Love After Marriage, He Got A Free Wife [END]

96

Bab 191: Ladang Perak

Liu Siyu berkata, "Delapan belas generasi dari mereka!" Setelah mengatakan itu, dia menjadi energik dan duduk untuk memberi tahu dua teman baiknya tentang apa yang terjadi kemarin.

"Saudaraku benar-benar seorang Virgo!" kata Liu Siyu.

Ji Wen menyadari bahwa dia adalah seorang Virgo, dan dia sedikit tidak senang mendengarnya. "Apa yang dilakukan Virgo untuk menyinggungmu?"

Liu Siyu mengepalkan tinjunya. "Masih ingat senior yang mengajakku nonton film kemarin?"

Kedua sahabat itu mengangguk bersamaan. "Orang yang melarikan diri dalam waktu kurang dari tiga menit."

Liu Siyu sangat marah hingga dia menggertakkan giginya. "Saudaraku menghabiskan dua jam menyelidiki latar belakangnya tadi malam. Kapan dia mendapatkan tempat tinggal? Dengan siapa dia? Apa yang dia katakan untuk menjemput gadis di bar? Dia bahkan mengetahui bahwa bocah itu pernah memiliki empat pasangan sekaligus!"

Kedua orang di sampingnya tidak bisa berkata apa-apa, tetapi ada kilatan keingintahuan di mata mereka!

Liu Siyu terus mengejek kakaknya. "Dia memiliki suara yang bagus, tapi dia bilang dia bahkan tidak peduli dengan orang dan anjing. Dia jelas seorang Pangeran Tampan di akademi kepolisian!"

"Semua orang tua saya mendukung saya berkencan, tetapi saudara laki-laki saya yang aneh tidak setuju. Tadi malam, dia melangkah lebih jauh dan benar-benar memintaku untuk berhenti bergaul dengan kalian berdua."

Mendengar ini, dua lainnya menggulung lengan baju mereka. "Siyu, kakakmu sedikit berlebihan. Jam berapa dia pulang kerja? Aku ingin bertarung dengannya!"

Dia berani mempertanyakan persaudaraan mereka. Meskipun dia adalah saudara sahabat mereka, mereka tidak bisa membiarkan ini terjadi. Dia pantas dipukuli.

Liu Siyu berkata, "Bukannya kakakku tidak menganggap Xiaonuan baik. Dia mengatakan bahwa Anda sudah memiliki keluarga. Dia takut saya akan iri dan membabi buta ingin memulai sebuah keluarga. Xiaowen adalah laki-laki. Dia khawatir tidak aman bagiku untuk bersamanya."

Ji Wen berkata tanpa daya, "Tapi kamu bahkan tidak melihatku sebagai laki-laki!"

Liu Siyu berkata, "Bagaimana kakakku tahu? Jadi tadi malam, sebelum saya pergi tidur, saya menyapa delapan belas generasi keluarga Liu kami. Saya sangat marah sehingga saya mengutuk mereka!"

"Siapa yang meminta mereka melahirkan keturunan yang tidak berbakti seperti kakakku? Dia mengaduk-aduk masalah pribadi orang lain dengan begitu santai. Dia sangat mengendalikan saya, saudara perempuannya sendiri."

Mendengar kata-kata ini, Fang Xiaonuan memikirkan sesuatu. "Xiaowen, sebenarnya, aku juga menari di kuburan leluhur keluarga Ji pagi ini."

Ji Wen terdiam. Apa yang nenek moyang mereka lakukan untuk memprovokasi dia?

Liu Siyu juga ingin mendengar apa yang dialami temannya. "Oh benar, Xiaonuan, apakah kamu berdamai dengan suamimu setelah kamu pulang tadi malam?"

Fang Xiaonuan menggelengkan kepalanya. "Kami akan berbaikan, tapi sekarang sudah berakhir!" Itu adalah kesalahan suaminya karena tidak bisa mengendalikan mulutnya. Dia diam-diam menciumnya saat dia sedang tidur dan bahkan meninggalkan cupang! Itu ada di lehernya hari ini. Apakah tanda-tanda itu akan muncul di sekujur tubuhnya suatu hari nanti?

Liu Siyu dan Ji Wen menatapnya dengan rasa ingin tahu. Fang Xiaonuan hanya bisa berkata dengan bijaksana, "Apakah kamu melihat turtleneck yang saya kenakan?"