Bagian 12: [Status]

122 5 0
                                    

Keesokan harinya di pagi hari seperti biasa Karina selalu bangun di pagi hari, tidak pernah lewat jam bekerja.

Dia masih berfikir siapa yang Mamanya ingin ketemu?.
Jg
Karina akhirnya sampai di tempat dia bekerja, Karina merasa kalau ada jejak kaki di belakangnya dengan kencang.

Saat Karina menoleh kebelakang.
"Iy!!!!"

BUGH

"A-adoh!!!, Santai aja kenapa sih!" Ucap Karina. Yang menabrak Karina itu adalah Winter.

"KAMU TAU GAK?! JENO?! BOS KITA OMAYGAT!!!" Ucap Winter dengan shock.

"APASIH yang jelas dong, Jeno kenapa?" Tanya Karina dengan penasaran ke Winter.

"JENOOOOOOO Itu ternyata jug--" perkataan Winter dipotong oleh Karina.

"Heleh bohong lu, dah yuk masuk ke dalam"

"lah gue belom ngomo--" Perkataan Winter di potong kembali oleh Karina.

"Halah ayo masuk!" Keras Karina yang menyambung perkataan yang tadi ia potong kata Winter.

"JENO ITU MAFIA SERIUS!!!" Ucap Winter dengan keras.

"Ha?" Karina menghentikan langkah kakinya Karina tentu kaget.

"Gak mungkin lah" Ucap Karina.

"Gue gak percaya tapi ini betul, Lo gak pernah lihat di berita!, Apa Lo lupa kalau Jeno ini terkenal karena Mafia?, Gue juga baru tau kalau Jeno, Bos kita ini Mafia"

Karina yang mendengar perkataan Winter soal Jeno adalah seorang Mafia. Dia sangat trauma dengan kata Mafia apa lagi dengan orangnya langsung, Karena dulu Adiknya di bunuh oleh Mafia.

"Asal kamu tau Winter... Aku trauma oleh seorang Mafia..." Ucap Karina dengan gemetar, dan matanya yang berkaca-kaca.

"Hah?! Kenapa? Ceritakan gak!, Dan kenapa Lo nangis?" Tanya Winter yang terkejut melihat mata Karina yang berkaca-kaca.

"Yang intinya itu Adik gua di bunuh oleh seorang berengsek, yaitu seorang Mafia!" Tegas Karina.

"HAH?!, SUNGGUH?!. Kejam banget, tapi Karina ini itu Jeno kemungkinan bukan dia yang membunuh Adikmu itu" Ucap Winter yang memastikan kalau Jeno bukanlah seorang pembunuh Adik Karina.

"Aku juga merasa begitu, tapi kemungkinan mungkin dia?, Aku juga kalau keluar dari gedung ini pasti Mamaku sedih, dan juga gajinya ini besar loh, aku juga takut sama Mafia..." Pasrah Karina dengan matanya yang berkaca-kaca.

"Astaga jangan nangis, aku yakin dia gak bakal nyakitin kamu!, Semangat ya?, Udah jangan menangis nanti gorila atau anjing menerkammu" Winter sedang bercanda agar Karina tidak sedih. Walaupun candanya tidak masuk akal.

"Haha kamu ada-ada saja, ya udah kalau gitu kita masuk, haaaaa huuuuu" Karina menarik nafas panjang men membuangnya dengan cepat dan panjang.

Dia sebenarnya agak sedikit ragu dengan Jeno saat mengetahui statusnya sebagai seorang Mafia.

Tapi dia gak peduli, dia bisa melawan keraguan dan ketakutannya itu, walaupun Karina trauma kepada seorang Mafia.

Karina dan Winter masuk ke gedung dan menaiki lantai 19, tempat mereka bekerja.

Mereka bekerja seperti biasa tapi Karina menatap seseorang yang menatapnya dengan tajam yang penuh kekesalan kepada Karina.

Yang menatap Karina itu adalah Hyewon.

"Shh, shhh, Winter!" Karina memanggil Winter dengan nada kecil seperti membisik.

"Apa?"

"Lo gak lihat tu cewek, yang waktu kita berpesta dia tatap kita dengan sinis juga kan?" Tanya Karina.

Hate About Love [Jeno x Karina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang