Part 7: Sampai ketemu diketidak sengajaan berikutnya

24 4 1
                                    


"Itu ayahmu namanya siapa? Ibumu juga" tanya Farid.

Aku tidak menjawab tapi langsungku tulis dibukunya. Karena aku tidak ingin menyebut atau anak lain menyebutnya.

"Aku tidak mau anak lain tau"

"Aman" ujarnya dengan tersenyum kepadaku.

Aku hanya melihatnya dengan wajah datar, terselip kenangan yang dulu pernah terjadi.

"Main bola diluar kelas bisa gak si? Awas aja nyenggol patung ku!" sembari menatap bola yang kesana kemari

"Aman, Mak" ujar lelaki menendang bola yang akan diaper ke temannya

"Jangan panggil emak napa, masih muda nih" menatap sinis sosok tersebut

"Elu emak kedua gw soalnya" ujarnya memberi senyuman serta memberi jempolnya.

"Dih" sahutku dengan memutar bola mata.

ㅤAkhirnya tugas selesai, aku akan tidur tapi Mala datang dengan banyak pertanyaan. Membuat waktu tidurku hilang, karena menjelaskan tugas tadi hingga bergantinya jam mata pelajaran.

 Membuat waktu tidurku hilang, karena menjelaskan tugas tadi hingga bergantinya jam mata pelajaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cukup sulit mencari sosok seperti dirimu disini..

Aku saja sampai tidak dekat dengan anak laki-laki satupun..

Karena mata ini bisa lupa siapa yang ia lihat, tapi hati tidak pernah akan lupa dengan siapa yang ia cintai..

"Jujur ini sangat menyebalkan"

Demi ketenanganmu, aku berhenti mengganggumu..

Tengoklah ke belakang jika membutuhkan diriku, pulanglah jika dirimu lelah..

ㅤSampai bulan Ramadhan hadir, tak akan ku sia-siakan kesempatan sekali setahun ini. Jika orang lain di malam Lailatul Qadar menyebut nama seseorang yang dicintainya dalam diam, berbeda denganku. Aku menyebut nama kedua orang tuaku dimalam itu dan berdoa agar tidak ada yang menyebut namaku didalam doa mereka. Karena aku tidak pernah menyangka ada seseorang yang mencintaiku, sedangkan aku tidak mencintai diriku sendiri.

ㅤBanyak jadwal buka bersama dari yang buka bersama dengan sahabat SMP, sahabat game online, ekstrakurikuler, sekelas (SMK), sekelas (SMP), keluarga kerja Ibu, se-RT dan masih banyak lagi.
ㅤㅤ
ㅤWaktu buka bersama dengan teman SMP, kita bertemu kembali. Tapi rasa yang dulu menguasaiku, sekarang telah berbeda. Aku juga kebingungan, dulu selalu ingin bertemu denganmu sekarang jika bertemu denganmu aku menjadi biasa saja. Aku tidak tau kehidupanmu sekarang seperti apa karena sejak selesai buka bersama, dirimu tidak ada kabar sedikitpun.

It's okay itu bukan masalahku sekarang, sampai bertemu diketidak sengajaan berikutnya..

Tapi aku akan tetap berdoa untuk mu..

Tuhan, aku mencintai laki-laki itu, datangkan lah perempuan tulus untuknya. Aku tau dia butuh seseorang untuk rumahnya beristirahat dari beban yang dipukul selama ini
..ㅤ

ㅤHari yang sangat ditunggu-tunggu akhirnya datang, hari Raya idul Fitri. Aku pulang ke rumah Ibu..

"Yah, aku menginap di rumah Ibu ya"

"Boleh" jawab Ayah dengan wajah datar

"Siap terimakasih"

".."

ㅤSetelah sholat Idul Fitri aku berkeliling disekitar rumah lalu sorenya kerumahnya Ibu. 4 jamku lalui dengan menggunakan sepeda motor hingga sampai di rumah Ibu, aku meminta maaf kepada keluarga lalu orang rumah menyuruh tidur. Paginya aku diajak ke saudara-saudaraku disana, satu persatu rumahku kunjungi bersama saudara-saudara ku hingga disuatu rumah saudara salah satu yang tertua membahas.

"Karen udah kerja dimana?" Tanya orang tertua

"Masih sekolah"

"Dia itu badannya tinggi jadi keliatan udah besar" sahut saudara

"Eh eh kalo Ilham liat gadis kaya seusia kamu pasti sudah suka" ujar orang tertua

".."

"Iya kaya anaknya bu tum, suka saudara sendiri" sahut saudara

"Iya kaya cucu sama cucu" sahut saudara

"Gak kebayang gimana rasanya saudara cinta sama saudaranya sendiri" sahut saudara

"Sudah cinta, mau gimana namanya juga cinta" sahut saudara

"Iya nak kalo suka mending ditanyakan dulu, jangan asal suka" ujar orang tertua

"Orang Karen tidak tinggal disini" sahut Ibu

"Ohh tinggal di rumah ayahnya" tanya orang tertua

"Iya"

ㅤDapat disimpulkan bahwa cinta datang tidak pandang darah atau keturunan, cinta akan datang dengan sendirinya ke siapa saja dan dimana saja.

Besoknya juga berkeliling ke saudara-saudara sampai disalah satu rumah itu membahas tentang..

"Itu susunya diminum" suruh si tuan rumah

"Iya"

"Karen udah besar ya" ujar saudara

"Kaya ibunya, tinggi" ujar saudara

"Hehe" sembari tersenyum

"Pacarnya orang mana?" Tanya si tuan rumah

"Belum punya"

"Habis putus sama pacarnya?" sahut saudara

"Memang belum ada yang cocok"

"Loh mbak Evi aja udah punya, udah diperkenalkan kepada keluarga" ujar saudara

"Gapapa dia maunya fokus ke sekolah dulu" sahut Ibu

"Pacaran nanti tutup buku buka terop" gumamku sambil mengangkat ujung bibir sebelah kiri.

ㅤSesampainya dirumah keluargaku memberitahukan kesalahan-kesalahan yang tadiku lakukan yang aku sendiri tidak menyadarinya. Wajar aku juga salah, jika dibiarkan malah diri ini akan hanyut dalam kesalahan selamanya.

ㅤAku bersyukur banyak yang peduli dengan memberitahukan kesalahan yang sudahku perbuat, mungkin bagi orang lain itu seperti mengumbar aib orang tapi bagiku dari kesalahan itu aku bisa mengubah diri untuk membetulkan kesalahanku.

ㅤBanyak juga yang datang kerumahnya Ibu karena nenekku salah satu tertua dalam keluarga, entah itu keluarga atau teman waktu masa sekolah keluargaku.

Malam tiba
ㅤTeman paman datang ke rumah dengan membawa anaknya yang pulang dari pondok, yang paling tua adalah lelaki yang memakai jubah hitam dan peci putih dengan motif batik yang menghiasinya serta adik yang masih sekolah dasar memakai gamis merah muda didampingui kerudung putih motif bunga.

ㅤDisaat semua disalami aku hanya menyalami orang tuanya dan adiknya, aku menempelkan telapak tangan lalu memberi salam tanpa sentuhan kulit atau pandang memandangnya.

"Dari banyaknya lelaki yang selalu kulihat"

"kenapa ada rasa yang berbeda di dirinya?"

"Mungkin perasaanku saja"

"tidur sajalah"


Perasaan yang berbeda bagaimanakah itu? Akankah Karen jatuh cinta lagi?

Baca waktu luang, bijak dalam membaca dan typo bertebaran mohon dimaafkan



/instagram/
@farid_siapa

Karen & DunianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang