Twelve - Ibu

49 5 0
                                    

Aqila POV

-Dear diary... -
Gue mau nyeritain tentang feeling gue ini yang entah kenapa kadang saat berpapasan atau bertemu dengan Makhluk itu.
'Rangga' gue jadi merasa berbeda..
Malahan jadi agak grogi dan keringet dingin gitu...
Sebenernya aku gak ngerti sama perasaan yang lama-lama jadi aneh atau mungkin error(udah rusak) ini.
Apalagi semenjak kejadian ini...

Let me tell you ...

***
now Saturday may --

"Oke, baiklah pembelajaran tentang kepramukaan akan diakhiri hari ini. Mari kita berdoa dengan agama dan keyakinan masing-masing agar kita dapat selamat sampai tujuan"

"Amiiinnn"

***

"Aqila!! Aqila!!" Terdengar suara para sahabatku Dari kejauhan,yang membuatku berbalik badan melihat mereka.

"Nazwaaa!!!,alifiaaa!!!"
Teriakku kepada mereka.

Dan dengan tingkah laku Gaje mereka.
Gak tau aku juga kenapa mereka tuh.
Tiba-tiba meluk gue kaya yang Baru ketemu pas 10 tahun hilang.

Sarap deh.

"Ngapain deh meluk-meluk gue? Ngefans ya??" Tanya gue kepedean.
Hahay!

Nazwa,dan Alifia hanya natap bengong dan naikin satu Alis mereka.

"Halah!!! Jijay mujaer!!!"dengan serentak mereka jawabnya pake Toa woiii!!! Di telinga gue lagi.

Haduhhh bisa meleleh nih kuping.
(Gimana melelehnya yah?)

Gue yang Natap mereka dengan nutup kedua kuping. Akhirnya menunjukan jari telunjuk dan tengahku pada mereka.

"Aqila pulang bareng yukkk..." Timpal Alifia
"Iya lo lama-lama jadi songong deh ah... Kita kan udah jarang nih gak pulang bareng..." Ditambah oleh Nazwa

"Iddiiihh kalian tuh bener-bener ngefans ya sama gue makasih banyak~~~"

"Ogahhhhhh sampe langit ke-7 pun kagak sudi !!!" Alifia menjawab sambil menjulurkan lidahnya.

Aqila Diary of Her lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang