ㅤ
ㅤ Kabar aku masuk Hospital hanya sedikit orang yang tahu, bahkan kelas baruku yang sekarang tidak ada satupun dari mereka yang tahu bahwa diriku masuk Hospital. Pada dasarnya aku memang tidak dekat dengan siapa-siapa, aku juga ingin membuka diri tapi di lembaran masa laluku membuat hal itu cukup sulit.ㅤ Memang aku dekat dengan anak-anak di kelas waktu SMP tapi belum tentu aku bisa percaya dengan mereka semua. Aku hanya memiliki dua sahabat perempuan dan satu sahabat laki-laki, orang-orang yang aku mintai pendapat, bantuan, bahkan contekan tugas. Siapa mereka?
Dua sahabat perempuanku adalah
Errika
Juga Jihan,And satu sahabat laki-laki yang kumiliki tidak lain adalah Iqbal.
ㅤ
ㅤ Aku bersyukur sekali Tuhan telah mengirim orang seperti mereka, bagiku itu lebih dari cukup walau diberi waktu 3 tahun saja. Aku tidak akan mengeluh atau menyalahkan keadaan karena pada dasarnya pertemuan yang tiba-tiba akan dipisahkan pula dengan tiba-tiba.Maka langkah selanjutnya adalah mencoba percaya dengan mereka..
ㅤ Mereka adalah orang-orang baru, teman baru yang telah ditulis oleh takdir bahwa mereka akan menemaniku untuk waktu kedepannya. Tapi belum tentu aku bisa percaya dengan mereka. Namun jika tidak mencoba diri ini akan hanyut dalam trauma masa lalu dan itu sangat tidak enak.
ㅤ Jadi akanku perkenalkan satu persatu dari absensi pertama yaitu Adena, ia orang Blitar tapi lahir di Mojokerto.
Absen 2 yaitu Ainun, anak yang umurnya paling mudah di kelas kami.
Absen 3 yaitu Farid, anak yang memiliki nama yang panjang dan memakai tanda ( ' ).
Absen 4 yaitu Natasya, ia bukanlah artis Natasya Wilona.
Absen 5 yaitu Amel, ia dari SMP yang sama denganku tapi dikelas yang berbeda.
Absen 6 yaitu Nafisah, ia jago menulis lettering.
Absen 7 yaitu Tika, kami sudah kenalan sejak pendaftaran online.
Absen 8 yaitu Nanda, memiliki suara yang melengking.
Absen 9 yaitu Tegar, ia tetap tegar walau nyawanya hampir direbut oleh suatu kecelakaan.
Absen 10 yaitu Andika, sukanya Mabar kalau ia jengkel dengan musuh digame akan teriak-teriak tidak jelas.
Absen 11 yaitu Andini, ia pendek dan imut.
Absen 12 yaitu Anggi, anak tukang kabur dari pelajaran.
Absen 13 yaitu Aris, anak rumahan yang tidak bisa mengendarai sepeda motor.
Absen 14 yaitu Aulia anak paling santai dan apa-apa tetap santui.
Absen 15 yaitu Ayla jago berorigami dari kertas bekas.
Absen 16 yaitu Ayu anak yang umumnya paling tua di kelas kami.
Absen 17 yaitu Azril ia suka main game dan di mata pelajaran apapun tetap main game.
Absen 18 yaitu Bunga bukan sekertaris tapi selalu disuruh guru menulis materi.
Absen 19 yaitu Eci paling gak suka sama suatu hal yang tidak jelas.
Absen 20 yaitu Chece anak paling loss terobos.
Absen 21 yaitu Cici anak paling one piece.
Absen 22 yaitu Daffa, biang kerok tukang rame.
Absen 23 yaitu Ninis, sekertaris tapi tidak suka menulis.
Absen 24 yaitu Dimas, tukang pacaran sama Ayla dan berasa dunia milik berdua.
Absen 25 yaitu Dina, anaknya pendek, bawel, imut lagi.
Absen 26 yaitu Echa anak tukang gamon (gagal move on).
Absen 27 yaitu Elok ia pelupa dan kadang lemot.
Absen 28 yaitu Ismed, anak hobi nyanyi walaupun suaranya tidak enak didengar.
Absen 29 yaitu Faris, anak laki tapi sifat kaya perempuan.
Absen 30 yaitu Zahwa, pencerita panjang lebar tapi gak butuh nasehat.
Absen 31 yaitu Marvel, anak yang mageran, malesan seperti tidak memiliki tujuan hidup.
Absen 32 yaitu Ibrahim, anak kebanggaan guru agama.
Absen 33 yaitu Ilmala, si paling Haechan.
Absen 34 yaitu Imanuel, nuansa bapak-bapak keluar darinya.
Absen 35 yaitu Dani, anak tukang tidur.
Absen 36 yaitu Indri ketua kelas.
Dan 37 yaitu Karenella anak absen terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karen & Dunianya
Non-Fiction"Ibuku pernah membuat ayam kremes, but not chicken" ujar Karen. "Ha? Maksudnya?" Cetus Mala. ㅤSebuah kekonyolan yang Karen ceritakan kepada temannya yang selalu membuat teman-temannya tertawa keheranan. "Ayo rek siapa yang mau ke KUA! Ayo ke KUA La"...