Love After Marriage, He Got A Free Wife [END]

93

Bab 185: Raja Dunia Bisnis Muncul

Ji Lingchen menutup mata terhadap segala sesuatu di sekitarnya. Tatapannya benar-benar terfokus pada satu orang. Di ruang kuliah, Ji Lingchen dengan sengaja menghindari tatapan istrinya. Dia perlahan berjalan ke tengah ruang kuliah dan berhenti.

Fang Xiaonuan menghadap ke jendela, sementara Ji Lingchen berada di titik buta. Kemudian, sosok pria itu secara bertahap muncul di garis pandangnya.

Fang Xiaonuan melompat dari meja karena kaget dan menatap pria di depannya. Dia curiga bahwa dia sedang berhalusinasi. Dia mengulurkan tangan untuk menggosok matanya, tetapi ketika dia membukanya lagi, pria itu masih di sana. Kemudian, pria itu membungkuk dan duduk di sampingnya.

"Hubby... Ah, tidak, Ji Lingchen, apa yang kamu lakukan di sini!" Fang Xiaonuan panik dan langsung memanggilnya hubby, tapi kembali marah saat melihat wajahnya. Dia kemudian memanggilnya dengan nama lengkapnya.

Ji Lingchen berkata, "Saya di sini untuk menjemput istri saya dari sekolah."

Fang Xiaonuan menyilangkan tangannya dan berkata, "Siapa istrimu? Bukankah kamu meminta Ji Wen untuk..."

"Eh, aku? Paman, Bibi, ini tidak ada hubungannya denganku. Saya tidak tahu apa-apa. Saya pulang dulu. Jangan khawatirkan aku." Ji Wen takut Fang Xiaonuan akan mengatakan sesuatu yang melibatkannya, membuat pamannya marah lagi padanya. Jadi, dia dengan cepat melarikan diri.

Fang Xiaonuan berkata dengan sedih, "Mengapa Xiaowen melarikan diri? Saya tidak memukulinya."

Ji Lingchen berkata, "Dia takut saya akan memukulinya."

Fang Xiaonuan berbalik dan memutar matanya ke arah Ji Lingchen.

Di ruang kelas, raja dunia bisnis Kota Jing, pria yang berdiri di puncak rantai makanan dunia bisnis, tersenyum dan menatap wanita muda di depannya. "Xiaonuan, apakah kamu ingin pergi ke gedung perusahaan bersama suamimu?"

Fang Xiaonuan mendengus dingin. "Hmph! Tidak. Kamu kenal begitu banyak wanita, undang saja mereka."

Ji Lingchen berkata, "Jadilah baik, jangan marah. Saya tahu saya melakukan kesalahan. Aku tidak akan melakukannya lagi, oke?"

Fang Xiaonuan menggelengkan kepalanya. "Tidak! Anda membuat saya sangat marah. Apakah menurut Anda semua kemarahan itu akan hilang begitu saja? Apakah kamu tidak ingin melihatku cemburu? Ini dia!"

Ji Lingchen mengulurkan tangan dan membelai punggung istrinya, takut dia akan membuatnya marah sampai mati.

Para siswa di kelas sudah merekam ini. Beberapa sudah mempostingnya ke halaman forum sekolah. Setelah video diposting, itu mendapat desas-desus besar.

"Kamu kelas berapa? Saya ingin menonton!"

"Tolong biarkan kami menonton."

Komentar itu didukung oleh suka.

...

Segera ada lebih dari 999 suka.

Lokasi kelas tempat Fang Xiaonuan dan yang lainnya dengan cepat diposting di forum. Setelah beberapa saat, ruang kelas yang semula kosong langsung dipenuhi orang. Semua orang berpura-pura belajar, tetapi mata dan telinga mereka terfokus pada pasangan di tengah kelas. Ada juga beberapa orang yang datang terlambat. Ketika mereka melihat ruang kelas sudah tidak ada lagi, mereka berinisiatif untuk membersihkan papan tulis yang sudah sangat bersih. Ketika lebih banyak orang datang dan mereka menyadari bahwa papan tulis telah dibersihkan, mereka malah mengambil sapu. Mereka mulai menyapu lantai. Tidak lama kemudian, seseorang bahkan mulai mengepel lantai.