannya.
"Memastikan kenapa?"
"Memastikan kalau memang benar tadi kamu bilang saya itu monyet?"
'aduh mampus. Pasti gue di ceramahin, harus cari cara. Bilang aja temen gue banyak namanya Jeno' Batin Karina
"Temen ku banyak namanya Jeno bukan cuman lu" Ucap Karina yang berbohong kepada orang di depannya itu.
"Oh ya? Terus kenapa kamu bilang 'coba aja lu yang kerja Jeno monyet pokoknya, masa iya bersih-bersih itu pekerjaan gua!' gimana?" Ucap Jeno dengan menekan suaranya saat menurut perkataan Karina.
"Y-ya itu t-temen gue hehe. Gimana gak kesal! Itu bukan pekerjaan gue!" Akhirnya Karina memberanikan dirinya dengan menekan suaranya dan menaikkan nadanya kepada Jeno.
"Kamu sudah tidak sopan kepada Bos kamu ini" Jeno menatap datar ke Karina.
"Sok formal lu! Ini udah di luar gedung!"
"Masih di depan gedung"-Jeno.
"Tapi udah di luar pekerjaan!"-Karina.
"Belum melewati pagar"-Jeno.
"Tapi ini sudah melewati pintu gedung!"-Karina.
Mereka berdua beradu mulut, hingga Jeno berkata.
"Kamu masih menginjak lantai, kamu belum menginjak tanah, dan kamu belum melewati pagar. Kamu masih berada di sekitar gedung dan kamu berkata kasar kepada saya!" Akhirnya Jeno meninggikan perkataannya dengan tegas.
'idih sok formal'
"E-eh, kan aku juga kesel di suruh membersihkan! Bukan peke-" Ucapan Karina terpotong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate About Love [Jeno x Karina]
RandomTanpa Karina sadari Ibu Karina berutang kepada Anak CEO, Jeno. Bapak Jeno itu memberikan Mamanya saran agar utangnya lunas dengan cara Menikahi Anaknya, Jeno dan Karina. ----- ❌✖️❎✖️❌ - Terdapat kata-kata kasar - Tidak baku - Hal-hal yang negatif at...