Part 10: Suatu kesempatan

25 5 2
                                    

ㅤ Karen bukan gadis yang populer dalam sekolahnya, ia hanya gadis organisasi yang selalu tidak disukai atau ditakuti oleh siswa biasa. Tidak heran kalau dirinya sendirian karena jika ada yang dekat dengannya maka siswa itu harus berbeda dari siswa biasa, agar dirinya tidak di manfaatkan.

Tidak ada yang tau kalau Karen anak yang lemah, mata diluar sana hanya melihat sikap diamnya, dinginnya, bahkan ketidak peduliannya. Namun manusia tetap manusia, seseorang memiliki masalah disetiap hidupnya yang harus dilewati bukan dihindari.

Saat seorang guru menyuruh siswanya untuk membuat suatu karya atau tugas yang menyuruh untuk melampiaskan emosinya mungkin sosok Karen akan menghabiskan banyak kertas untuk itu.

Saat seorang guru menyuruh siswanya untuk membuat suatu karya atau tugas yang menyuruh untuk melampiaskan emosinya mungkin sosok Karen akan menghabiskan banyak kertas untuk itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambarannya memang jelek karena Karen membuatnya pada malam hari, tapi bukan itu yang terpenting. Makna dari gambar itu cukup dalam jadi hanya seseorang yang berperasaan halus yang bisa mengerti maksudnya.

Semua hal yang di dunia itu tidak akan membuat kita tenang, bahkan orang yang sudah tiada saja memerlukan doa agar bisa tenang lalu bagaimana yang masih ada?

Part ini memang ku buat untuk mengungkapkan perasaan yang mungkin kalian tidak ada teman curhat atau tidak ada yang mendengarkan, maka aku siap untuk mendengarkan dan memberi saran.

Aku dulu yang cerita..

Maaf tulisanku memang kecil, tapi jika tidak kecil maka aku membutuhkan banyak kertas bahkan puluhan karena jika sudah membahas topik itu rasanya tidak cukup walaupun sudah disingkat-singkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf tulisanku memang kecil, tapi jika tidak kecil maka aku membutuhkan banyak kertas bahkan puluhan karena jika sudah membahas topik itu rasanya tidak cukup walaupun sudah disingkat-singkat.

Di sini ada yang anak tunggal?
Hehe kita sama kok, jangan bergantung pada orang lain atau menggantungkan diri kita ke orang lain karena pada awalnya kita memang harus berjuang sendirian

Ada yang anak pertama?
Jangan keterlaluan ya ke adik-adiknya nanti kalo kita udah besar itu, yang kita butuhin adalah adik kita

Ada yang anak terakhir?
Semangat ya, jangan di paksa buat mengabulkan harapan orang tua, cukup fokus apa satu tujuan maka semua akan tergapai

Kesempatan tidak datang sekali yaa, kalo gagal ya ikhlas aja lalu berusaha lagi. Kenapa kalo gagal itu harus ikhlas?

Kalo semisal dokter bedah gagal dalam operasinya bagaimana? Bukan, pembahasan ini bukan tentang hal itu tapi bagaimana kita menghadapi rintangan disetiap hidup. Dokter tidak akan gagal karena mereka sudah pernah gagal sebelum menjadi dokter, lalu mereka konsisten dalam hal yang dituju itu membuat sebutan mereka bukan hanya nama namun tambahan nama depan yang baru yaitu 'Dokter'.

Ikhlas adalah perihal yang serius. Karena ikhlas adalah dua yang panjang, cuma bisa mengharapkan/mengaminkan. Gak perlu tau seperti apa bentuk sukses itu! Gak akan pernah tahu ikhlas itu sebuah balasan atau tujuan akhir dari rasa kasih sayang. Kita gak akan benar-benar tau kenapa si kita ikhlas.

Apakah kita sedang merasakannya atau justru kita udah berhenti atau gak pernah lagi membicarakannya? Mendadak lupa tentang perihal keikhlasan. Cukup menjebak yaa

Perihal seserius ini nyatanya gak ada buku panduannya!

Semakin dewasa Karen semakin kesulitan memastikan kapan ia ikhlas akan sesuatu karena kayaknya semua bagian dari hidup kita itu emang tentang keikhlasan. Ikhlas yang kita rasa sangat berat itu adalah kehilangan pertama kita sampai hidup membawa pada kehilangan-kehilangan yang banyak banget episodenya sampai-sampai membuat kita terlalu ikhlas.

Mungkin benar adanya kalo kasih sayang itu tentang merelakan dan menyerahkan tapi dalam beberapa keadaan ini jadi tampak menyedihkan. Membuat jatuh cinta tanpa harapan, hanya menghadapi tanpa berekspektasi, menyayangi sekaligus bersiap diri ditinggal lagi. Karena kalimat selamat tinggal adalah paragraf yang sudah pasti!

Kejadian dulu baru akhirnya sadar (jangan sampai seperti temanku yang mau mengulang-ulang kejadian), paham kan?
Tapi ini bukan tentang untung-untungan si. Gak bisa kalkulasi (menghitung satu-satu) sama siapa kita lebih sedikit sedihnya dan lebih banyak bahagianya, kita gak bisa ngitung itu! Itu kuasa hati sendiri. Seenggaknya beberapa hal jadi tuntas, lagi-lagi gak harus seperti yang kita bayangkan yaa.

Kadang cuma perlu menarik tanpa mengambilnya kembali.

Terimakasih sudah berjalan bersampingan
Selama ini kita bersama
Turun dan naik landai dan curam
Jemarimu jemariku rapuh

Terimakasih sudah percaya kepada aku
Yang jauh, jauh dari sempurna
Yang berbalut salah disekujur kurangku

Terimakasih
Beribu kata ini aku bisikkan
Jauh tidak cukup sederhana
Tapi ku percaya
Angin akan membawa mereka
Setulus tulusnya aku
Sejujur jujurnya aku
Kepadamu

Itu bukan puisi! Karen mendapatkan itu dari temannya, orangnya entah dimana namun surat itu masih tersimpan rapih ditempatnya.

Terkadang sesuatu bisa memantik fokus hati untuk terisap dalam beberapa memori yang paling menyakitkan. Lalu akhirnya kau menyadari dan bergumam sendiri, betapa seseorang jahat sekali dan betapa bodoh dalam menerima kejahatan itu dengan senang hati.

Banyak hal-hal tak terduga di malam hari. Termasuk meratapi hal-hal yang entah mengapa masih dijaga selama ini. Kau tahu, kau benci tapi kau juga tahu ketulusanmu itu melebihi akhirnya ku menerima jatuhnya air mata dengan kuatnya kepalan jari-jari sebagai konsekuensi.

Aku tahu kau terluka sekali, aku tahu kau lelah dan ingin semuanya normal kembali, aku tahu kau mencari jawaban kesana kemari tapi tetap berakhir bungkam dan tidak mengerti

Tak ada yang bisa berjanji matahari akan bersinar lebih hangat esok hari tapi tak akan pula kamu itu akan melekat abadi

Menangislah seperti anak kecil yang menginginkan pulang, menangislah bila luka-luka terlalu berat untuk kau terjang, tak ada kalah atau menang kau tidak ataupun terbang kerinduan yang tak bertuan. Leburlah dalam kesedihan yang tak beralasan biarkan tangisan menjadi keyakinan kecilmu untuk Tuhan

Bahwa tiap-tiap rintihan akan sirna oleh hangatnya sebuah pelukan

Pada akhirnya masa kecil hanyalah permulaan

Hujan datang dari awan yang begitu gelap yang artinya jangan pernah pesimis dan takut jika hidup kalian saat ini penuh ketidakpastian belajarlah dari hujan, hujan yang begitu jernih dan sejuk nyatanya datang dari awan yang gelap maka seperti itulah dengan kesuksesan yang akan kalian raih. Kalian mungkin harus melalui pahit getirnya hidup ini namun pada akhirnya berujung begitu indah dan bahagia

Lampiaskan semua sini..
Jangan malu yaa

Thank you so much untuk yang selalu setia membaca Karen dan dunianya

Karen & DunianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang