Love After Marriage, He Got A Free Wife [END]

9

Bab 17: Mengapa Anda Tidak Tidur di Tempat Tidur?

Dia benar-benar tidak ingin tinggal bersama keluarga Ji lagi. Dia tidak menyukai semua orang di sini. Fang Xiaonuan tidak tahan hidup dengan Tuan Tua Ji yang mendominasi, Feng Qi yang bosan, dan Ji Kangde yang tak terduga.

Ji Lingchen adalah suaminya. Berbicara secara logis, dia seharusnya menjadi orang yang paling dekat dengannya di keluarga Ji, tapi dia adalah orang yang paling dibenci oleh keluarga Ji. Fang Xiaonuan memikirkannya. Dia menyadari bahwa bahkan menyewa apartemen kecil akan lebih nyaman daripada tinggal di mansion ini.

Ji Lingchen dapat melihat keinginan kuat Fang Xiaonuan untuk melarikan diri. Apel Adam-nya bergerak-gerak. "Selama kamu tidak membuatku marah sampai dirawat di rumah sakit, yang lain bisa melakukan apa saja sesuka mereka." Dengan itu, pria itu pergi tanpa menoleh ke belakang.

Pada saat itu, Ji Lingchen tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari dia akan sangat marah sehingga dia akan dirawat di rumah sakit oleh wanita yang dinikahinya. Dia masih memikirkan seberapa besar kemungkinan Fang Xiaonuan bisa membuat keluarganya sangat marah sehingga mereka akan dirawat di rumah sakit.

Membiarkannya keluar dan hidup dengan nyaman berarti melepaskannya terlalu mudah. 'Menikah dengan keluarga Ji bukanlah hal yang mudah, jadi bagaimana mungkin dia tidak "menikmati" hidup bersama keluarga Ji?' Ji Lingchen berpikir dalam hati.

Di restoran, Tuan Tua Ji mendengarkan penjelasan para pelayan dengan ekspresi gelap. Karena para pelayan keluarga Ji telah menerima pelatihan profesional, dia mempelajari semua yang terjadi tanpa melewatkan sepatah kata pun.

"Apakah kamu yakin mereka benar-benar mengatakan itu?" Tuan Tua Ji meminta para pelayan yang hadir.

Salah satu pelayan mengangguk. "Tuan, ini adalah kata-kata yang tepat dari nyonya muda pertama dan kedua."

"Ambil peralatan makannya. Kalian semua bisa pergi sekarang!" Tuan Tua Ji memerintahkan dengan cemberut. Kerumunan bubar, hanya menyisakan kepala pelayan di sisinya. "Saya hanya berpikir bahwa dia sangat patuh dan sedikit menyenangkan. Saya tidak berpikir bahwa dia akan segera melakukan sesuatu yang membuat saya jijik."

Kepala pelayan tahu siapa yang dia bicarakan. Selain Fang Xiaonuan, yang baru saja pindah, tidak ada orang lain yang cocok. Kepala pelayan tetap netral dan berkata dengan adil, "Tuan, masalah ini tampaknya tidak biasa bagi saya. Meskipun nyonya muda pertama memiliki prasangka terhadap nyonya muda kedua, dia biasanya tidak akan mempermalukan nyonya muda kedua di depan umum. Dia tidak akan mengatakan kata-kata merendahkan seperti itu tanpa provokasi. Saya pikir seseorang pasti mengatakan sesuatu di belakangnya. Kesalahan nyonya muda kedua adalah langsung menghina nyonya muda pertama. Intinya, tidak seharusnya seperti ini. Namun, jika kita berpikir dari sudut pandang lain, nyonya muda kedua adalah anak yang berbakti. Kalau tidak, dia bahkan tidak akan berada di sini. Nyonya muda pertama telah menghina keluarganya. Dia masih muda dan terburu nafsu, jadi wajar baginya untuk bereaksi seperti itu."

Tuan Tua Ji dan Feng Qi telah menjadi menantu selama lebih dari 20 tahun, dan dia telah lama menganggap Feng Qi sebagai putrinya. Oleh karena itu, ketika dia mendengar kata-kata pelayan, Tuan Tua Ji pertama-tama menyalahkan Fang Xiaonuan, yang baru saja pindah. Lagi pula, orang tua tidak akan berpikir bahwa anak-anak mereka bersalah.

Untungnya, kepala pelayan keluarga Ji adalah orang yang cerdas dan selalu bersikap adil. Dia selalu menganalisis dan mengingatkan Tuan Tua Ji untuk melihat perspektif yang berbeda agar dia bisa waspada.

"Kamu benar. Pergi dan selidiki. Cari tahu apa yang dilakukan Feng Qi baru-baru ini, siapa yang dia temui, dan apa yang dia katakan. Jika saya mengetahui bahwa seseorang dengan sengaja mencoba menyebarkan perselisihan, saya pasti tidak akan membiarkan mereka pergi dengan mudah." Tuan Tua Ji setuju dengan kata-kata kepala pelayan. Dia menginstruksikan kepala pelayan untuk menyelidiki.